Jurusan Akuntansi merupakan bidang studi yang fokus pada pengelolaan data keuangan, termasuk pencatatan, pengolahan, dan pelaporan untuk mendukung pengambilan keputusan yang akurat. Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari berbagai topik, mulai dari akuntansi keuangan, manajemen, perpajakan, hingga audit, serta penguasaan teknologi yang mendukung sistem akuntansi modern.
Lulusan Akuntansi memiliki peluang karir yang menjanjikan di berbagai sektor, seperti perusahaan swasta, lembaga pemerintah, hingga organisasi internasional. Profesi yang dapat ditekuni meliputi akuntan profesional, auditor internal, konsultan pajak, analis keuangan, hingga kepala keuangan di perusahaan besar.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Tes Masuk Jurusan Akuntansi

Berikut ini adalah materi utama yang umumnya diujikan dalam tes masuk jurusan Akuntansi. Mengetahui kisi-kisi tes ini akan membantu calon mahasiswa untuk lebih fokus dan siap dalam menghadapi ujian, serta meningkatkan peluang untuk lolos.
1. Konsep Dasar Akuntansi
Pembahasan: Menguji pemahaman calon mahasiswa tentang definisi akuntansi, tujuan, dan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi keuangan. Materi ini mencakup konsep persamaan dasar akuntansi (harta = kewajiban + modal).
2. Jurnal dan Buku Besar
Pembahasan: Menguji kemampuan membuat jurnal umum berdasarkan transaksi sederhana dan memindahkan data ke buku besar. Contoh soal meliputi pencatatan transaksi seperti pembelian barang secara tunai atau kredit.
3. Laporan Keuangan
Pembahasan: Mengukur kemampuan menyusun laporan keuangan dasar, seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Fokus pada pengklasifikasian akun dengan benar sesuai pos laporan.
4. Siklus Akuntansi
Pembahasan: Menguji pemahaman tentang tahapan siklus akuntansi, mulai dari identifikasi transaksi, pencatatan jurnal, posting ke buku besar, hingga penyusunan laporan keuangan.
5. Akuntansi Persediaan
Pembahasan: Materi meliputi metode pencatatan persediaan (FIFO, LIFO, dan metode rata-rata). Soal dapat mencakup perhitungan harga pokok persediaan akhir berdasarkan metode tertentu.
6. Akuntansi Pajak
Pembahasan: Menguji pengetahuan dasar perpajakan, seperti jenis pajak (PPh, PPN), fungsi pajak, dan penghitungan sederhana pajak penghasilan. Fokus pada pengenalan kewajiban perpajakan dalam laporan keuangan.
7. Akuntansi Perusahaan Dagang
Pembahasan: Menguji kemampuan pencatatan transaksi khusus perusahaan dagang, seperti retur penjualan, diskon, dan perhitungan harga pokok penjualan (HPP).
8. Analisis Rasio Keuangan
Pembahasan: Materi mencakup perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Soal dirancang untuk mengukur kemampuan membaca dan menganalisis kesehatan keuangan perusahaan.
9. Matematika Keuangan
Pembahasan: Mengukur kemampuan dalam perhitungan keuangan seperti bunga tunggal, bunga majemuk, anuitas, dan nilai sekarang (present value). Contoh soal melibatkan perhitungan investasi atau pinjaman.
10. Prinsip Akuntansi Berterima Umum (GAAP)
Pembahasan: Soal mencakup pemahaman prinsip dasar akuntansi seperti kesesuaian, konsistensi, dan materialitas dalam penyusunan laporan keuangan.
Contoh Soal Tes Masuk Jurusan Akuntansi

Agar Anda lebih siap menghadapi ujian masuk jurusan Akuntansi, kami menyediakan beberapa contoh soal yang mencakup materi-materi penting yang sering muncul dalam ujian. Dengan berlatih mengerjakan contoh soal ini, Anda akan semakin percaya diri dan meningkatkan peluang untuk lulus ujian dengan hasil yang memuaskan.
1. Akuntansi sering dianggap sebagai “bahasa bisnis” karena perannya yang penting dalam menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Informasi yang disajikan oleh akuntansi mencakup berbagai laporan keuangan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, seperti manajer, investor, dan kreditor. Berikut ini adalah beberapa peran utama akuntansi dalam suatu organisasi. Mana yang merupakan alasan utama mengapa akuntansi disebut sebagai “bahasa bisnis”?
A. Akuntansi menyediakan laporan yang menggambarkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan, yang sangat penting bagi pengambilan keputusan.
