150 Soal TKA Kimia + Pembahasan Tes Kemampuan Akademik SMK SMA

Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan salah satu ujian penting yang harus dipersiapkan oleh siswa SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada tes ini, kemampuan akademik siswa diukur melalui berbagai mata pelajaran, termasuk Kimia yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Kimia menjadi mata pelajaran yang tidak hanya menekankan pada hafalan rumus atau konsep, tetapi juga pada kemampuan memahami hubungan antar konsep, serta mengaitkan teori dengan fenomena sehari-hari.

Mata pelajaran Kimia dalam TKA SNBP berperan krusial karena mencakup keterampilan analisis, logika, hingga penerapan prinsip kimia dalam pemecahan masalah nyata. Siswa diharapkan menguasai topik mulai dari dasar-dasar struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri, termokimia, hingga penerapan kimia dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam serta latihan soal yang sesuai kisi-kisi menjadi kunci agar siswa dapat menghadapi ujian dengan lebih percaya diri dan terarah.

Kisi-Kisi Tes Kemampuan Akademik Kimia SNBP

Jurusan fisika, Prodi Sepi Peminat tapi Peluang Kerjanya Tinggi

Dalam mempersiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kimia, siswa perlu memahami kisi-kisi soal yang mencakup konsep dasar, perhitungan, dan penerapan logika. Kisi-kisi ini menjadi acuan penting agar latihan soal lebih terarah serta sesuai standar ujian. Dengan memahami kisi-kisi, siswa dapat melatih pemahaman konsep, analisis, dan berpikir kritis secara lebih efektif.

  • Struktur Atom dan Sistem Periodik
    Mengukur pemahaman konsep dasar atom, konfigurasi elektron, bilangan kuantum, serta kecenderungan periodik (jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan)
  • Ikatan Kimia dan Bentuk Molekul
    Menguji pemahaman ikatan ion, kovalen, logam, gaya antarmolekul (ikatan hidrogen, gaya van der Waals), serta prediksi bentuk molekul dengan teori VSEPR.
  • Stoikiometri
    Menghitung massa, mol, volume gas, kadar, persentase reaksi, dan hubungan molar dalam persamaan reaksi.
  • Larutan
    Konsep molaritas, normalitas, pengenceran, fraksi mol, serta sifat koligatif larutan (tekanan osmotik, penurunan titik beku, kenaikan titik didih).
  • Termokimia dan Energetika
    Hukum Hess, entalpi reaksi, kalorimeter, serta hubungan energi dengan ikatan kimia.
  • Kinetika Kimia
    Menilai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, orde reaksi, dan grafik hubungan konsentrasi–waktu.
  • Kesetimbangan Kimia
    Menguasai prinsip Le Chatelier, tetapan kesetimbangan (Kc, Kp), serta aplikasinya dalam sistem industri dan kehidupan sehari-hari.
  • Asam-Basa dan Hidrolisis
    Menguasai teori asam-basa (Arrhenius, Bronsted-Lowry, Lewis), pH larutan, perhitungan larutan buffer, titrasi asam-basa, dan konsep hidrolisis garam.
  • Larutan Elektrolit dan Redoks
    Mengukur pemahaman reaksi oksidasi-reduksi, bilangan oksidasi, serta sel volta, elektrolisis, dan penerapannya dalam teknologi (baterai, penyepuhan).
  • Kimia Unsur
    Sifat-sifat unsur golongan utama (alkali, halogen, gas mulia) serta golongan transisi, termasuk senyawanya dan aplikasi dalam kehidupan.
  • Senyawa Karbon (Kimia Organik Dasar)
    Struktur dan sifat hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna), turunan hidrokarbon (alkohol, aldehida, keton, asam karboksilat, ester), serta reaksi dasar organik.
  • Makromolekul dan Biokimia Dasar
    Konsep polimer (alami dan sintetis), karbohidrat, protein, lemak, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kimia Lingkungan dan Terapan
    Pencemaran air, udara, tanah, serta teknologi sederhana dalam penanggulangan limbah kimia.

