Jurusan Mikrobiologi Pertanian berfokus pada kajian mikroorganisme yang berperan penting dalam ekosistem pertanian, seperti tanah, tanaman, dan lingkungan sekitarnya. Melalui jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari bagaimana mikroba dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertumbuhan tanaman, serta mengendalikan organisme penyebab penyakit secara ilmiah. Karakter keilmuan tersebut menuntut pemahaman biologi yang kuat, ketelitian dalam analisis, serta kemampuan berpikir logis sejak awal perkuliahan.
Untuk menilai kesiapan calon mahasiswa, soal tes masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian disusun dengan menekankan pemahaman konsep sains dasar dan penalaran ilmiah. Pola seleksi yang digunakan selaras dengan pendekatan penilaian pada Soal UTBK SNBT, di mana kemampuan memahami informasi ilmiah dan menarik kesimpulan logis menjadi aspek utama yang dinilai. Dengan memahami karakter soal tes masuk ini, Anda dapat mempersiapkan diri secara lebih terarah sebelum mengikuti seleksi perguruan tinggi.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian

Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian disusun sebagai acuan materi yang dinilai dalam proses seleksi masuk jurusan ini. Materi yang diujikan mencerminkan kompetensi dasar yang dibutuhkan calon mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan Mikrobiologi Pertanian, dengan penekanan pada pemahaman biologi, mikroorganisme, serta kemampuan penalaran ilmiah dalam konteks pertanian dan lingkungan.
1. Biologi Dasar
Menguji pemahaman tentang struktur sel, fungsi organel, dan prinsip dasar kehidupan organisme sebagai fondasi mikrobiologi.
2. Dasar Mikrobiologi
Menilai pengetahuan awal mengenai bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang berperan dalam sistem pertanian.
3. Metabolisme Mikroorganisme
Menguji pemahaman proses metabolisme dasar mikroba dan perannya dalam aktivitas biologis di lingkungan pertanian.
4. Peran Mikroorganisme dalam Kesuburan Tanah
Mengukur pemahaman tentang peran mikroba dalam dekomposisi bahan organik dan siklus unsur hara tanah.
5. Interaksi Mikroorganisme dengan Tanaman
Menguji pemahaman hubungan mikroba–tanaman, baik yang bersifat simbiotik maupun patogenik.
6. Dasar Ekologi Mikroba
Menilai kemampuan memahami interaksi mikroorganisme dengan lingkungan dan keseimbangan ekosistem pertanian.
7. Penyakit Tanaman Berbasis Mikroorganisme
Menguji pemahaman konsep dasar penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain.
8. Penalaran Ilmiah dan Logika Sains
Mengukur kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan informasi atau pernyataan ilmiah yang berkaitan dengan mikrobiologi pertanian.
9. Pemahaman Bacaan Kontekstual Sains Pertanian
Menguji kemampuan memahami teks singkat bertema mikrobiologi pertanian dan menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.
10. Interpretasi Data Sederhana
Menilai kemampuan membaca dan menafsirkan data sederhana, seperti tabel, grafik, atau ringkasan hasil pengamatan ilmiah.
Contoh Soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian
Contoh soal berikut disusun berdasarkan Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian dan dirancang untuk melatih pemahaman konsep biologi mikrobiologi serta penalaran ilmiah. Soal-soal ini merefleksikan pola seleksi yang menilai ketepatan konsep, kemampuan analisis, dan interpretasi informasi sains.
Soal 1
Mikroorganisme tanah berperan penting dalam penguraian bahan organik menjadi unsur hara yang dapat diserap tanaman. Proses ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesuburan tanah. Peran utama mikroorganisme pada proses tersebut adalah …
A. Menghambat pertumbuhan tanaman
B. Mengikat unsur hara agar tidak terserap
C. Menurunkan aktivitas biologis tanah
D. Mendekomposisi bahan organik menjadi nutrien
E. Mengurangi ketersediaan nitrogen
Jawaban: D
Pembahasan:
Mikroorganisme tanah berfungsi sebagai dekomposer yang menguraikan bahan organik menjadi nutrien yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Soal 2
Bakteri tertentu mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan tanaman. Proses ini sangat penting dalam sistem pertanian berkelanjutan. Proses yang dimaksud dikenal sebagai …
A. Nitrifikasi
B. Denitrifikasi
C. Fiksasi nitrogen
D. Respirasi mikroba
E. Fotosintesis
Jawaban: C
Pembahasan:
Fiksasi nitrogen adalah proses pengikatan nitrogen bebas (N₂) oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Soal 3
Jamur patogen pada tanaman dapat menyebabkan penurunan hasil panen jika tidak dikendalikan dengan baik. Keberadaan jamur tersebut menunjukkan interaksi mikroorganisme dengan tanaman yang bersifat …
A. Simbiotik
B. Mutualistik
C. Komensalisme
D. Netral
E. Patogenik
Jawaban: E
Pembahasan:
Interaksi patogenik terjadi ketika mikroorganisme merugikan inangnya, seperti jamur penyebab penyakit tanaman.
