100+ Soal Tes Unika Atma Jaya + Pembahasan UTBK SNBT

Share ke:

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta dengan reputasi akademik yang baik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menerapkan mekanisme seleksi masuk mandiri bagi calon mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa dilakukan melalui skema Program Muda Pintar yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengikuti proses seleksi sesuai dengan karakteristik akademiknya. Dalam program ini tersedia dua pilihan jalur, yaitu Jalur Rapor dan Jalur Tes Program Muda Pintar, sehingga calon mahasiswa dapat menentukan jalur yang paling relevan dengan kondisi masing-masing. Program Muda Pintar dibuka pada bulan Januari dan disusun untuk menilai kesiapan calon mahasiswa secara menyeluruh, baik melalui penelusuran prestasi akademik selama sekolah maupun melalui hasil tes kemampuan akademik.

Dalam Program Muda Pintar, Unika Atma Jaya membuka 20 program studi yang dapat dipilih oleh pendaftar, dengan ketentuan maksimal dua program studi dalam satu kali pendaftaran. Khusus untuk Jalur Tes Program Muda Pintar, seleksi masuk diselenggarakan secara online, sehingga peserta dapat mengikuti ujian dari lokasi masing-masing. Pelaksanaan tes menyesuaikan dengan jadwal yang tercantum pada kartu tes, sehingga peserta diwajibkan memperhatikan waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sistem ini memberikan fleksibilitas sekaligus menuntut kesiapan peserta dalam memahami format tes dan mengelola waktu pengerjaan secara mandiri.

Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya

Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya

Kisi-kisi Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya menggambarkan materi dan pola soal dalam seleksi Program Muda Pintar yang dilaksanakan secara online. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda, sehingga pemahaman terhadap kisi-kisi dan contoh soal dapat membantu peserta lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi ujian.

1. Tes Potensi Akademik (TPA) – Penalaran Verbal
Mengukur kemampuan memahami dan mengolah informasi berbasis bahasa, meliputi pemahaman makna kata, hubungan antar kata, serta penarikan kesimpulan dari pernyataan tertulis. Soal menilai ketepatan logika bahasa, konsistensi penalaran, dan kemampuan memahami informasi implisit.

2. Tes Potensi Akademik (TPA) – Penalaran Numerik
Menilai kemampuan mengolah informasi kuantitatif melalui operasi hitung dasar, perbandingan, persentase, dan pola angka sederhana. Soal berfokus pada logika perhitungan dan pemahaman konsep numerik, bukan pada teknik hitung yang kompleks.

3. Tes Potensi Akademik (TPA) – Penalaran Logis & Analitik
Mengukur kemampuan berpikir sistematis dan analitis dalam memahami hubungan sebab-akibat, pola, dan struktur logika. Soal menuntut kemampuan menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia serta mengenali hubungan logis antar pernyataan.

4. Tes Potensi Akademik (TPA) – Pemecahan Masalah
Menilai kemampuan menyelesaikan masalah sederhana berbasis informasi tertulis atau numerik dengan pendekatan logis. Soal dirancang untuk menguji strategi berpikir, ketelitian, dan efektivitas dalam menentukan solusi terbaik.

5. Bahasa Inggris
Mengukur kemampuan dasar bahasa Inggris untuk kebutuhan akademik, mencakup pemahaman bacaan pendek, kosakata umum, serta struktur kalimat sederhana. Soal menilai kemampuan memahami makna, memilih kata yang tepat sesuai konteks, dan menyimpulkan informasi dari teks.

6. Tes Kepribadian
Mengukur kecenderungan sikap, pola pikir, dan karakter dasar calon mahasiswa dalam konteks akademik dan sosial. Soal bersifat non-kognitif dan digunakan untuk memetakan kesiapan belajar serta kesesuaian dengan bidang studi.

7. Kimia
Mengukur pemahaman konsep dasar kimia yang relevan dengan studi farmasi dan ilmu kesehatan, meliputi struktur materi, reaksi kimia sederhana, larutan, serta konsep kimia dasar lainnya. Soal bersifat konseptual dan aplikatif tanpa perhitungan kompleks. (Khusus Program Studi Farmasi & Kesehatan Tertentu)

Contoh Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya

Contoh Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya

Kumpulan contoh soal Tes Masuk Unika Atma Jaya ini bertujuan membantu calon peserta memahami pola soal, cakupan materi, serta level kesulitan yang umumnya digunakan dalam seleksi Program Muda Pintar. Melalui latihan soal ini, peserta diharapkan dapat membiasakan diri dengan pola ujian program muda pintar sekaligus meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri dalam menghadapi proses seleksi masuk.