B. Akuntansi membantu perusahaan untuk merencanakan anggaran dan mengelola pengeluaran dengan lebih efisien.
C. Akuntansi mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan tanpa memandang tujuan akhir.
D. Akuntansi berfokus hanya pada perhitungan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.
E. Akuntansi hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan untuk keperluan administrasi internal.
Jawaban: A. Akuntansi menyediakan laporan yang menggambarkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan, yang sangat penting bagi pengambilan keputusan.
Pembahasan: Akuntansi disebut “bahasa bisnis” karena tujuan utamanya adalah menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan bisnis yang penting. Ini mencakup laporan keuangan yang mengukur kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan.
2. Dalam akuntansi, persamaan dasar akuntansi adalah konsep yang sangat penting, yaitu “Harta = Kewajiban + Modal”. Konsep ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi dicatat secara seimbang dalam laporan keuangan. Misalkan sebuah perusahaan memiliki harta sebesar Rp500.000.000 dan kewajiban sebesar Rp300.000.000. Berapa nilai modal perusahaan tersebut berdasarkan persamaan dasar akuntansi?
A. Rp200.000.000
B. Rp500.000.000
C. Rp300.000.000
D. Rp800.000.000
E. Rp700.000.000
Jawaban: A. Rp200.000.000
Pembahasan: Berdasarkan persamaan dasar akuntansi, harta = kewajiban + modal. Jika harta perusahaan adalah Rp500.000.000 dan kewajiban adalah Rp300.000.000, maka nilai modal adalah Rp500.000.000 – Rp300.000.000 = Rp200.000.000.
3. Akuntansi berfungsi sebagai sistem informasi yang mengumpulkan, mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan data keuangan perusahaan. Fungsi utama akuntansi adalah memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi pihak yang berkepentingan, baik itu internal maupun eksternal. Salah satu tujuan dari fungsi ini adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi yang tepat. Berdasarkan penjelasan ini, apakah tujuan utama dari akuntansi dalam organisasi?
A. Untuk mengelola pajak perusahaan agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
B. Untuk menyusun laporan laba rugi yang hanya digunakan oleh manajer internal perusahaan.
C. Untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan ekonomi yang lebih baik.
D. Untuk mencatat setiap transaksi dengan tujuan menghasilkan laporan tahunan saja.
E. Untuk mempermudah pengelolaan anggaran keuangan perusahaan dan mengontrol biaya.
Jawaban: C. Untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan ekonomi yang lebih baik.
Pembahasan: Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan bermanfaat bagi para pihak yang berkepentingan (seperti manajer, investor, dan kreditor), agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat.
4. Pada tanggal 1 Januari 2025, perusahaan ABC membeli barang dagangan senilai Rp10.000.000 secara tunai. Bagaimana pencatatan jurnal umum untuk transaksi ini?
A. Debit Kas Rp10.000.000, Kredit Pembelian Barang Rp10.000.000
B. Debit Pembelian Barang Rp10.000.000, Kredit Kas Rp10.000.000
C. Debit Pembelian Barang Rp10.000.000, Kredit Hutang Dagang Rp10.000.000
D. Debit Kas Rp10.000.000, Kredit Hutang Dagang Rp10.000.000
E. Debit Pembelian Barang Rp10.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp10.000.000
Jawaban: B. Debit Pembelian Barang Rp10.000.000, Kredit Kas Rp10.000.000
Pembahasan: Transaksi ini adalah pembelian barang secara tunai, sehingga Pembelian Barang akan didebit dan Kas dikredit.
5. Pada tanggal 5 Januari 2025, perusahaan XYZ menjual barang secara kredit senilai Rp15.000.000. Pencatatan jurnal umum untuk transaksi ini adalah:
A. Debit Piutang Usaha Rp15.000.000, Kredit Pendapatan Penjualan Rp15.000.000
B. Debit Pendapatan Penjualan Rp15.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp15.000.000
C. Debit Kas Rp15.000.000, Kredit Pendapatan Penjualan Rp15.000.000
D. Debit Piutang Usaha Rp15.000.000, Kredit Kas Rp15.000.000
E. Debit Piutang Usaha Rp15.000.000, Kredit Harta Rp15.000.000
Jawaban: A. Debit Piutang Usaha Rp15.000.000, Kredit Pendapatan Penjualan Rp15.000.000
Pembahasan: Karena penjualan dilakukan secara kredit, Piutang Usaha yang didebit, sedangkan Pendapatan Penjualan dikredit.
