Masuk ke jurusan Arsitektur tidak hanya mengandalkan kemampuan menggambar, tetapi juga menguji aspek akademik, kreativitas, dan penalaran spasial. Banyak universitas menerapkan seleksi khusus yang mencakup logika, matematika, serta pemahaman tentang ruang dan desain. Memahami soal-soal tes sebelumnya menjadi langkah penting agar lebih siap menghadapi ujian dan meningkatkan peluang lolos seleksi.
Dalam artikel ini, kami telah menyusun 100+ soal tes masuk Arsitektur beserta pembahasan dan jawabannya. Soal-soal ini disajikan secara sistematis agar mudah dipahami dan dapat digunakan sebagai panduan belajar yang efektif.
Table of Contents
ToggleApa Itu Arsitektur?

Arsitektur adalah ilmu dan seni yang berfokus pada perancangan serta pembangunan ruang yang fungsional, estetis, dan berkelanjutan. Dalam dunia akademik, jurusan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan menggambar dan membangun, tetapi juga konsep desain, teknologi konstruksi, serta pemahaman tentang lingkungan dan kebutuhan manusia.
Sebagai bidang yang luas, Arsitektur mencakup tiga aspek utama yaitu seni, teknik, dan ilmu desain. Dari sisi seni, Arsitektur menekankan estetika dan kreativitas dalam perancangan bangunan. Secara teknis, bidang ini berkaitan dengan struktur bangunan dan teknologi material agar desain yang dibuat tidak hanya indah tetapi juga kokoh dan aman. Sementara itu, sebagai ilmu desain, Arsitektur mengajarkan bagaimana menciptakan ruang yang efisien, ergonomis, dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Mahasiswa jurusan Arsitektur akan mempelajari berbagai keterampilan penting, seperti menggambar teknik, analisis ruang, dan penggunaan perangkat lunak desain seperti AutoCAD dan SketchUp. Mereka juga akan memahami material bangunan, teknologi konstruksi, serta konsep desain yang ramah lingkungan dan ergonomis. Dengan berbagai kompetensi ini, lulusan Arsitektur diharapkan mampu merancang bangunan yang inovatif, fungsional, dan berkelanjutan.
Jenis-Jenis Soal Tes Masuk Arsitektur

Tes masuk jurusan Arsitektur terdiri dari berbagai jenis soal yang dirancang untuk mengukur keterampilan dasar calon mahasiswa. Setiap tes memiliki fokus yang berbeda, mulai dari kemampuan akademik hingga kreativitas dalam desain. Berikut adalah beberapa kategori utama soal yang sering muncul dalam seleksi masuk Arsitektur.
1. Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Potensi Akademik bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, serta keterampilan dasar dalam matematika dan verbal. Beberapa materi yang sering diujikan meliputi.
- Logika & Penalaran Deduktif: Soal yang menguji pola berpikir berdasarkan fakta yang diberikan.
- Matematika Dasar: Meliputi aljabar, geometri, aritmetika, serta perhitungan sederhana.
- Pemahaman Verbal: Menguji kemampuan dalam memahami teks, sinonim, antonim, serta hubungan makna dalam sebuah bacaan.
- Penalaran Spasial: Memeriksa kemampuan dalam mengenali bentuk, pola, dan rotasi bangun ruang.
2. Tes Gambar & Kreativitas
Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan menggambar, komposisi visual, serta kreativitas dalam desain arsitektural. Beberapa contoh soal yang sering muncul antara lain.
- Menggambar Perspektif: Sketsa tiga dimensi dari suatu objek atau bangunan sesuai sudut pandang tertentu.
- Desain Sketsa Kreatif: Mengembangkan konsep desain berdasarkan tema atau tantangan yang diberikan.
- Komposisi Visual: Menata elemen-elemen dalam gambar agar memiliki keseimbangan, ritme, dan estetika yang baik.
3. Tes Penalaran Spasial
Kemampuan memahami hubungan antara bentuk, ruang, dan struktur sangat penting dalam Arsitektur. Tes ini melatih calon mahasiswa dalam aspek berikut.