Soal Nomor 1
Dalam sebuah pengumuman tertulis di lingkungan kampus disebutkan bahwa mahasiswa yang tidak memenuhi syarat administrasi tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir. Namun, pada bagian akhir pengumuman dijelaskan bahwa pengecualian dapat diberikan bagi mahasiswa yang telah mengajukan permohonan resmi dan mendapat persetujuan fakultas. Berdasarkan informasi tersebut, simpulan yang paling tepat adalah …

A. Semua mahasiswa wajib mengikuti ujian akhir tanpa syarat
B. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat administrasi tetap dapat mengikuti ujian
C. Pengecualian hanya berlaku bagi mahasiswa tertentu dengan persetujuan fakultas
D. Pengumuman tersebut bertentangan antara bagian awal dan akhir
E. Syarat administrasi tidak berpengaruh terhadap keikutsertaan ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Teks menyatakan adanya aturan umum dan pengecualian bersyarat. Artinya, tidak semua mahasiswa mendapat pengecualian, melainkan hanya yang memenuhi ketentuan khusus dan memperoleh persetujuan fakultas.

Soal Nomor 2
Sebuah kelas terdiri atas 40 mahasiswa. Sebanyak 25% dari jumlah mahasiswa tersebut mengikuti program pertukaran pelajar. Jika kemudian 6 mahasiswa tambahan bergabung ke kelas dan tidak mengikuti program tersebut, persentase mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar menjadi …

A. 20%
B. 21,7%
C. 25%
D. 30%
E. 35%

Jawaban: B
Pembahasan: Awalnya 25% × 40 = 10 mahasiswa. Setelah ada tambahan 6 mahasiswa, total menjadi 46 mahasiswa, sementara yang ikut program tetap 10 orang. Persentasenya adalah (10/46) × 100% ≈ 21,7%.

Soal Nomor 3
Jika semua mahasiswa program A wajib mengikuti mata kuliah X, dan sebagian mahasiswa program B juga mengikuti mata kuliah X, maka pernyataan yang paling tepat adalah …

A. Semua mahasiswa program B wajib mengikuti mata kuliah X
B. Tidak ada mahasiswa program A yang mengikuti mata kuliah X
C. Sebagian mahasiswa yang mengikuti mata kuliah X berasal dari program A
D. Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah X berasal dari program B
E. Mahasiswa program A dan B tidak mungkin mengikuti mata kuliah yang sama

Jawaban: C
Pembahasan: Karena seluruh mahasiswa program A mengikuti mata kuliah X, maka dapat dipastikan bahwa sebagian peserta mata kuliah X berasal dari program A, tanpa meniadakan kemungkinan dari program lain.

Soal Nomor 4
Seorang mahasiswa memiliki waktu belajar 10 jam dalam seminggu. Ia ingin membagi waktu tersebut secara proporsional untuk tiga mata kuliah dengan tingkat kesulitan berbeda: mata kuliah A (mudah), B (sedang), dan C (sulit). Jika ia memutuskan waktu belajar untuk mata kuliah C dua kali lebih banyak daripada mata kuliah A, dan mata kuliah B berada di antara keduanya, pembagian waktu yang paling logis adalah …

A. A: 2 jam, B: 3 jam, C: 5 jam
B. A: 3 jam, B: 3 jam, C: 4 jam
C. A: 2 jam, B: 4 jam, C: 4 jam
D. A: 4 jam, B: 3 jam, C: 3 jam
E. A: 1 jam, B: 4 jam, C: 5 jam

Jawaban: A
Pembahasan: Mata kuliah C harus dua kali A, sehingga jika A = 2 jam, maka C = 5 jam masih memenuhi prinsip prioritas kesulitan, dan B berada di tengah sebagai tingkat kesulitan sedang.

Soal Nomor 5
The university encourages students to actively participate in academic discussions because this activity helps develop critical thinking and communication skills.
The main idea of the sentence is …

A. Academic discussions are optional for students
B. Communication skills are not important in higher education
C. Students are required to avoid discussions
D. Participating in discussions benefits students’ academic abilities
E. Critical thinking cannot be developed at university

Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat menekankan bahwa partisipasi aktif dalam diskusi akademik memberikan manfaat, khususnya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi mahasiswa.