Keunggulan Soal TKA Kimia Kami

Pembuatan soal TKA Kimia ini tidak hanya sekadar menyusun pertanyaan dan jawaban, melainkan juga memastikan bahwa setiap butir soal memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, relevan dengan kisi-kisi TKA SNBP, dan mampu mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Berikut adalah keunggulan soal TKA Kimia yang kami tawarkan:

  • Sesuai Kisi-Kisi TKA SNBP
    Soal disusun berdasarkan kisi-kisi resmi yang mencakup struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri, larutan, termokimia, kesetimbangan, redoks, elektrokimia, kimia organik, hingga kimia lingkungan.
  • Variasi Tingkat Kesulitan
    Disediakan soal dengan level kognitif rendah hingga tinggi (LOTS–HOTS), mulai dari soal pemahaman konsep dasar hingga soal analisis kompleks yang menguji penalaran logis.
  • Berbasis Konteks Nyata
    Soal dikaitkan dengan fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari, industri, maupun lingkungan sehingga siswa dapat mengaplikasikan teori dalam konteks nyata.
  • Mengikuti Format TKA SNBP
    Format soal dirancang menyerupai soal ujian SNBP sebenarnya, dengan panjang soal 5–8 kalimat yang menuntut ketelitian membaca serta pemahaman mendalam.
  • Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan
    Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban yang benar dan pembahasan rinci, sehingga siswa dapat belajar memahami alasan di balik jawaban yang tepat.
  • Mendukung Pembelajaran Mandiri dan Kelompok
    Soal dapat digunakan baik untuk latihan pribadi maupun untuk diskusi kelas, sehingga fleksibel bagi siswa maupun guru dalam proses belajar.
  • Fleksibel dan Customizable
    Jumlah soal, tema, maupun tingkat kesulitan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan belajar, baik untuk persiapan ujian sekolah, try out, maupun seleksi resmi SNBP.

Contoh Soal Kimia Tes Kemampuan Akademik TKA SNBP

Bagian berikut berisi 20 contoh soal Kimia TKA SNBP yang disusun panjang (5–8 kalimat) untuk melatih nalar, hafalan, dan analisis. Setiap soal disertai opsi jawaban A–E, satu jawaban benar, serta pembahasan singkat agar pemahaman siswa semakin terasah.

Soal Nomor 1

Seorang siswa sedang mempelajari konfigurasi elektron dari unsur-unsur dalam tabel periodik. Ia menemukan bahwa suatu unsur memiliki konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵. Dari konfigurasi tersebut terlihat bahwa jumlah elektron terluar adalah 7 sehingga unsur ini hampir stabil, tetapi masih membutuhkan 1 elektron lagi untuk mencapai konfigurasi oktet. Unsur ini berada pada periode ke-3 dan termasuk golongan VIIA. Dalam kehidupan sehari-hari, unsur tersebut sering digunakan sebagai desinfektan maupun bahan baku pemutih. Berdasarkan informasi tersebut, manakah sifat khas dari unsur ini?

A. Energi ionisasi rendah, cenderung membentuk kation monovalen
B. Elektronegativitas tinggi, cenderung membentuk anion monovalen
C. Jari-jari atom besar dan tidak reaktif
D. Bersifat inert dan stabil tanpa perlu bereaksi
E. Cenderung melepaskan 2 elektron untuk stabil

Jawaban: B
Pembahasan: Unsur dengan konfigurasi 3p⁵ adalah klorin (Cl). Halogen bersifat elektronegatif tinggi dan mudah menangkap 1 elektron membentuk anion Cl⁻.

Soal Nomor 2

Dalam mempelajari teori ikatan kimia, bentuk molekul sering diprediksi menggunakan teori VSEPR yang memperhitungkan tolak-menolak pasangan elektron di sekitar atom pusat. Salah satu molekul yang menarik adalah PCl₅ karena memiliki lima ikatan kovalen dengan atom pusat fosfor. Fosfor memiliki 5 elektron valensi dan mampu membentuk 5 ikatan dengan atom klor melalui pemekaran orbital. Bentuk geometri molekul PCl₅ bukanlah tetrahedral maupun oktahedral, melainkan memiliki distribusi elektron berbeda pada bidang ekuatorial dan aksial. Karena perbedaan distribusi ini, repulsi antar pasangan elektron diminimalkan. Pertanyaannya, bentuk molekul PCl₅ adalah…?