- Proyeksi Bangun Ruang: Menentukan tampilan suatu objek dari berbagai sudut pandang.
- Rotasi dan Refleksi Objek: Memahami perubahan bentuk saat objek diputar atau dipantulkan.
- Analisis Ukuran dan Proporsi Ruang: Menilai skala, keseimbangan, dan proporsi dalam desain arsitektur.
4. Tes Pengetahuan Arsitektur Dasar
Beberapa universitas juga menguji pemahaman calon mahasiswa mengenai dasar-dasar Arsitektur. Materi yang sering diujikan mencakup.
- Sejarah dan Tokoh Arsitektur: Mengetahui perkembangan arsitektur dari era klasik hingga modern, serta tokoh-tokoh berpengaruh dalam dunia arsitektur.
- Prinsip Desain Arsitektur: Memahami elemen-elemen penting seperti fungsi, estetika, dan harmoni dalam desain bangunan.
- Material dan Teknologi Bangunan: Mengenali berbagai bahan konstruksi serta penerapannya dalam dunia arsitektur.
Contoh Soal Tes Masuk ARSITEKTUR + Jawabannya & Pembahasan
Berikut ini adalah kumpulan contoh soal tes masuk Arsitektur yang dirancang untuk menguji berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam seleksi. Dengan berlatih soal-soal ini, calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang untuk lolos dalam ujian seleksi.
1. Sebuah arsitek merancang sebuah bangunan bertingkat dengan konsep berjenjang. Setiap lantai memiliki jumlah jendela yang mengikuti pola tertentu: lantai pertama memiliki 4 jendela, lantai kedua memiliki 7 jendela, lantai ketiga memiliki 10 jendela, dan seterusnya. Jika pola ini terus berlanjut, berapa jumlah jendela di lantai ke-10?
A. 28
B. 31
C. 34
D. 37
E. 40
Jawaban: D. 37
Pembahasan: Polanya adalah barisan aritmetika dengan selisih tetap 3 (4, 7, 10, 13, …).
Rumus barisan aritmatika:
Un = a + (n-1) × d
U10 = 4 + (10-1) × 3 = 4 + 27 = 37
2. Sebuah bangunan berbentuk balok memiliki panjang 12 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 6 meter. Jika seluruh dinding luar bangunan akan dicat, berapa luas total permukaan yang harus dicat (tidak termasuk lantai dan atap)?
A. 240 m²
B. 288 m²
C. 312 m²
D. 336 m²
E. 360 m²
Jawaban: C. 312 m²
Pembahasan: Dinding luar terdiri dari empat sisi balok:
Dua sisi depan-belakang: 12 × 6 = 72 m² × 2 = 144 m²
Dua sisi samping: 8 × 6 = 48 m² × 2 = 96 m²
Total luas dinding luar: 144 + 96 = 312 m²
3. Dalam dunia arsitektur, istilah “sirkulasi” dalam desain bangunan merujuk pada…
A. Proses pemasangan instalasi listrik dan ventilasi
B. Pola pergerakan manusia di dalam bangunan
C. Pemilihan material bangunan berdasarkan lingkungan
D. Sistem drainase dan pengolahan air dalam bangunan
E. Teknik pencahayaan alami dan buatan
Jawaban: B. Pola pergerakan manusia di dalam bangunan
Pembahasan: Sirkulasi dalam arsitektur mengacu pada bagaimana penghuni bergerak di dalam dan di sekitar bangunan, termasuk jalur akses, tangga, lorong, dan lift.
4. Sebuah bangunan memiliki tampilan depan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20 meter × 10 meter. Jika bangunan ini diputar 90 derajat di sepanjang sumbu vertikalnya, bagaimana bentuk tampilan akhirnya?
A. Tetap berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang sama
B. Berubah menjadi segitiga karena rotasi
C. Menjadi elips karena distorsi perspektif
D. Tampak lebih pendek karena perubahan sudut pandang
E. Tidak bisa ditentukan karena informasi kurang lengkap
Jawaban: A. Tetap berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang sama
Pembahasan: Rotasi 90 derajat tidak mengubah bentuk asli bangunan, hanya posisi pandangan yang berubah.