Soal Nomor 6
Dalam sebuah surat edaran fakultas dijelaskan bahwa mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kehadiran minimal tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester. Namun, pada bagian lanjutan surat tersebut ditegaskan bahwa fakultas dapat memberikan dispensasi dengan mempertimbangkan alasan akademik, surat keterangan resmi, serta rekomendasi dosen pengampu mata kuliah. Berdasarkan keseluruhan isi surat edaran tersebut, pemaknaan kebijakan fakultas yang paling tepat adalah …

A. Fakultas meniadakan seluruh ketentuan kehadiran mahasiswa
B. Kehadiran tidak menjadi syarat utama dalam mengikuti ujian akhir
C. Semua mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir tanpa pengecualian
D. Dispensasi ujian hanya diberikan berdasarkan kebijakan pribadi dosen
E. Aturan kehadiran bersifat mengikat, tetapi dapat dikecualikan secara selektif

Jawaban: E
Pembahasan: Surat edaran menegaskan aturan umum yang mengikat, namun membuka ruang pengecualian dengan syarat tertentu. Hal ini menunjukkan kebijakan bersifat fleksibel tetapi tetap selektif dan terkontrol.

Soal Nomor 7
Sebuah program pembinaan mahasiswa mencatat bahwa pada awal semester terdapat 120 peserta aktif. Setelah evaluasi tengah semester, sebanyak 20% peserta dinyatakan tidak memenuhi kriteria dan dikeluarkan dari program. Pada saat yang sama, fakultas menambahkan peserta baru sebanyak 15% dari jumlah peserta awal. Jika kondisi tersebut terjadi secara bersamaan, maka jumlah akhir peserta program adalah …

A. 114 orang
B. 120 orang
C. 126 orang
D. 132 orang
E. 138 orang

Jawaban: A
Pembahasan: Peserta awal 120 orang. Yang keluar 20% × 120 = 24 orang, tersisa 96 orang. Peserta baru 15% × 120 = 18 orang. Total akhir = 96 + 18 = 114 

Soal Nomor 8
Suatu fakultas menyatakan bahwa peningkatan kualitas lulusan hanya dapat tercapai apabila kurikulum diperbarui dan dosen secara konsisten menerapkan metode pembelajaran aktif. Fakultas tersebut telah memperbarui kurikulum, namun belum semua dosen menerapkan metode pembelajaran aktif di kelas. Berdasarkan pernyataan tersebut, kesimpulan logis yang paling tepat adalah …

A. Kualitas lulusan fakultas tersebut pasti meningkat
B. Pembaruan kurikulum tidak berpengaruh terhadap kualitas lulusan
C. Penerapan metode pembelajaran aktif tidak diperlukan
D. Peningkatan kualitas lulusan belum sepenuhnya dapat dicapai
E. Dosen tidak berperan dalam peningkatan kualitas lulusan

Jawaban: D
Pembahasan: Karena kedua syarat harus terpenuhi, sementara salah satunya belum dilaksanakan secara menyeluruh, maka peningkatan kualitas lulusan belum dapat dicapai secara optimal.

Soal Nomor 9
Seorang mahasiswa memiliki keterbatasan waktu karena harus membagi aktivitas antara kuliah, organisasi, dan pekerjaan paruh waktu. Ia menetapkan prioritas utama pada mata kuliah yang memiliki bobot SKS besar dan tingkat kesulitan tinggi, tanpa mengabaikan mata kuliah lain. Strategi pengelolaan waktu yang paling efektif berdasarkan kondisi tersebut adalah …

A. Mengalokasikan waktu belajar yang sama untuk seluruh mata kuliah
B. Memusatkan seluruh waktu belajar hanya pada mata kuliah tersulit
C. Menyesuaikan waktu belajar berdasarkan tingkat kesulitan dan bobot SKS
D. Mengurangi aktivitas organisasi secara total
E. Mengandalkan sistem belajar mendadak menjelang ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Strategi paling rasional adalah pengaturan waktu yang proporsional dengan mempertimbangkan beban dan tingkat kesulitan mata kuliah, bukan mengabaikan salah satu aspek.

Soal Nomor 10
Universities that encourage independent learning tend to produce graduates who are adaptable and capable of critical thinking, especially in facing complex academic and professional challenges.
Based on the sentence above, which statement best reflects the author’s main idea?

A. Independent learning is unsuitable for university students
B. Graduates face fewer challenges in academic environments
C. Critical thinking is irrelevant in professional settings
D. Independent learning contributes to adaptability and critical thinking
E. Universities should eliminate structured learning systems

Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat menegaskan hubungan sebab-akibat antara pembelajaran mandiri dan terbentuknya lulusan yang adaptif serta berpikir kritis.