A. Tetrahedral
B. Oktahedral
C. Trigonal bipiramida
D. Linear
E. Planar segitiga

Jawaban: C
Pembahasan: VSEPR menjelaskan bahwa 5 pasangan elektron ikatan tersebar dalam 2 arah aksial dan 3 ekuatorial sehingga bentuknya trigonal bipiramida.

Soal Nomor 3

Reaksi pembakaran hidrokarbon merupakan salah satu penerapan stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan terdapat 2 mol gas etana (C₂H₆) yang dibakar sempurna dengan oksigen berlebih. Proses pembakaran sempurna akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Etana sebagai hidrokarbon jenuh memiliki rumus molekul C₂H₆ yang jika dibakar menghasilkan jumlah mol CO₂ sebanding dengan jumlah atom C. Dalam hal ini, setiap 1 mol etana menghasilkan 2 mol CO₂. Dengan demikian, berapakah jumlah mol CO₂ yang dihasilkan dari pembakaran sempurna 2 mol etana?

A. 2 mol
B. 4 mol
C. 6 mol
D. 8 mol
E. 12 mol

Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi: 2 C₂H₆ + 7 O₂ → 4 CO₂ + 6 H₂O. Jadi dari 2 mol C₂H₆ dihasilkan 4 mol CO

Soal Nomor 4

Dalam suatu percobaan laboratorium, seorang siswa membuat larutan dengan melarutkan 0,5 mol NaCl ke dalam air hingga volumenya 1 liter. Selanjutnya, larutan tersebut diencerkan lagi dengan menambahkan air hingga volume totalnya menjadi 2 liter. Konsep pengenceran sangat penting dalam kimia karena digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pembuatan larutan standar hingga pengaturan konsentrasi obat. Perhitungan konsentrasi akhir dapat ditentukan menggunakan rumus M₁V₁ = M₂V₂. Dengan demikian, berapakah konsentrasi molar (M) NaCl setelah pengenceran?

A. 0,125 M
B. 0,25 M
C. 0,50 M
D. 1,00 M
E. 2,00 M

Jawaban: D
Pembahasan: Sebelum pengenceran, konsentrasi 0,5 M. Setelah volume dilipatgandakan, konsentrasi menjadi 0,25 M.

Soal Nomor 5

Reaksi kimia dapat melepaskan atau menyerap energi, sehingga dikenal dua jenis utama yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Dalam sebuah reaksi, diketahui bahwa perubahan entalpi (ΔH) bernilai -200 kJ. Tanda negatif pada ΔH menandakan bahwa energi dilepaskan ke lingkungan. Energi yang dilepaskan ini biasanya dirasakan sebagai peningkatan suhu pada sistem sekitarnya. Reaksi pembakaran bahan bakar merupakan contoh nyata reaksi dengan ΔH negatif. Berdasarkan uraian tersebut, reaksi dengan ΔH = -200 kJ termasuk kategori…?

A. Endoterm, energi dilepaskan ke lingkungan
B. Eksoterm, energi diserap dari lingkungan
C. Eksoterm, energi dilepaskan ke lingkungan
D. Endoterm, energi diserap oleh sistem
E. Netral, tidak ada perubahan energi

Jawaban: C
Pembahasan: ΔH negatif menandakan reaksi eksoterm, energi keluar dari sistem menuju lingkungan.

Soal Nomor 6

Laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsentrasi pereaksi. Dalam reaksi antara logam magnesium (Mg) dengan larutan asam klorida (HCl), kecepatan reaksi dapat diamati dari cepat lambatnya terbentuk gas hidrogen. Jika konsentrasi HCl dinaikkan, jumlah partikel H⁺ yang tersedia untuk bereaksi dengan Mg juga meningkat. Hal ini akan meningkatkan frekuensi tumbukan efektif antara partikel, sehingga mempercepat laju reaksi. Maka, faktor yang paling tepat untuk meningkatkan laju reaksi HCl dengan Mg adalah…?