6. Perusahaan ABC menerima pembayaran dari pelanggan yang melakukan pembelian barang secara kredit pada tanggal 5 Januari 2025. Pembayaran yang diterima sebesar Rp5.000.000. Bagaimana pencatatan jurnal umum untuk transaksi ini?
A. Debit Kas Rp5.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp5.000.000
B. Debit Piutang Usaha Rp5.000.000, Kredit Kas Rp5.000.000
C. Debit Kas Rp5.000.000, Kredit Pendapatan Penjualan Rp5.000.000
D. Debit Piutang Usaha Rp5.000.000, Kredit Pendapatan Penjualan Rp5.000.000
E. Debit Kas Rp5.000.000, Kredit Harta Rp5.000.000
Jawaban: A. Debit Kas Rp5.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp5.000.000
Pembahasan: Ketika perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan, Kas didebit karena terjadi penambahan kas, dan Piutang Usaha dikredit karena piutang berkurang.
7. Perusahaan ABC memiliki informasi berikut pada akhir periode:
- Kas: Rp10.000.000
- Piutang Usaha: Rp15.000.000
- Utang Usaha: Rp5.000.000
- Modal Saham: Rp20.000.000
- Pendapatan Penjualan: Rp25.000.000
- Beban Gaji: Rp7.000.000
- Beban Sewa: Rp3.000.000
Berdasarkan informasi di atas, akun mana yang seharusnya dicatat dalam Neraca (laporan posisi keuangan)?
A. Kas, Piutang Usaha, Utang Usaha, Modal Saham
B. Pendapatan Penjualan, Beban Gaji, Beban Sewa
C. Kas, Piutang Usaha, Pendapatan Penjualan, Beban Gaji
D. Utang Usaha, Beban Gaji, Modal Saham
E. Beban Sewa, Pendapatan Penjualan, Modal Saham
Jawaban: A. Kas, Piutang Usaha, Utang Usaha, Modal Saham
Pembahasan: Neraca mencatat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu, yang mencakup aset (Kas, Piutang Usaha), kewajiban (Utang Usaha), dan ekuitas (Modal Saham).
8. Dalam laporan laba rugi, perusahaan XYZ mencatat pendapatan sebesar Rp50.000.000 dan beban sebesar Rp30.000.000. Berapa laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi?
A. Rp20.000.000
B. Rp30.000.000
C. Rp50.000.000
D. Rp80.000.000
E. Rp100.000.000
Jawaban: A. Rp20.000.000
Pembahasan: Laba bersih dalam laporan laba rugi dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan total beban. Dalam kasus ini, Laba Bersih = Pendapatan – Beban = Rp50.000.000 – Rp30.000.000 = Rp20.000.000.
9. Perusahaan XYZ mengalami aliran kas masuk dan keluar sebagai berikut:
- Kas Masuk dari Operasi: Rp15.000.000
- Kas Masuk dari Investasi: Rp5.000.000
- Kas Keluar untuk Pembayaran Utang: Rp10.000.000
- Kas Keluar untuk Pembelian Aset Tetap: Rp3.000.000
Berdasarkan informasi tersebut, kas yang dihasilkan dari Kegiatan Operasi adalah:
A. Rp15.000.000
B. Rp5.000.000
C. Rp18.000.000
D. Rp3.000.000
E. Rp10.000.000
Jawaban: A. Rp15.000.000
Pembahasan: Kegiatan Operasi dalam laporan arus kas meliputi aliran kas yang berasal dari aktivitas operasional utama perusahaan, seperti penerimaan kas dari pelanggan dan pembayaran kas untuk biaya operasional. Dalam soal ini, kas yang diterima dari kegiatan operasi adalah Rp15.000.000.
10. Perusahaan ABC menerima invoice untuk pembelian barang senilai Rp10.000.000 pada tanggal 10 Januari 2025. Transaksi ini tercatat di jurnal umum pada tanggal tersebut. Apa tahapan selanjutnya dalam siklus akuntansi setelah pencatatan jurnal?
A. Penyusunan laporan keuangan
B. Pengidentifikasian transaksi
C. Posting ke buku besar
D. Penutupan buku
E. Pencatatan transaksi di jurnal penyesuaian
Jawaban: C. Posting ke buku besar
Pembahasan: Setelah pencatatan jurnal, transaksi akan diposting ke buku besar untuk memindahkan informasi ke dalam akun yang relevan.