Soal Nomor 11
Dalam pedoman akademik dijelaskan bahwa mahasiswa diwajibkan menyelesaikan seluruh mata kuliah prasyarat sebelum mengambil mata kuliah lanjutan. Namun, pada bagian lain disebutkan bahwa fakultas dapat memberikan izin khusus kepada mahasiswa dengan prestasi akademik sangat baik dan rekomendasi dosen wali. Berdasarkan ketentuan tersebut, interpretasi kebijakan yang paling tepat adalah …

A. Mata kuliah prasyarat bersifat opsional bagi semua mahasiswa
B. Prestasi akademik menggantikan seluruh ketentuan prasyarat
C. Izin khusus dapat menghapus kewajiban prasyarat tanpa syarat
D. Ketentuan prasyarat berlaku umum dengan pengecualian terbatas
E. Rekomendasi dosen wali tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan

Jawaban: D
Pembahasan: Aturan prasyarat tetap menjadi ketentuan utama, sementara izin khusus merupakan pengecualian terbatas dengan kriteria tertentu.

Soal Nomor 12
Suatu program pengembangan mahasiswa awalnya menargetkan 200 peserta. Pada tahap seleksi pertama, 30% peserta dinyatakan tidak lolos. Dari peserta yang lolos, 20% mengundurkan diri sebelum program dimulai. Jika kemudian panitia menambahkan peserta baru sebanyak 10% dari target awal, maka jumlah akhir peserta program adalah …

A. 112 orang
B. 126 orang
C. 138 orang
D. 132 orang
E. 168 orang

Jawaban: D
Pembahasan:
Target awal = 200
Tidak lolos = 30% × 200 = 60 → sisa 140
Mengundurkan diri = 20% × 140 = 28 → sisa 112
Peserta tambahan = 10% × 200 = 20
Jumlah akhir = 112 + 20 = 132 

Soal Nomor 13
Jika suatu kebijakan akademik bertujuan meningkatkan disiplin belajar mahasiswa, maka kebijakan tersebut harus diikuti dengan sistem evaluasi yang konsisten. Universitas telah menerapkan sistem evaluasi yang konsisten di setiap fakultas. Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang paling logis adalah …

A. Kebijakan akademik pasti telah meningkatkan disiplin mahasiswa
B. Penerapan sistem evaluasi tidak berkaitan dengan disiplin belajar
C. Disiplin belajar mahasiswa tidak dapat ditingkatkan melalui kebijakan
D. Sistem evaluasi konsisten merupakan bagian dari upaya peningkatan disiplin
E. Kebijakan akademik tidak memerlukan evaluasi lanjutan

Jawaban: D
Pembahasan: Sistem evaluasi yang konsisten merupakan prasyarat logis dari kebijakan peningkatan disiplin, meskipun hasil akhir belum dapat dipastikan.

Soal Nomor 14
Seorang mahasiswa semester awal mengalami kesulitan menyeimbangkan tuntutan akademik dan adaptasi lingkungan kampus. Ia sering menunda tugas karena merasa terbebani oleh banyaknya mata kuliah dan kegiatan penunjang. Jika tujuan utama mahasiswa tersebut adalah meningkatkan performa akademik tanpa mengorbankan kesehatan mental, langkah strategis yang paling tepat adalah …

A. Mengurangi seluruh aktivitas nonakademik secara drastis
B. Mengabaikan tugas hingga mendekati tenggat waktu
C. Menyusun skala prioritas dan jadwal belajar yang realistis
D. Memaksakan diri menyelesaikan semua tugas dalam satu waktu
E. Menyerahkan seluruh tugas kepada anggota kelompok lain

Jawaban: C
Pembahasan: Penyusunan prioritas dan jadwal realistis membantu mengelola beban belajar secara efektif tanpa menimbulkan tekanan berlebih.

Soal Nomor 15
Students who actively engage in reflective learning are more likely to identify their academic weaknesses and develop effective strategies to improve their performance over time.
Which statement best represents the implication of the sentence above?

A. Reflective learning reduces students’ academic performance
B. Identifying weaknesses hinders learning progress
C. Academic improvement occurs without learning strategies
D. Reflective learning supports continuous academic improvement
E. Students should avoid evaluating their own learning process

Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat menunjukkan bahwa pembelajaran reflektif membantu mahasiswa mengenali kelemahan dan menyusun strategi perbaikan secara berkelanjutan.