Soal 4
Dalam suatu ekosistem pertanian, keseimbangan populasi mikroorganisme sangat memengaruhi stabilitas lingkungan. Perubahan kondisi lingkungan dapat mengubah komposisi mikroba di dalam tanah. Kajian yang mempelajari hubungan mikroorganisme dengan lingkungannya disebut …
A. Mikrobiologi terapan
B. Fisiologi mikroba
C. Ekologi mikroba
D. Genetika mikroba
E. Bioteknologi
Jawaban: C
Pembahasan:
Ekologi mikroba mempelajari interaksi mikroorganisme dengan lingkungan dan perannya dalam ekosistem.
Soal 5
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas mikroorganisme tanah diikuti oleh meningkatnya ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Kesimpulan yang paling tepat dari hasil tersebut adalah …
A. Mikroorganisme selalu merugikan tanaman
B. Aktivitas mikroba tidak berpengaruh pada tanah
C. Unsur hara hanya berasal dari pupuk kimia
D. Mikroorganisme berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah
E. Tanaman tidak membutuhkan mikroorganisme
Jawaban: D
Pembahasan:
Aktivitas mikroorganisme yang tinggi mempercepat proses penguraian dan siklus hara, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.
Soal 6
Bakteri nitrifikasi berperan dalam mengubah amonia menjadi nitrat di dalam tanah. Proses ini penting karena nitrat merupakan bentuk nitrogen yang mudah diserap tanaman. Peran bakteri nitrifikasi dalam pertanian adalah …
A. Mengikat nitrogen bebas dari udara
B. Menguraikan bahan organik kasar
C. Mengubah nitrogen menjadi gas
D. Menyediakan unsur nitrogen dalam bentuk tersedia bagi tanaman
E. Menyebabkan pencucian unsur hara
Jawaban: D
Pembahasan:
Nitrifikasi mengubah amonia menjadi nitrat, sehingga nitrogen menjadi lebih mudah diserap oleh tanaman.
Soal 7
Penggunaan mikroorganisme antagonis sering diterapkan untuk menekan pertumbuhan patogen tanaman di tanah. Pendekatan ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis. Metode pengendalian penyakit tanaman tersebut dikenal sebagai …
A. Pengendalian mekanis
B. Pengendalian genetik
C. Pengendalian hayati
D. Pengendalian fisik
E. Pengendalian kimia
Jawaban: C
Pembahasan:
Pengendalian hayati memanfaatkan organisme hidup untuk menekan patogen secara alami.
Soal 8
Mikroorganisme tanah membutuhkan sumber karbon sebagai bahan energi untuk menjalankan aktivitas metabolisme. Bahan organik di dalam tanah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hubungan antara bahan organik dan mikroorganisme tanah pada kondisi tersebut adalah …
A. Bahan organik menghambat aktivitas mikroba
B. Mikroorganisme tidak membutuhkan karbon
C. Bahan organik berfungsi sebagai sumber energi mikroba
D. Mikroorganisme hanya hidup di tanah mineral
E. Aktivitas mikroba menurunkan kandungan bahan organik
Jawaban: C
Pembahasan:
Bahan organik menyediakan karbon yang digunakan mikroorganisme sebagai sumber energi dan nutrien.
Soal 9
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanah dengan keanekaragaman mikroorganisme tinggi cenderung lebih stabil dan produktif. Kondisi ini menunjukkan pentingnya peran mikroba dalam ekosistem pertanian. Kesimpulan yang paling tepat dari kondisi tersebut adalah …
A. Mikroorganisme tidak berpengaruh terhadap tanah
B. Keanekaragaman mikroba mendukung keseimbangan ekosistem pertanian
C. Tanah produktif tidak membutuhkan mikroba
D. Mikroorganisme hanya berperan sebagai patogen
E. Kesuburan tanah hanya dipengaruhi pupuk kimia
Jawaban: B
Pembahasan:
Keanekaragaman mikroba meningkatkan stabilitas dan fungsi ekosistem tanah, sehingga mendukung produktivitas pertanian.
Soal 10
Dalam penelitian mikrobiologi pertanian, data hasil pengamatan biasanya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Data tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan ilmiah. Kemampuan utama yang diuji pada kondisi tersebut adalah …
A. Kemampuan menghafal istilah
B. Kemampuan eksperimen lapangan
C. Kemampuan interpretasi data ilmiah
D. Kemampuan menggambar diagram
E. Kemampuan komunikasi lisan
Jawaban: C
Pembahasan:
Menarik kesimpulan dari tabel atau grafik membutuhkan kemampuan interpretasi data ilmiah.