11. Setelah posting transaksi ke buku besar, tahap berikutnya dalam siklus akuntansi adalah:
A. Penyusunan laporan keuangan
B. Penyusunan jurnal penyesuaian
C. Penyusunan neraca saldo
D. Penutupan buku
E. Pengidentifikasian transaksi
Jawaban: C. Penyusunan neraca saldo
Pembahasan: Setelah posting ke buku besar, perusahaan menyusun neraca saldo untuk memastikan bahwa saldo debit dan kredit seimbang. Neraca saldo akan digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan.
12. Pada akhir periode akuntansi, perusahaan melakukan pencatatan jurnal penyesuaian. Apa tujuan utama dari jurnal penyesuaian dalam siklus akuntansi?
A. Untuk memastikan semua transaksi sudah dicatat
B. Untuk menyesuaikan saldo kas dengan kas yang sebenarnya
C. Untuk memperbaiki kesalahan pencatatan transaksi
D. Untuk mencatat pendapatan dan beban yang belum tercatat atau terhitung
E. Untuk menyiapkan laporan keuangan akhir
Jawaban: D. Untuk mencatat pendapatan dan beban yang belum tercatat atau terhitung
Pembahasan: Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau untuk memperbaiki akun yang belum diposting sesuai periode yang benar.
13. Perusahaan XYZ menggunakan metode FIFO untuk pencatatan persediaannya. Pada awal tahun, perusahaan memiliki 100 unit barang dengan harga per unit Rp10.000. Pada bulan Januari, perusahaan membeli 200 unit lagi dengan harga Rp12.000 per unit. Berapa harga pokok persediaan akhir setelah perusahaan menjual 150 unit pada bulan Februari?
A. Rp10.000.000
B. Rp14.000.000
C. Rp13.000.000
D. Rp12.000.000
E. Rp11.500.000
Jawaban: B. Rp14.000.000
Pembahasan: Dengan metode FIFO, barang yang pertama kali dibeli adalah yang pertama kali dijual. Pada penjualan 150 unit, perusahaan akan mengurangi persediaan yang dibeli pertama kali (100 unit dengan harga Rp10.000) dan 50 unit dari pembelian kedua (harga Rp12.000). Harga pokok persediaan yang dijual adalah (100 x Rp10.000) + (50 x Rp12.000) = Rp14.000.000.
14. Perusahaan ABC menggunakan metode LIFO untuk pencatatan persediaannya. Pada awal tahun, perusahaan memiliki persediaan 100 unit barang dengan harga Rp15.000 per unit. Pada bulan Februari, perusahaan membeli 200 unit dengan harga Rp17.000 per unit. Jika perusahaan menjual 150 unit, berapakah harga pokok persediaan yang dijual dengan metode LIFO?
A. Rp22.500.000
B. Rp25.500.000
C. Rp21.000.000
D. Rp19.500.000
E. Rp23.000.000
Jawaban: B. Rp25.500.000
Pembahasan: Dengan metode LIFO, barang yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dahulu. Perusahaan menjual 150 unit, yang terdiri dari 150 unit yang dibeli dengan harga Rp17.000. Harga pokok persediaan yang dijual adalah 150 x Rp17.000 = Rp25.500.000.
15. Perusahaan XYZ menggunakan metode rata-rata untuk pencatatan persediaannya. Pada awal bulan Januari, perusahaan memiliki 500 unit barang dengan harga Rp20.000 per unit. Pada bulan Januari, perusahaan membeli 300 unit lagi dengan harga Rp22.000 per unit. Jika perusahaan menjual 400 unit, berapakah harga pokok persediaan yang dijual?
A. Rp8.200.000
B. Rp8.800.000
C. Rp9.200.000
D. Rp8.000.000
E. Rp7.800.000
Jawaban: B. Rp8.800.000
Pembahasan: Menggunakan metode rata-rata, harga pokok persediaan dihitung dengan rata-rata harga pembelian. Rata-rata harga = (500 x Rp20.000 + 300 x Rp22.000) / (500 + 300) = Rp20.750. Setelah itu, harga pokok persediaan yang dijual adalah 400 x Rp20.750 = Rp8.800.000.
16. Perusahaan ABC menjual barang kepada pelanggan dengan harga Rp50.000.000. PPN yang berlaku adalah 10%. Berapa besar PPN yang harus dibayarkan oleh pelanggan?
