Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Indonesia yang memiliki sistem seleksi masuk tersendiri bagi calon mahasiswa baru yang dikenal dengan Ujian Saringan Masuk (USM). Melalui Ujian Saringan Masuk, calon mahasiswa diuji dengan mengerjakan Soal Tes Masuk Unika Parahyangan yang dirancang untuk mengukur kesiapan akademik, kemampuan berpikir logis, serta daya analisis sesuai dengan karakteristik program studi yang dipilih. Secara umum, UNPAR membuka tiga jalur penerimaan utama, yaitu jalur USM, jalur Rapor, dan jalur seleksi khusus menggunakan nilai UTBK.
Seleksi di Unika Parahyangan memiliki beberapa jalur penerimaan, mulai dari USM Online, jalur rapor, hingga jalur khusus berbasis nilai UTBK. Setiap jalur menekankan evaluasi kemampuan akademik, potensi calon mahasiswa, dan kesesuaian dengan bidang studi yang diminati. Memahami Soal Tes Masuk Unika Parahyangan yang relevan menjadi langkah penting agar persiapan calon mahasiswa lebih matang, terarah, dan peluang lolos meningkat.
Table of Contents
ToggleKisi Kisi Soal Tes Masuk Unika Parahyangan

Kisi-kisi ini disusun untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Katolik Parahyangan. Dengan memahami cakupan materi dan karakter seleksi yang diterapkan UNPAR, peserta dapat berlatih secara lebih terarah dan efektif dalam mengerjakan Soal Tes Masuk Universitas Parahyangan.
- TPA – Sinonim
Menguji kemampuan memahami arti kata dalam bahasa Indonesia dan memilih kata lain yang memiliki makna sama atau paling mendekati, termasuk kata baku dan kosakata akademik. - TPA – Antonim
Mengukur kemampuan mengenali hubungan makna kata yang berlawanan, baik secara langsung maupun kontekstual, untuk menilai ketajaman pemahaman kosakata. - TPA – Padanan Kata
Menguji kemampuan memahami hubungan antar kata berdasarkan fungsi, makna, atau penggunaan dalam konteks tertentu, termasuk relasi kata abstrak dan konseptual. - TPA – Matematika
Menguji kemampuan numerik dasar yang mencakup operasi hitung, perbandingan, persentase, rasio, serta penyelesaian soal matematika sederhana secara logis. - TPA – Logika Cerita
Soal berbentuk narasi singkat yang menuntut kemampuan memahami informasi tertulis, mengidentifikasi fakta penting, dan menarik kesimpulan logis secara tepat. - TPA – Logika Ruang
Menguji kemampuan visual dan spasial melalui pengenalan pola bentuk, rotasi objek, hubungan antarbangun, dan penalaran ruang dua maupun tiga dimensi. - Bahasa Inggris
Menguji kemampuan bahasa Inggris meliputi reading comprehension, structure, grammar, vocabulary, dan writing dasar dalam konteks akademik.
Contoh Soal Tes Masuk Universitas Parahyangan
Contoh Soal Tes Masuk Universitas Parahyangan berikut disusun berdasarkan Kisi-Kisi Tes Masuk Universitas Katolik Parahyangan dan dirancang untuk membantu peserta menghadapi Ujian Saringan Masuk (USM) UNPAR yang menilai kesiapan akademik, kemampuan berpikir, serta pemahaman konsep secara terarah dan efektif.
Soal Nomor 1
Dalam sebuah kajian akademik mengenai perumusan kebijakan publik, penulis menjelaskan bahwa suatu keputusan diambil secara komprehensif setelah melalui proses analisis yang melibatkan berbagai aspek sosial, ekonomi, hukum, serta dampak jangka panjang bagi masyarakat. Istilah tersebut digunakan untuk menegaskan bahwa kebijakan tidak dibuat secara sepihak atau parsial, melainkan melalui pertimbangan menyeluruh terhadap seluruh unsur yang relevan. Kata yang paling tepat menggantikan makna komprehensif dalam konteks tersebut adalah …
A. Parsial
B. Terbatas
C. Sederhana
D. Menyeluruh
E. Global
Jawaban: D
Pembahasan: Istilah komprehensif menunjukkan suatu pendekatan yang mencakup keseluruhan aspek secara utuh dan terintegrasi. Dalam konteks pengambilan keputusan yang melibatkan banyak pertimbangan, makna tersebut paling tepat digambarkan sebagai proses yang menyeluruh, bukan terbatas atau sebagian, sehingga mencerminkan keluasan dan kedalaman analisis.