Soal 11
Rhizobium merupakan bakteri yang hidup bersimbiosis dengan tanaman leguminosa dan membantu menyediakan nitrogen bagi tanaman tersebut. Hubungan antara Rhizobium dan tanaman inangnya bersifat saling menguntungkan. Jenis hubungan yang terjadi pada kondisi tersebut adalah …
A. Parasitisme
B. Komensalisme
C. Amensalisme
D. Mutualisme
E. Netralisme
Jawaban: D
Pembahasan:
Mutualisme adalah hubungan dua organisme yang saling menguntungkan, seperti Rhizobium yang mendapat tempat hidup dan tanaman yang memperoleh nitrogen.
Soal 12
Tanah yang terlalu lembap dan miskin oksigen cenderung mengalami peningkatan aktivitas bakteri denitrifikasi. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya nitrogen dari tanah. Proses yang dimaksud berdampak pada …
A. Peningkatan ketersediaan nitrogen
B. Penurunan kandungan nitrogen tanah
C. Peningkatan kesuburan tanah
D. Percepatan pertumbuhan tanaman
E. Penambahan bahan organik
Jawaban: B
Pembahasan:
Denitrifikasi mengubah nitrat menjadi gas nitrogen yang lepas ke udara, sehingga kandungan nitrogen tanah berkurang.
Soal 13
Jamur mikoriza diketahui membantu tanaman dalam penyerapan air dan unsur hara, terutama fosfor. Kehadiran jamur ini sering dimanfaatkan dalam pertanian berkelanjutan. Manfaat utama mikoriza bagi tanaman adalah …
A. Menyebabkan penyakit tanaman
B. Menghambat pertumbuhan akar
C. Membantu penyerapan air dan unsur hara
D. Mengurangi aktivitas mikroorganisme tanah
E. Menurunkan produktivitas tanaman
Jawaban: C
Pembahasan:
Mikoriza memperluas permukaan serapan akar sehingga tanaman lebih efektif menyerap air dan unsur hara.
Soal 14
Dalam suatu penelitian, peningkatan suhu tanah yang berlebihan menyebabkan penurunan aktivitas mikroorganisme. Kondisi ini berpengaruh terhadap proses biologis di dalam tanah.
Kesimpulan yang paling tepat dari kondisi tersebut adalah …
A. Suhu tidak mempengaruhi mikroorganisme
B. Mikroorganisme hanya hidup pada suhu tinggi
C. Aktivitas mikroorganisme dipengaruhi faktor lingkungan
D. Mikroorganisme tidak berperan dalam tanah
E. Proses biologis tanah tidak berkaitan dengan mikroba
Jawaban: C
Pembahasan:
Aktivitas mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan pH tanah.
Soal 15
Penggunaan pupuk hayati bertujuan meningkatkan populasi mikroorganisme menguntungkan di dalam tanah. Mikroorganisme tersebut berperan dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Manfaat utama penggunaan pupuk hayati adalah …
A. Menggantikan seluruh pupuk kimia
B. Menekan seluruh mikroorganisme tanah
C. Meningkatkan aktivitas mikroba yang menguntungkan
D. Menurunkan kesuburan tanah
E. Menghambat pertumbuhan tanaman
Jawaban: C
Pembahasan:
Pupuk hayati mengandung mikroorganisme menguntungkan yang membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Soal 16
Tanah dengan pH terlalu asam dapat menurunkan aktivitas sebagian besar mikroorganisme tanah. Kondisi ini dapat berdampak pada proses biologis di dalam tanah. Dampak utama dari kondisi tersebut adalah …
A. Peningkatan dekomposisi bahan organik
B. Penurunan aktivitas mikroba tanah
C. Peningkatan fiksasi nitrogen
D. Bertambahnya keanekaragaman mikroba
E. Meningkatnya ketersediaan unsur hara
Jawaban: B
Pembahasan:
Sebagian besar mikroorganisme tanah bekerja optimal pada pH tertentu. Tanah yang terlalu asam menurunkan aktivitas mikroba sehingga proses biologis tanah terganggu.
Soal 17
Bakteri pelarut fosfat berperan penting dalam meningkatkan ketersediaan fosfor bagi tanaman. Mikroorganisme ini sering dimanfaatkan dalam sistem pertanian ramah lingkungan. Manfaat utama bakteri pelarut fosfat bagi tanaman adalah …
A. Mengikat nitrogen bebas
B. Menyediakan fosfor dalam bentuk mudah diserap
C. Menurunkan pH tanah secara ekstrem
D. Menghambat pertumbuhan mikroba lain
E. Menyebabkan penyakit tanaman
Jawaban: B
Pembahasan:
Bakteri pelarut fosfat mengubah fosfor yang tidak tersedia menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman.