A. Menurunkan suhu larutan
B. Memperkecil luas permukaan Mg
C. Menaikkan konsentrasi HCl
D. Mengurangi tekanan pada sistem
E. Mengurangi jumlah katalis

Jawaban: A
Pembahasan: Laju reaksi meningkat jika konsentrasi HCl ditambah karena tumbukan efektif bertambah banyak.

Soal Nomor 7

Reaksi sintesis amonia dari nitrogen dan hidrogen merupakan contoh penting dalam industri pupuk. Reaksi kesetimbangan tersebut adalah N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g). Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa sistem kesetimbangan akan bergeser untuk menanggapi perubahan kondisi. Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah mol gasnya lebih kecil. Pada reaksi ini, pereaksi memiliki 4 mol gas, sementara produk hanya 2 mol gas. Jadi, perubahan kondisi berupa peningkatan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah…?

A. Pereaksi (N₂ + H₂)
B. Produk (NH₃)
C. Tidak berubah
D. Terjadi disosiasi
E. Reaksi berhenti

Jawaban: B
Pembahasan: Karena jumlah mol gas produk lebih sedikit, peningkatan tekanan menggeser reaksi ke arah pembentukan NH₃.

Soal Nomor 8

Seorang siswa melakukan pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal. Hasil yang diperoleh menunjukkan pH larutan sebesar 3. Nilai pH berhubungan langsung dengan konsentrasi ion H⁺ dalam larutan melalui persamaan pH = -log [H⁺]. Larutan dengan pH rendah bersifat asam kuat dan memiliki konsentrasi ion H⁺ tinggi. Jika diketahui pH larutan adalah 3, maka konsentrasi ion H⁺ dapat dihitung dengan mudah menggunakan logaritma. Berapakah konsentrasi ion H⁺ pada larutan tersebut?

A. 1 × 10⁻³ M
B. 1 × 10⁻² M
C. 1 × 10⁻¹ M
D. 3 × 10⁻³ M
E. 1 × 10⁻⁷ M

Jawaban: A
Pembahasan: pH = -log [H⁺], maka [H⁺] = 10⁻³ M.

Soal Nomor 9

Konsep reaksi redoks melibatkan perpindahan elektron. Dalam oksidasi, suatu unsur mengalami kenaikan bilangan oksidasi karena kehilangan elektron, sedangkan dalam reduksi suatu unsur mengalami penurunan bilangan oksidasi karena mendapatkan elektron. Misalnya, pada reaksi Zn + Cu²⁺ → Zn²⁺ + Cu, seng mengalami oksidasi karena bilangan oksidasinya naik dari 0 menjadi +2. Sebaliknya, ion Cu²⁺ mengalami reduksi karena bilangan oksidasinya turun dari +2 menjadi 0. Oleh karena itu, pernyataan yang benar mengenai oksidasi adalah…?

A. Penurunan bilangan oksidasi
B. Peningkatan bilangan oksidasi
C. Pelepasan proton
D. Penerimaan elektron
E. Tidak ada perubahan bilangan oksidasi

Jawaban: B
Pembahasan: Oksidasi ditandai dengan kenaikan bilangan oksidasi akibat pelepasan elektron.

Soal Nomor 10

Unsur-unsur golongan IA dalam tabel periodik dikenal sebagai logam alkali. Unsur-unsur ini memiliki satu elektron valensi yang sangat mudah dilepaskan untuk mencapai konfigurasi stabil. Oleh karena itu, reaktivitas logam alkali semakin meningkat dari litium hingga sesium. Dalam kehidupan sehari-hari, natrium digunakan sebagai bahan baku pembuatan garam dapur, sedangkan kalium sering dipakai dalam pupuk. Berdasarkan sifat khasnya, logam alkali cenderung…?

A. Stabil dan inert
B. Memiliki elektronegativitas tinggi
C. Sangat reaktif dan mudah membentuk ion +1
D. Membentuk ion -1 yang stabil
E. Tidak larut dalam air

Jawaban: C
Pembahasan: Logam alkali sangat reaktif karena mudah melepas 1 elektron membentuk kation +1.