Soal Nomor 16
Dalam buku panduan akademik dijelaskan bahwa mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Akan tetapi, pada bagian lain disebutkan bahwa mahasiswa dengan kondisi tertentu, seperti menjalani program magang terstruktur atau mengikuti kegiatan akademik di luar kampus atas rekomendasi resmi universitas, dapat memperoleh penyesuaian kehadiran. Berdasarkan informasi tersebut, makna kebijakan kehadiran yang paling tepat adalah …

A. Kehadiran tidak memiliki peran penting dalam proses pembelajaran
B. Semua bentuk ketidakhadiran mahasiswa dapat dibenarkan
C. Ketentuan kehadiran berlaku umum dengan penyesuaian dalam kondisi khusus
D. Mahasiswa magang dibebaskan sepenuhnya dari kewajiban akademik
E. Rekomendasi universitas tidak berpengaruh terhadap aturan kehadiran

Jawaban: C
Pembahasan: Aturan kehadiran tetap menjadi ketentuan umum, namun terdapat penyesuaian bagi mahasiswa dalam kondisi akademik tertentu yang diakui secara resmi.

Soal Nomor 17
Suatu fakultas mencatat bahwa dari total mahasiswa baru, 60% memilih jalur pembelajaran reguler dan sisanya memilih jalur pembelajaran internasional. Dari kelompok jalur reguler, 25% aktif mengikuti program pendampingan akademik. Jika jumlah mahasiswa baru di fakultas tersebut adalah 240 orang, maka jumlah mahasiswa jalur internasional yang tidak mengikuti program pendampingan akademik adalah …

A. 36 orang
B. 48 orang
C. 60 orang
D. 72 orang
E. 96 orang

Jawaban: E
Pembahasan:
Mahasiswa reguler = 60% × 240 = 144
Mahasiswa internasional = 240 − 144 = 96
Program pendampingan hanya diikuti jalur reguler, sehingga seluruh mahasiswa jalur internasional (96) tidak mengikuti program tersebut. 

Soal Nomor 18
Jika universitas ingin meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja, maka kurikulum harus diselaraskan dengan kebutuhan industri dan mahasiswa didorong untuk memiliki pengalaman praktis. Universitas tersebut telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri, namun belum semua program studi memasukkan pengalaman praktis sebagai bagian wajib kurikulum. Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan kondisi tersebut adalah …

A. Daya saing lulusan universitas tersebut pasti meningkat
B. Kerja sama industri tidak berpengaruh terhadap kualitas lulusan
C. Upaya peningkatan daya saing lulusan belum berjalan optimal
D. Pengalaman praktis tidak relevan dalam dunia kerja
E. Kurikulum tidak memerlukan penyesuaian lanjutan

Jawaban: C
Pembahasan: Karena salah satu syarat utama belum diterapkan secara menyeluruh, maka peningkatan daya saing lulusan belum dapat dikatakan optimal.

Soal Nomor 19
Seorang mahasiswa menghadapi penurunan hasil belajar akibat kurangnya evaluasi diri terhadap metode belajar yang selama ini digunakan. Ia menyadari bahwa strategi yang sama tidak selalu efektif untuk setiap mata kuliah dengan karakteristik berbeda. Jika tujuan utama mahasiswa tersebut adalah meningkatkan hasil akademik secara berkelanjutan, tindakan yang paling tepat adalah …

A. Mempertahankan metode belajar lama demi konsistensi
B. Menghindari mata kuliah yang dianggap sulit
C. Menyesuaikan strategi belajar berdasarkan evaluasi dan karakter mata kuliah
D. Mengurangi waktu belajar agar tidak mengalami kejenuhan
E. Mengandalkan bantuan teman tanpa belajar mandiri

Jawaban: C
Pembahasan: Evaluasi diri dan penyesuaian strategi belajar menunjukkan kemampuan berpikir reflektif dan adaptif yang dibutuhkan dalam pembelajaran tingkat perguruan tinggi.

Soal Nomor 20
Universities that foster a culture of continuous learning tend to equip students with the ability to adapt to rapid changes in knowledge and technology throughout their careers.
What can be inferred from the sentence above?

A. Continuous learning limits students’ career opportunities
B. Technological change has no impact on higher education
C. Students do not need to adapt after graduation
D. Continuous learning helps students remain adaptable over time
E. Career development occurs without educational support

Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat tersebut menyiratkan bahwa budaya belajar berkelanjutan membekali mahasiswa dengan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan jangka panjang.

Ingin Mengasah Kemampuan dengan Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya yang Lebih Mendalam?

Akses berbagai latihan Soal Tes Masuk Unika Atma Jaya yang disusun secara komprehensif, lengkap dengan pembahasan mendalam dan panduan strategi pengerjaan soal. Melalui utbk.or.id, Anda dapat memanfaatkan materi latihan terkini untuk membantu memaksimalkan persiapan dan meningkatkan kesiapan menghadapi seleksi Program Muda Pintar.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
X
Cara Mudah Beli Paket Soal!
Kategori

Ikuti Simulasi Tryout berbasis CBT, Gratis!

Butuh Bantuan?