Soal Nomor 2
Dalam sebuah diskusi ilmiah, seorang mahasiswa dinilai memiliki pandangan yang dogmatis karena menerima teori tertentu tanpa mengkaji ulang dasar pemikiran, data pendukung, maupun relevansinya dengan konteks penelitian yang sedang dibahas. Sikap tersebut dianggap kurang sesuai dengan tradisi akademik yang menjunjung tinggi penalaran rasional. Lawan kata yang paling tepat dari dogmatis berdasarkan konteks tersebut adalah …
A. Absolut
B. Kaku
C. Tradisional
D. Normatif
E. Kritis
Jawaban: E
Pembahasan: Dogmatis mencerminkan sikap menerima gagasan secara mutlak tanpa evaluasi. Lawan maknanya adalah sikap yang terbuka terhadap analisis, pertanyaan, dan penilaian rasional terhadap suatu gagasan. Oleh karena itu, sikap kritis paling tepat menggambarkan kebalikan dari pendekatan dogmatis.
Soal Nomor 3
Perhatikan hubungan kata berikut:
Hipotesis berhubungan dengan penelitian sebagaimana rancangan berhubungan dengan …
Hubungan tersebut menunjukkan keterkaitan antara konsep awal dengan proses atau aktivitas utama yang dijalankan. Padanan kata yang tepat untuk melengkapi hubungan tersebut adalah …
A. Proyek
B. Evaluasi
C. Eksperimen
D. Laporan
E. Analisis
Jawaban: A
Pembahasan: Hipotesis berfungsi sebagai dasar awal dalam penelitian, sebagaimana rancangan menjadi landasan awal dalam pelaksanaan suatu proyek. Keduanya berperan sebagai kerangka sebelum proses utama dilakukan.
Soal Nomor 4
Sebuah perguruan tinggi merencanakan peningkatan mutu sumber daya manusia dengan menargetkan kenaikan proporsi dosen bergelar doktor dari 30 persen menjadi 45 persen. Jika jumlah dosen tetap tidak berubah dan berjumlah 200 orang, berapa jumlah dosen tambahan yang harus menyelesaikan studi doktor agar target tersebut dapat tercapai secara penuh …
A. 20
B. 25
C. 30
D. 35
E. 40
Jawaban: C
Pembahasan: Untuk mengetahui jumlah dosen yang harus menyelesaikan studi doktor, langkah awal adalah menentukan kondisi awal dan target yang diinginkan. Dari total 200 dosen, persentase awal 30 persen menunjukkan bahwa terdapat 60 dosen bergelar doktor. Target peningkatan menjadi 45 persen berarti jumlah dosen bergelar doktor yang diharapkan adalah 90 orang. Selisih antara jumlah target dan kondisi awal menunjukkan tambahan dosen yang harus bergelar doktor, yaitu sebanyak 30 orang.
Soal Nomor 5
Sebuah fakultas menetapkan kebijakan rasio ideal antara mahasiswa dan dosen sebesar 15 banding 1 guna menjaga kualitas proses pembelajaran. Jika jumlah mahasiswa aktif tercatat sebanyak 105 orang dan fakultas ingin tetap mempertahankan rasio tersebut tanpa melampauinya, jumlah minimal dosen yang harus tersedia adalah …
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
Jawaban: B
Pembahasan: Rasio ideal 15 banding 1 berarti setiap 1 dosen idealnya membimbing 15 mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 105 orang, jumlah dosen yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan membagi total mahasiswa dengan rasio tersebut. Hasil pembagian 105 dengan 15 menunjukkan kebutuhan sebanyak 7 dosen. Jumlah ini merupakan batas minimal agar rasio ideal tetap terpenuhi sesuai kebijakan fakultas.
Soal Nomor 6
Sebuah seminar akademik menetapkan bahwa peserta yang mengumpulkan makalah tepat waktu memperoleh hak mengikuti sesi diskusi lanjutan. Dari peserta yang mengikuti sesi tersebut, hanya sebagian yang kemudian direkomendasikan mengikuti program penelitian kolaboratif. Data lain menunjukkan bahwa tidak semua peserta seminar memenuhi ketentuan pengumpulan makalah, dan terdapat peserta yang tidak mengikuti sesi diskusi lanjutan namun tetap aktif dalam forum ilmiah lain. Berdasarkan rangkaian informasi tersebut, kesimpulan yang paling logis adalah …
A. Semua peserta seminar mengikuti sesi diskusi lanjutan
B. Peserta yang tidak mengumpulkan makalah tidak mungkin direkomendasikan
C. Seluruh peserta yang aktif di forum ilmiah mengikuti sesi diskusi lanjutan
D. Peserta yang direkomendasikan pasti mengumpulkan makalah tepat waktu
E. Sebagian peserta seminar mengumpulkan makalah tepat waktu
Jawaban: E
Pembahasan: Informasi yang tersedia menunjukkan adanya dua kelompok peserta, yaitu yang mengumpulkan makalah tepat waktu dan yang tidak. Keberadaan kedua kelompok ini memastikan bahwa hanya sebagian peserta yang memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kesimpulan yang paling aman secara logis adalah pernyataan mengenai sebagian peserta tanpa melakukan generalisasi.