Soal Nomor 11

Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua antara atom karbon. Ikatan rangkap ini terdiri dari satu ikatan sigma (σ) dan satu ikatan pi (π). Ikatan pi lebih lemah dibanding sigma sehingga mudah bereaksi, menjadikan alkena lebih reaktif dibandingkan alkana. Reaksi umum yang dialami alkena adalah reaksi adisi, misalnya adisi hidrogen (hidrogenasi) dan adisi halogen. Dalam hal struktur, ciri khas alkena adalah…?

A. Memiliki ikatan tunggal C–C
B. Memiliki ikatan rangkap dua dengan ikatan π dan σ
C. Memiliki ikatan rangkap tiga
D. Bersifat jenuh sepenuhnya
E. Tidak memiliki reaktivitas

Jawaban: B
Pembahasan: Alkena memiliki ikatan rangkap dua yang terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan pi.

Soal Nomor 12

Polietilena adalah salah satu polimer sintetis yang banyak digunakan dalam kehidupan, misalnya pada pembuatan plastik. Polietilena dihasilkan melalui reaksi polimerisasi adisi dari monomer etena (C₂H₄). Dalam reaksi ini, ikatan rangkap etena terbuka sehingga membentuk rantai panjang dengan ikatan tunggal. Polimerisasi adisi tidak menghasilkan produk samping, berbeda dengan polimerisasi kondensasi. Oleh karena itu, jenis reaksi pembentukan polietilena adalah…?

A. Polimerisasi kondensasi
B. Hidrogenasi
C. Polimerisasi adisi
D. Substitusi nukleofilik
E. Eliminasi

Jawaban: C
Pembahasan: Polietilena terbentuk dari etena melalui polimerisasi adisi tanpa produk samping.

Soal Nomor 13

Protein merupakan senyawa organik kompleks yang sangat penting dalam kehidupan. Protein tersusun atas monomer asam amino yang terikat melalui ikatan peptida. Dalam tubuh, protein berfungsi sebagai enzim, hormon, maupun penyusun struktur sel. Ikatan peptida sendiri terbentuk melalui reaksi kondensasi antara gugus karboksil dan gugus amina. Jadi, monomer penyusun protein adalah…?

A. Asam amino
B. Monosakarida
C. Asam lemak
D. Nukleotida
E. Alkohol

Jawaban: A
Pembahasan: Unit dasar protein adalah asam amino yang berikatan membentuk polipeptida.

Soal Nomor 14

Gas rumah kaca merupakan masalah lingkungan global yang semakin serius. Salah satu gas utama yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca adalah karbon dioksida (CO₂). Peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu bumi yang dikenal dengan istilah pemanasan global. Berdasarkan hal ini, gas yang paling dominan menyebabkan efek rumah kaca adalah…?

A. O₂
B. N₂
C. H₂
D. CO₂
E. He

Jawaban: D
Pembahasan: CO₂ adalah gas rumah kaca utama penyebab pemanasan global.

Soal Nomor 15

Larutan hasil titrasi antara asam kuat (HCl) dengan basa kuat (NaOH) menghasilkan garam NaCl dan air. Karena keduanya berasal dari asam dan basa kuat, larutan yang terbentuk memiliki pH netral. Fenomena ini penting dalam analisis kuantitatif kimia. Jika suatu larutan HCl dititrasi tepat dengan NaOH, maka pH larutan pada titik ekivalen adalah…?

A. 3
B. 7
C. 9
D. 11
E. 14

Jawaban: B
Pembahasan: Asam kuat + basa kuat → garam netral, pH = 7.

Soal Nomor 16

Ester adalah senyawa organik dengan aroma khas yang sering digunakan sebagai zat penyedap. Ester terbentuk melalui reaksi kondensasi antara asam karboksilat dan alkohol, yang dikenal dengan istilah esterifikasi. Reaksi ini biasanya menggunakan katalis asam sulfat pekat. Sebagai contoh, reaksi antara asam asetat dan etanol menghasilkan etil asetat yang beraroma buah. Jadi, senyawa ester terbentuk dari reaksi antara…?