A. Rp5.000.000
B. Rp4.500.000
C. Rp3.500.000
D. Rp6.000.000
E. Rp5.500.000
Jawaban: A. Rp5.000.000
Pembahasan: PPN dihitung berdasarkan tarif yang berlaku (10%) dari harga barang yang dijual. PPN = 10% x Rp50.000.000 = Rp5.000.000.
17. Perusahaan XYZ memperoleh penghasilan sebesar Rp100.000.000 dalam satu tahun. Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, tarif pajak penghasilan (PPh) untuk penghasilan tersebut adalah 15%. Berapa besar PPh yang harus dibayar oleh perusahaan?
A. Rp15.000.000
B. Rp10.000.000
C. Rp12.000.000
D. Rp13.000.000
E. Rp14.000.000
Jawaban: A. Rp15.000.000
Pembahasan: PPh dihitung dengan mengalikan penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku. PPh = 15% x Rp100.000.000 = Rp15.000.000.
18. Perusahaan ABC memiliki kewajiban pajak penghasilan (PPh) sebesar Rp30.000.000 pada akhir tahun. Kewajiban ini dicatat dalam laporan keuangan sebagai:
A. Beban pajak
B. Aset pajak tangguhan
C. Kewajiban pajak tangguhan
D. Kewajiban pajak terhutang
E. Pendapatan pajak
Jawaban: D. Kewajiban pajak terhutang
Pembahasan: Kewajiban pajak yang belum dibayar pada akhir periode dicatat sebagai kewajiban pajak terhutang dalam laporan keuangan.
19. Perusahaan XYZ melakukan penjualan barang dengan harga Rp20.000.000. Pelanggan mengembalikan barang senilai Rp2.000.000 karena cacat. Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan untuk mencatat retur penjualan tersebut?
A. Debit Retur Penjualan Rp2.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp2.000.000
B. Debit Piutang Usaha Rp2.000.000, Kredit Retur Penjualan Rp2.000.000
C. Debit Retur Penjualan Rp2.000.000, Kredit Penjualan Rp2.000.000
D. Debit Retur Penjualan Rp2.000.000, Kredit Persediaan Rp2.000.000
E. Debit Penjualan Rp2.000.000, Kredit Retur Penjualan Rp2.000.000
Jawaban: A. Debit Retur Penjualan Rp2.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp2.000.000
Pembahasan: Pada retur penjualan, perusahaan mencatat pengembalian barang dengan mendebit akun retur penjualan dan mengkredit piutang usaha, karena transaksi penjualan sebelumnya melibatkan piutang usaha.
20. Perusahaan XYZ memberikan diskon 5% kepada pelanggan yang membayar sebelum jatuh tempo. Jika total penjualan sebesar Rp10.000.000, berapa nilai diskon yang diberikan jika pelanggan membayar sebelum jatuh tempo?
A. Rp500.000
B. Rp200.000
C. Rp300.000
D. Rp700.000
E. Rp400.000
Jawaban: A. Rp500.000
Pembahasan: Diskon diberikan sebesar 5% dari total penjualan. Diskon = 5% x Rp10.000.000 = Rp500.000.
21. Perusahaan XYZ membeli barang dagangan dengan harga Rp15.000.000 dan mengeluarkan biaya pengiriman sebesar Rp500.000. Jika perusahaan ingin menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk barang yang dijual, berapakah HPP yang harus dicatat?
A. Rp15.000.000
B. Rp15.500.000
C. Rp16.000.000
D. Rp14.500.000
E. Rp15.200.000
Jawaban: B. Rp15.500.000
Pembahasan: HPP dihitung dengan menambahkan biaya pengiriman ke harga pembelian barang. HPP = Rp15.000.000 + Rp500.000 = Rp15.500.000.
22. Perusahaan ABC memiliki total aset sebesar Rp200.000.000 dan total kewajiban sebesar Rp80.000.000. Berapa rasio solvabilitas perusahaan tersebut?
A. 0,4
B. 1,25
C. 0,6
D. 1,5
E. 0,8
Jawaban: A. 0,4
Pembahasan: Rasio solvabilitas dihitung dengan membagi total kewajiban dengan total aset. Rasio solvabilitas = Rp80.000.000 / Rp200.000.000 = 0,4 atau 40%.
23. Jika perusahaan XYZ memiliki laba bersih Rp50.000.000 dan ekuitas Rp500.000.000, berapa Return on Equity (ROE) perusahaan tersebut?
A. 15%
B. 10%
C. 5%
D. 20%
E. 25%
Jawaban: B. 10%
Pembahasan: ROE dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. ROE = Rp50.000.000 / Rp500.000.000 x 100% = 10%.