Soal Nomor 7
Perhatikan sebuah bangun ruang yang tersusun atas kubus-kubus identik dan membentuk struktur bertingkat. Ketika bangun tersebut diputar 90 derajat searah jarum jam dari tampak depan ke tampak samping, perubahan hanya terjadi pada sudut pandang pengamatan. Hubungan antarbagian bangun yang tetap dipertahankan setelah rotasi adalah …
A. Jumlah kubus pada setiap lapisan berubah
B. Orientasi depan dan belakang saling bertukar
C. Hubungan posisi relatif antar kubus tetap sama
D. Bentuk proyeksi atas berubah sepenuhnya
E. Volume bangun mengalami perubahan
Jawaban: C
Pembahasan: Rotasi tidak mengubah struktur internal suatu bangun ruang, melainkan hanya mengubah arah pandang pengamat. Setiap kubus tetap berada pada posisi relatif yang sama terhadap kubus lainnya, sehingga hubungan antarbagian bangun tetap konsisten.
Soal Nomor 8
Sebuah pernyataan pada teks akademik berbahasa Inggris menyebutkan bahwa technological advancement has significantly reshaped learning environments by increasing accessibility and flexibility. Pernyataan tersebut menyoroti perubahan penting yang terjadi dalam dunia pendidikan. Makna yang paling tepat dari pernyataan tersebut adalah …
A. Teknologi membatasi interaksi dalam pembelajaran
B. Perkembangan teknologi mengubah cara belajar secara mendasar
C. Lingkungan belajar sepenuhnya berpindah ke sistem daring
D. Teknologi hanya berdampak pada pendidikan jarak jauh
E. Fleksibilitas belajar menurunkan kualitas pendidikan
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat tersebut menekankan dampak signifikan kemajuan teknologi terhadap proses pembelajaran, khususnya pada aspek akses dan fleksibilitas. Hal ini menunjukkan perubahan cara belajar yang bersifat mendasar, bukan sekadar perubahan teknis atau terbatas pada satu bentuk pembelajaran saja.
Soal Nomor 9
Sebuah pola geometris dua dimensi terdiri atas kombinasi segitiga dan persegi yang disusun secara simetris. Setelah pola tersebut dicerminkan terhadap sumbu vertikal dan kemudian diputar 180 derajat, terjadi perubahan orientasi visual tanpa mengubah struktur dasar. Sifat yang pasti tetap dimiliki oleh hasil transformasi tersebut adalah …
A. Posisi awal setiap titik sudut
B. Arah orientasi bentuk
C. Letak absolut terhadap bidang gambar
D. Jumlah dan jenis bangun penyusunnya
E. Urutan pembacaan pola
Jawaban: D
Pembahasan: Pencerminan dan rotasi hanya memengaruhi posisi dan orientasi suatu objek, bukan komposisi bentuknya. Oleh karena itu, jumlah dan jenis bangun yang menyusun pola tetap sama meskipun tampilannya berubah.
Soal Nomor 10
Choose the sentence that is grammatically correct and most appropriate for an academic context discussing research findings …
A. The results indicate that the hypothesis was not fully supported by the data
B. The results indicates that the hypothesis are not fully supported by the data
C. The result indicate that hypothesis were not fully supported by datas
D. The results indicating the hypothesis was not fully support by data
E. The result indicates that the hypothesis is not fully support the data
Jawaban: A
Pembahasan: Kalimat akademik yang baik harus memenuhi kesesuaian antara subjek dan predikat, penggunaan bentuk kata kerja yang tepat, serta struktur kalimat yang formal dan jelas. Kalimat tersebut memenuhi seluruh kaidah tata bahasa Inggris akademik dan menyampaikan makna secara akurat.