5. Dalam perspektif dua titik hilang (two-point perspective), garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar akan…
A. Bertemu pada satu titik hilang
B. Tetap sejajar satu sama lain
C. Mengarah ke dua titik hilang yang berbeda
D. Mengikuti sudut pandang mata manusia
E. Memotong sumbu vertikal di tengah gambar
Jawaban: C. Mengarah ke dua titik hilang yang berbeda
Pembahasan: Dalam perspektif dua titik hilang, garis horizontal yang tidak sejajar akan menuju dua titik hilang di cakrawala.
6. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan prinsip utama dalam desain arsitektur modern menurut Le Corbusier?
A. Dekorasi yang berlebihan dan penggunaan elemen klasik
B. Struktur bangunan yang menyerupai bentuk alami
C. Bangunan dengan konsep terbuka, pilotis, dan atap taman
D. Penggunaan bahan alami seperti kayu dan bambu
E. Desain simetris dengan ornamen detail yang kompleks
Jawaban: C. Bangunan dengan konsep terbuka, pilotis, dan atap taman
Pembahasan: Le Corbusier memperkenalkan lima prinsip arsitektur modern: pilotis (kolom penyangga), atap taman, denah terbuka, jendela panjang, dan fasad bebas.
7. Dalam desain bangunan hijau (green building), teknik cross ventilation digunakan untuk…
A. Memanfaatkan angin alami untuk meningkatkan sirkulasi udara
B. Menggunakan jendela kaca besar untuk pencahayaan alami
C. Mengurangi penggunaan bahan bangunan berbasis karbon
D. Menyediakan sistem drainase yang lebih efisien
E. Meningkatkan daya tahan struktur terhadap gempa
Jawaban: A. Memanfaatkan angin alami untuk meningkatkan sirkulasi udara
Pembahasan: Cross ventilation adalah teknik arsitektur yang menggunakan angin alami untuk mendinginkan ruangan dengan menempatkan bukaan yang berlawanan.
8. Sebuah kubus dengan panjang sisi 10 cm dipotong secara diagonal dari satu sudut ke sudut lainnya. Bentuk yang dihasilkan adalah…
A. Prisma segitiga
B. Limas segi empat
C. Dua kubus kecil
D. Trapesium tiga dimensi
E. Bola dengan radius 10 cm
Jawaban: A. Prisma segitiga
Pembahasan: Pemotongan diagonal dari satu sudut ke sudut lain akan menghasilkan dua prisma segitiga yang sama besar.
9. Sebuah lahan berbentuk persegi dengan panjang sisi 50 meter akan dibangun taman dengan luas 60% dari total lahan. Berapakah luas area taman tersebut?
A. 1.000 m²
B. 1.200 m²
C. 1.500 m²
D. 1.800 m²
E. 2.000 m²
Jawaban: D. 1.800 m²
Pembahasan: Total luas lahan = 50 × 50 = 2.500 m²
Luas taman = 60% × 2.500 = 1.800 m²
10. Material konstruksi yang memiliki rasio kekuatan terhadap berat tertinggi dan sering digunakan dalam struktur bangunan tinggi adalah…
A. Kayu lapis
B. Beton bertulang
C. Baja struktural
D. Batu bata merah
E. Kaca tempered
Jawaban: C. Baja struktural
Pembahasan: Baja struktural memiliki kekuatan tinggi dibanding beratnya, sehingga cocok untuk konstruksi bangunan tinggi dan tahan gempa.
11. Sebuah pengembang perumahan merancang kompleks hunian yang terdiri dari beberapa blok. Setiap blok memiliki jumlah rumah yang membentuk pola tertentu. Blok pertama memiliki 3 rumah, blok kedua 7 rumah, blok ketiga 11 rumah, dan seterusnya mengikuti pola yang sama. Jika pengembang ingin membangun total 12 blok, berapakah jumlah rumah pada blok terakhir yang akan dibangun?
A. 43
B. 47
C. 51
D. 55
E. 59
Jawaban: C. 51
Pembahasan:
Polanya adalah barisan aritmetika dengan suku pertama (a) = 3 dan beda (d) = 4.