A. Aldehida dan keton
B. Alkohol dan eter
C. Asam karboksilat dan alkohol
D. Alkena dan air
E. Amina dan karbohidrat

Jawaban: C
Pembahasan: Ester terbentuk dari reaksi asam karboksilat dengan alkohol menghasilkan ester dan air.

Soal Nomor 17

Gas mulia merupakan unsur golongan VIIIA yang sangat stabil. Stabilitas ini disebabkan konfigurasi elektronnya sudah oktet (atau duplet pada helium). Karena sudah stabil, gas mulia jarang sekali membentuk senyawa. Dalam kehidupan, gas mulia digunakan dalam lampu neon (Ne), balon udara (He), dan lampu sorot (Xe). Jadi, sifat utama gas mulia adalah…?

A. Sangat stabil karena konfigurasi oktet sempurna
B. Sangat reaktif membentuk ion -1
C. Mudah membentuk senyawa kompleks
D. Sangat beracun pada konsentrasi rendah
E. Selalu bereaksi dengan logam alkali

Jawaban: A
Pembahasan: Gas mulia inert karena sudah stabil secara konfigurasi elektron.

Soal Nomor 18

Dalam elektrolisis larutan NaCl, ion-ion akan bergerak menuju elektroda sesuai muatannya. Ion Cl⁻ akan menuju anoda (kutub positif) dan mengalami oksidasi. Ion Na⁺ menuju katoda, tetapi yang tereduksi adalah air karena potensial reduksinya lebih besar. Pada anoda, reaksi yang terjadi adalah pembentukan gas klorin (Cl₂). Oleh sebab itu, produk yang dihasilkan di anoda pada elektrolisis NaCl adalah…?

A. Na⁺
B. H₂
C. O₂
D. Cl₂
E. Na

Jawaban: D
Pembahasan: Ion Cl⁻ teroksidasi menghasilkan gas Cl₂ di anoda.

Soal Nomor 19

Tekanan osmotik larutan merupakan salah satu sifat koligatif yang hanya bergantung pada jumlah partikel, bukan jenisnya. Tekanan osmotik sangat penting dalam proses biologis, seperti pergerakan air melalui membran sel. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, semakin besar tekanan osmotik yang dihasilkan. Dalam perhitungan, tekanan osmotik (π) dapat ditentukan dengan rumus π = MRT. Maka, faktor yang paling mempengaruhi besar kecilnya tekanan osmotik adalah…?

A. Suhu lingkungan
B. Konsentrasi larutan
C. Jenis pelarut
D. Jenis zat terlarut
E. Bentuk wadah

Jawaban: B
Pembahasan: Tekanan osmotik bergantung pada molaritas larutan (M).

Soal Nomor 20

Energi ikatan rata-rata menunjukkan banyaknya energi yang diperlukan untuk memutus suatu ikatan kimia. Semakin besar energi ikatan, semakin stabil suatu molekul. Data energi ikatan digunakan untuk memperkirakan entalpi reaksi dengan cara menghitung selisih energi ikatan yang diputus dan dibentuk. Dalam hal ini, kestabilan suatu senyawa kimia ditentukan oleh besar kecilnya energi ikatan. Oleh karena itu, semakin tinggi energi ikatan rata-rata, maka…?

A. Molekul semakin tidak stabil
B. Molekul semakin mudah bereaksi
C. Molekul semakin stabil
D. Molekul semakin rapuh
E. Molekul tidak memiliki energi potensial

Jawaban: C
Pembahasan: Energi ikatan besar menandakan ikatan kuat sehingga molekul stabil.

Cari Contoh Soal Kimia + Pembahasan Tes Kemampuan Akademik TKA SNBP?

Anda bisa mendapatkan kumpulan soal TKA Kimia terbaru hanya di utbk.or.id. Situs ini menjadi referensi terpercaya bagi siswa dan guru untuk menemukan berbagai contoh soal Kimia sesuai kisi-kisi Tes Kemampuan Akademik, lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan detail yang memudahkan proses belajar maupun evaluasi pembelajaran.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
X
Kategori