Soal Nomor 11
Kata konsekuen sering digunakan pada tulisan akademik untuk menjelaskan hubungan sebab akibat secara logis dan sistematis. Pada konteks analisis kebijakan publik, istilah tersebut merujuk pada sikap atau tindakan yang selaras dengan prinsip atau keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya. Makna kata yang paling mendekati penggunaan tersebut adalah …
A. Konsisten
B. Rasional
C. Sistematis
D. Berurutan
E. Sejalan
Jawaban: E
Pembahasan: Makna kata pada konteks tersebut menekankan kesesuaian antara tindakan dan prinsip awal. Kata yang paling mendekati adalah yang menunjukkan keterkaitan dan keselarasan, bukan sekadar keteraturan atau cara berpikir logis semata.
Soal Nomor 12
Istilah implisit kerap muncul pada kajian ilmiah untuk menggambarkan gagasan yang tidak dinyatakan secara langsung, tetapi dapat dipahami melalui konteks pembahasan. Lawan makna yang paling tepat untuk kata tersebut pada penggunaan akademik adalah …
A. Tersirat
B. Kontekstual
C. Relatif
D. Eksplisit
E. Objektif
Jawaban: D
Pembahasan: Kata yang berlawanan dengan konsep makna tersembunyi adalah kata yang menunjukkan kejelasan dan penyampaian langsung. Hubungan antonim ini bersifat konseptual dan umum digunakan dalam wacana ilmiah.
Soal Nomor 13
Perhatikan hubungan makna berikut:
Hipotesis berfungsi sebagai dugaan awal, sebagaimana kesimpulan berfungsi sebagai hasil akhir dari suatu penelitian. Hubungan kata yang paling sepadan dengan pola tersebut adalah …
A. Premis terhadap argumen
B. Teori terhadap asumsi
C. Fakta terhadap opini
D. Metode terhadap instrumen
E. Variabel terhadap data
Jawaban: A
Pembahasan: Hubungan yang ditanyakan menekankan posisi awal dalam proses berpikir yang mengarah pada pembentukan hasil atau penalaran. Premis dan argumen memiliki keterkaitan fungsi yang sepadan dengan dugaan awal dan hasil penalaran.
Soal Nomor 14
Sebuah lembaga penelitian merencanakan peningkatan anggaran riset sebesar 20 dari total anggaran awal. Jika setelah kenaikan tersebut total anggaran menjadi 360 juta rupiah, maka besar anggaran sebelum peningkatan adalah …
A. 270 juta rupiah
B. 280 juta rupiah
C. 300 juta rupiah
D. 320 juta rupiah
E. 340 juta rupiah
Jawaban: C
Pembahasan: Total anggaran setelah kenaikan adalah 360 juta rupiah, sedangkan kenaikan yang terjadi sebesar 20 dari anggaran awal. Artinya, 360 juta rupiah merupakan hasil dari 120 persen anggaran awal. Untuk mencari anggaran awal, nilai total tersebut dibagi dengan 120 persen atau 1,2. Hasil perhitungan 360 dibagi 1,2 menghasilkan 300 juta rupiah sebagai besar anggaran sebelum peningkatan.
Soal Nomor 15
Sebuah program akademik menetapkan rasio peserta terhadap mentor sebesar 18 banding 2. Jika jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 162 orang dan rasio tersebut harus tetap dipertahankan, jumlah mentor yang diperlukan adalah …
A. 14
B. 18
C. 20
D. 22
E. 24
Jawaban: B
Pembahasan: Rasio peserta terhadap mentor adalah 18 banding 2, yang berarti setiap 2 mentor menangani 18 peserta. Rasio ini dapat disederhanakan menjadi 9 peserta untuk setiap 1 mentor. Dengan jumlah peserta sebanyak 162 orang, jumlah mentor ditentukan dengan membagi 162 dengan 9. Hasil pembagian tersebut menunjukkan bahwa dibutuhkan 18 mentor agar rasio yang ditetapkan tetap terpenuhi.