Rumus suku ke-n dari barisan aritmetika:
Un = a + (n-1) × d
U12 = 3 + (12-1) × 4 = 3 + 44 = 51
12. Sebuah bangunan berbentuk balok memiliki panjang 30 meter, lebar 20 meter, dan tinggi 50 meter. Untuk menjaga tampilan eksteriornya tetap menarik, pemilik gedung berencana mengecat seluruh permukaan luar gedung, termasuk atap dan lantai. Jika setiap meter persegi membutuhkan 0,5 liter cat, berapakah total jumlah cat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengecatan seluruh permukaan gedung?
A. 1.600 liter
B. 2.100 liter
C. 2.400 liter
D. 2.800 liter
E. 3.000 liter
Jawaban: C. 2.400 liter
Pembahasan:
Luas permukaan balok dihitung dengan rumus:
2 × (p × l) + 2 × (p × t) + 2 × (l × t)
= 2 × (30 × 20) + 2 × (30 × 50) + 2 × (20 × 50)
= 1.200 + 3.000 + 2.000
= 4.800 m²
Total cat yang dibutuhkan:
4.800 × 0,5 = 2.400 liter
13. Dalam perencanaan arsitektur berkelanjutan, salah satu konsep utama yang sering diterapkan adalah green building. Konsep ini menekankan pentingnya efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan pengurangan limbah. Salah satu langkah yang dilakukan untuk menerapkan konsep ini adalah dengan memanfaatkan material yang dapat didaur ulang atau material yang memiliki dampak lingkungan rendah. Dari pilihan berikut, manakah yang termasuk dalam kategori material yang mendukung konsep green building?
A. Beton konvensional
B. Baja karbon tinggi
C. Kayu daur ulang
D. Kaca reflektif standar
E. PVC sintetis
Jawaban: C. Kayu daur ulang
Pembahasan: Kayu daur ulang adalah material yang mendukung konsep green building karena membantu mengurangi penebangan pohon dan memanfaatkan kembali sumber daya yang sudah ada.
14. Sebuah menara berbentuk prisma segitiga memiliki alas berbentuk segitiga dengan panjang sisi 6 meter dan tinggi 5 meter. Jika tinggi menara 20 meter, maka berapakah volumenya?
A. 250 m³
B. 300 m³
C. 350 m³
D. 400 m³
E. 450 m³
Jawaban: B. 300 m³
Pembahasan:
Rumus volume prisma:
V = Luas Alas × Tinggi
Luas alas segitiga:
(½ × alas × tinggi) = ½ × 6 × 5 = 15 m²
Volume:
15 × 20 = 300 m³
15. Seorang arsitek diminta untuk membuat sketsa perspektif sebuah gedung bertingkat dengan sudut pandang yang memperlihatkan ketinggian gedung secara dramatis. Ia memilih untuk menggunakan perspektif tiga titik hilang (three-point perspective) karena sudut pandang ini memberikan kesan lebih realistis pada tinggi bangunan. Dalam jenis perspektif ini, di manakah posisi titik hilang ketiga?
A. Selalu berada di garis horizon
B. Terletak di tengah bidang gambar
C. Berada di atas atau di bawah bidang gambar
D. Berimpit dengan titik hilang pertama
E. Tidak digunakan dalam gambar arsitektur
Jawaban: C. Berada di atas atau di bawah bidang gambar
Pembahasan: Dalam perspektif tiga titik hilang, dua titik berada di garis horizon, sementara titik ketiga berada di atas atau di bawah untuk menunjukkan sudut pandang vertikal dari bangunan tinggi.
16. Seorang mahasiswa arsitektur sedang melakukan studi tentang arsitek terkenal yang memperkenalkan konsep “Form Follows Function” dalam desain bangunan modern. Prinsip ini menyatakan bahwa bentuk suatu bangunan harus mengikuti fungsi utamanya. Siapakah arsitek yang pertama kali memperkenalkan konsep ini?
A. Le Corbusier
B. Louis Sullivan
C. Frank Lloyd Wright
D. Zaha Hadid
E. Antoni Gaudí
Jawaban: B. Louis Sullivan
Pembahasan: Louis Sullivan adalah arsitek yang pertama kali memperkenalkan prinsip “Form Follows Function”, yang berarti desain bangunan harus mencerminkan kegunaannya.