Soal 18
Keanekaragaman mikroorganisme tanah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti kelembapan, suhu, dan kandungan bahan organik. Lingkungan yang seimbang cenderung mendukung populasi mikroba yang stabil. Faktor utama yang mendukung kestabilan populasi mikroorganisme tanah adalah …
A. Kondisi lingkungan yang ekstrem
B. Keseimbangan faktor lingkungan
C. Penggunaan pestisida berlebihan
D. Minimnya bahan organik
E. Pengurangan aktivitas biologis
Jawaban: B
Pembahasan:
Keseimbangan suhu, kelembapan, dan bahan organik menciptakan kondisi ideal bagi mikroorganisme untuk hidup dan berkembang secara stabil.
Soal 19
Pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik ke dalam tanah meningkatkan jumlah mikroorganisme menguntungkan. Kondisi ini berdampak positif terhadap pertumbuhan tanaman. Kesimpulan yang paling tepat dari pengamatan tersebut adalah …
A. Mikroorganisme menghambat pertumbuhan tanaman
B. Bahan organik mendukung aktivitas mikroba tanah
C. Tanaman tidak membutuhkan mikroorganisme
D. Mikroorganisme hanya berperan sebagai patogen
E. Bahan organik menurunkan kesuburan tanah
Jawaban: B
Pembahasan:
Bahan organik menjadi sumber energi dan nutrien bagi mikroorganisme sehingga meningkatkan aktivitas mikroba yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman.
Soal 20
Dalam penelitian mikrobiologi pertanian, hasil pengamatan sering digunakan untuk menarik kesimpulan tentang hubungan mikroorganisme dan pertumbuhan tanaman. Kesimpulan tersebut harus didasarkan pada data yang objektif. Kemampuan utama yang dinilai pada kondisi tersebut adalah …
A. Kemampuan menghafal konsep
B. Kemampuan penalaran ilmiah
C. Kemampuan komunikasi visual
D. Kemampuan teknis laboratorium
E. Kemampuan kerja lapangan
Jawaban: B
Pembahasan:
Menarik kesimpulan objektif dari hasil pengamatan memerlukan kemampuan penalaran ilmiah yang baik.
Rekomendasi Universitas yang Ada Jurusan Mikrobiologi Pertanian di Indonesia
Jurusan Mikrobiologi Pertanian dikembangkan untuk menjawab kebutuhan ilmu pertanian modern yang berbasis sains hayati. Program studi ini menitikberatkan pada pemahaman dan pemanfaatan mikroorganisme dalam mendukung kesuburan tanah, kesehatan tanaman, serta keberlanjutan sistem pertanian. Di Indonesia, terdapat sejumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan Jurusan Mikrobiologi Pertanian atau program sejenis dengan dukungan kurikulum dan fasilitas yang memadai.
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM memiliki program terkait mikrobiologi dan pertanian yang kuat dalam riset tanah, mikroba, dan sistem pertanian berkelanjutan, didukung fasilitas laboratorium yang lengkap. - Institut Pertanian Bogor (IPB University)
IPB dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di bidang pertanian, termasuk kajian mikrobiologi pertanian, mikroba tanah, dan bioteknologi pertanian. - Universitas Brawijaya (UB)
UB memiliki program yang mengintegrasikan mikrobiologi dengan ilmu tanah dan pertanian, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. - Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Melalui program biologi dan pertanian, UNPAD mengembangkan kajian mikroorganisme yang relevan dengan bidang pertanian dan lingkungan. - Universitas Hasanuddin (UNHAS)
UNHAS memiliki program pertanian yang kuat di kawasan timur Indonesia, termasuk kajian mikroorganisme dalam sistem pertanian dan lingkungan tropis. - Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)
UNSOED dikenal memiliki program pertanian dengan perhatian pada mikrobiologi tanah dan pengelolaan sumber daya pertanian berkelanjutan. - Universitas Andalas (UNAND)
UNAND mengembangkan kajian mikrobiologi dalam bidang pertanian dan lingkungan, khususnya yang relevan dengan kondisi agroekosistem Sumatra.
Kerjakan Ratusan Soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian Sekarang!

Jika Anda ingin mempersiapkan diri secara lebih serius, daftarkan diri Anda di platform utbk.or.id untuk mulai mengerjakan ratusan soal Tes Masuk Jurusan Mikrobiologi Pertanian. Seluruh paket soal tersedia lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan terperinci, sehingga Anda dapat memahami pola soal sekaligus meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam mengerjakan ujian.
Dengan mendaftar di utbk.or.id, Anda mendapatkan akses latihan yang dirancang sesuai kebutuhan seleksi jurusan Mikrobiologi Pertanian dan relevan dengan pola UTBK melalui jalur SNBT. Daftar sekarang dan mulai persiapan ujian masuk Anda secara lebih terarah sejak hari ini.