Soal Nomor 16
Sebuah laporan evaluasi menyebutkan bahwa mahasiswa yang mengikuti seluruh rangkaian praktikum wajib menyerahkan laporan akhir tepat waktu agar dapat mengikuti ujian akhir. Sebagian mahasiswa yang terlambat mengumpulkan laporan tetap diperbolehkan mengikuti ujian dengan syarat tertentu. Selain itu, terdapat mahasiswa yang mengikuti ujian akhir meskipun tidak tercatat mengikuti seluruh sesi praktikum karena mendapatkan dispensasi akademik. Berdasarkan informasi tersebut, kesimpulan yang paling logis adalah …
A. Semua mahasiswa yang mengikuti ujian akhir menyerahkan laporan tepat waktu
B. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan laporan tidak dapat mengikuti ujian akhir
C. Setiap mahasiswa yang mendapat dispensasi pasti tidak mengikuti praktikum
D. Seluruh peserta praktikum selalu mengikuti ujian akhir
E. Tidak semua mahasiswa yang mengikuti ujian akhir memenuhi syarat yang sama
Jawaban: E
Pembahasan: Informasi menunjukkan adanya beberapa jalur dan kondisi berbeda bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian akhir. Hal ini menandakan bahwa persyaratan yang dipenuhi oleh setiap mahasiswa tidak bersifat seragam, sehingga kesimpulan yang paling tepat adalah adanya perbedaan kondisi pemenuhan syarat.
Soal Nomor 17
Sebuah bangun ruang tersusun dari beberapa balok identik yang membentuk pola berundak. Apabila bangun tersebut diputar 180 derajat pada sumbu vertikal, lalu diamati dari arah depan yang baru, sifat bangun yang pasti tetap sama meskipun sudut pandang berubah adalah …
A. Arah hadap bangun
B. Letak sisi terluar terhadap pengamat
C. Tampilan proyeksi depan
D. Jumlah dan susunan balok penyusunnya
E. Urutan visual lapisan bangun
Jawaban: D
Pembahasan: Rotasi hanya mengubah orientasi pandangan terhadap bangun tanpa mengubah struktur fisiknya. Jumlah balok dan cara balok-balok tersebut tersusun tetap sama karena tidak terjadi penambahan, pengurangan, maupun perpindahan antarbagian bangun.
Soal Nomor 18
A research article states that critical thinking skills are essential for students to evaluate information objectively and make well-reasoned decisions in academic settings. The main idea conveyed by the sentence is that …
A. Critical thinking plays a central role in academic decision-making
B. Academic settings limit students’ ability to think critically
C. Objective evaluation is unrelated to decision making
D. Critical thinking is only useful outside academic contexts
E. Decision making depends solely on factual information
Jawaban: A
Pembahasan: Kalimat tersebut menekankan pentingnya keterampilan berpikir kritis dalam proses evaluasi informasi dan pengambilan keputusan di lingkungan akademik. Gagasan utamanya berfokus pada peran sentral kemampuan tersebut dalam mendukung penalaran yang baik.
Soal Nomor 19
Perhatikan sebuah pola dua dimensi yang tersusun dari lingkaran dan segitiga yang disusun berulang secara simetris. Setelah pola tersebut dicerminkan terhadap sumbu horizontal dan kemudian diputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam, sifat yang tetap dipertahankan oleh pola hasil transformasi adalah …
A. Arah baca pola
B. Posisi absolut setiap bentuk
C. Hubungan spasial antarbangun
D. Orientasi terhadap sumbu awal
E. Letak titik awal pengamatan
Jawaban: C
Pembahasan: Transformasi geometri seperti pencerminan dan rotasi tidak mengubah hubungan antarbangun dalam suatu pola. Jarak, keterkaitan, dan susunan relatif antar bentuk tetap konsisten meskipun arah dan posisi tampilannya berubah.
Soal Nomor 20
Choose the most appropriate sentence for an academic paper discussing research methodology …
A. The method explain how the data were collected and analyzed
B. The methods explains how the data was collected and analyzed
C. The method explaining how data is collected and analyzed
D. The methods explained how the data is collected and analyze
E. The method explains how the data were collected and analyzed
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat akademik yang tepat harus memperhatikan kesesuaian subjek dan predikat, penggunaan bentuk kata kerja yang benar, serta struktur kalimat yang formal. Kalimat tersebut memenuhi kaidah tata bahasa Inggris dan menyampaikan informasi metodologis secara jelas.
Ingin Mengakses Lebih Banyak Soal Tes Masuk Unika Parahyangan dengan Pembahasan Lengkap?

Tingkatkan kesiapan menghadapi seleksi Universitas Katolik Parahyangan dengan mengakses kumpulan Soal Tes Masuk Unika Parahyangan yang disusun sesuai kisi-kisi Ujian Saringan Masuk (USM) UNPAR dan dilengkapi pembahasan yang jelas serta terarah. Melalui tryout dan latihan soal yang tersedia di utbk.or.id, Anda dapat memahami pola soal lebih dalam, melatih strategi pengerjaan, dan mempersiapkan diri menghadapi tes masuk UNPAR dengan lebih matang dan percaya diri.