17. Sebuah proyek pembangunan kota baru memanfaatkan konsep “urban heat island effect” sebagai pertimbangan utama dalam perancangan tata kota. Apa dampak utama dari fenomena ini?
A. Kota menjadi lebih dingin di malam hari dibandingkan daerah sekitarnya
B. Suhu udara di area perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya
C. Bangunan tinggi membantu menurunkan suhu kota
D. Penggunaan material gelap membantu menyerap panas lebih baik
E. Air hujan dapat menurunkan suhu udara di kota secara permanen
Jawaban: B. Suhu udara di area perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya
Pembahasan: Urban Heat Island terjadi akibat akumulasi panas dari permukaan keras seperti aspal dan beton, serta kurangnya vegetasi, yang menyebabkan suhu kota lebih tinggi dibanding daerah pedesaan.
18. Sebuah tangga menghubungkan lantai dasar ke lantai dua sebuah gedung dengan total ketinggian 4 meter. Jika tinggi setiap anak tangga adalah 20 cm, berapakah jumlah anak tangga yang diperlukan?
A. 18
B. 20
C. 22
D. 24
E. 26
Jawaban: B. 20
Pembahasan:
Total tinggi tangga dalam cm = 4 m × 100 cm = 400 cm
Jumlah anak tangga = 400 ÷ 20 = 20
19. Sebuah gedung pencakar langit memiliki bentuk dasar silinder dengan diameter 40 meter dan tinggi 150 meter. Untuk mempercantik desainnya, bagian atap gedung akan ditutupi dengan material reflektif berbentuk lingkaran penuh, sementara seluruh dinding luar gedung akan dilapisi kaca. Jika luas satu meter persegi kaca seharga Rp500.000, berapakah total biaya yang dibutuhkan untuk melapisi seluruh dinding luar gedung dengan kaca?
A. Rp9.000.000.000
B. Rp9.500.000.000
C. Rp10.000.000.000
D. Rp10.500.000.000
E. Rp11.000.000.000
Jawaban: C. Rp10.000.000.000
Pembahasan:
Luas permukaan dinding luar silinder dihitung dengan rumus:
L = 2 × π × r × t
Dengan r = 40/2 = 20 meter dan t = 150 meter
Luas = 2 × 3,14 × 20 × 150
= 18.840 m²
Total biaya kaca:
18.840 × 500.000 = Rp10.000.000.000
20. Salah satu faktor utama dalam perancangan arsitektur berkelanjutan adalah daylight optimization, yaitu pemanfaatan pencahayaan alami untuk mengurangi konsumsi energi listrik. Manakah dari teknik berikut yang paling efektif dalam meningkatkan daylight optimization di dalam bangunan?
A. Menggunakan kaca buram untuk mengurangi silau
B. Menempatkan jendela besar di sisi utara dan selatan
C. Menggunakan lampu LED hemat energi di seluruh ruangan
D. Meningkatkan jumlah dinding beton untuk meredam panas
E. Memasang lebih banyak ventilasi udara di dalam ruangan
Jawaban: B. Menempatkan jendela besar di sisi utara dan selatan
Pembahasan: Jendela besar di sisi utara dan selatan memungkinkan masuknya cahaya alami secara optimal tanpa menyebabkan panas berlebih, sehingga mengurangi penggunaan lampu listrik di siang hari.
Asah Kemampuanmu dan Lolos Seleksi Masuk Arsitektur!
Persiapan menghadapi tes masuk jurusan Arsitektur membutuhkan pemahaman yang baik tentang materi yang diujikan. Latihan soal menjadi cara efektif untuk mengasah kemampuan dalam menggambar, logika spasial, serta matematika dasar. Membiasakan diri dengan pola soal dan strategi penyelesaiannya juga penting untuk mengelola waktu saat ujian. Kunjungi utbk.or.id untuk mendapatkan info lengkap dan kumpulan soal sebagai bekal menuju jurusan Arsitektur impian.