24. Perusahaan XYZ memiliki total pendapatan Rp1.000.000.000 dan biaya operasional Rp700.000.000. Apa rasio profitabilitas (margin laba bersih) perusahaan?
A. 30%
B. 10%
C. 25%
D. 40%
E. 20%
Jawaban: A. 30%
Pembahasan: Margin laba bersih dihitung dengan membagi laba bersih (pendapatan – biaya operasional) dengan total pendapatan. Laba bersih = Rp1.000.000.000 – Rp700.000.000 = Rp300.000.000. Margin laba bersih = Rp300.000.000 / Rp1.000.000.000 x 100% = 30%.
25. Jika sebuah investasi senilai Rp100.000.000 dengan tingkat bunga majemuk tahunan 10% selama 3 tahun, berapa nilai masa depan (future value) investasi tersebut?
A. Rp120.000.000
B. Rp130.000.000
C. Rp133.100.000
D. Rp150.000.000
E. Rp160.000.000
Jawaban: C. Rp133.100.000
Pembahasan: Menggunakan rumus bunga majemuk: FV = PV (1 + r)^n, di mana PV = Rp100.000.000, r = 10%, dan n = 3 tahun. FV = Rp100.000.000 (1 + 0,1)^3 = Rp133.100.000.
26. Sebuah perusahaan memberikan pinjaman sebesar Rp50.000.000 dengan bunga tunggal 12% per tahun selama 2 tahun. Berapa total bunga yang harus dibayar oleh peminjam?
A. Rp6.000.000
B. Rp5.000.000
C. Rp7.000.000
D. Rp10.000.000
E. Rp12.000.000
Jawaban: A. Rp6.000.000
Pembahasan: Menggunakan rumus bunga tunggal: Bunga = PV x r x t, di mana PV = Rp50.000.000, r = 12%, dan t = 2 tahun. Bunga = Rp50.000.000 x 0,12 x 2 = Rp6.000.000.
27. Berapa nilai sekarang (present value) dari sebuah anuitas tahunan sebesar Rp10.000.000 yang dibayarkan selama 5 tahun, dengan tingkat diskonto 8%?
A. Rp40.000.000
B. Rp42.800.000
C. Rp46.000.000
D. Rp48.000.000
E. Rp50.000.000
Jawaban: B. Rp42.800.000
Pembahasan: Menggunakan rumus present value anuitas: PV = A x [(1 – (1 + r)^-n) / r], di mana A = Rp10.000.000, r = 8%, dan n = 5 tahun. PV = Rp10.000.000 x [(1 – (1 + 0,08)^-5) / 0,08] = Rp42.800.000.
28. Prinsip dasar akuntansi yang mengharuskan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mencerminkan keadaan ekonomi yang sesungguhnya adalah prinsip:
A. Konsistensi
B. Kewajaran
C. Kelangsungan usaha
D. Kesesuaian
E. Materialitas
Jawaban: B. Kewajaran
Pembahasan: Prinsip kewajaran mengharuskan laporan keuangan mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari kondisi ekonomi perusahaan dan bukan hanya bersifat formal.
29. Menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum, perusahaan harus menggunakan metode yang sama dalam menyusun laporan keuangan dari tahun ke tahun. Prinsip tersebut disebut:
A. Kesesuaian
B. Konsistensi
C. Materialitas
D. Objektivitas
E. Kelangsungan usaha
Jawaban: B. Konsistensi
Pembahasan: Prinsip konsistensi mengharuskan perusahaan untuk menggunakan metode yang sama dalam penyusunan laporan keuangan dari satu periode ke periode berikutnya agar memudahkan perbandingan.
30. Prinsip yang mengharuskan laporan keuangan mencakup informasi yang cukup untuk mempengaruhi keputusan pengguna laporan tersebut adalah prinsip:
A. Materialitas
B. Relevansi
C. Kelangsungan usaha
D. Kewajaran
E. Konsistensi
Jawaban: A. Materialitas
Pembahasan: Prinsip materialitas mengharuskan laporan keuangan menyajikan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan, baik berupa angka maupun pengungkapan lainnya.
Siap Masuk Jurusan Akuntansi? Awali dengan Latihan Soal dan Pemahaman Materi!
Dengan memahami kisi-kisi tes dan menguasai materi yang sering muncul dalam ujian, calon mahasiswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan peluang untuk lolos dengan hasil memuaskan. Latihan soal juga akan memperkuat pemahaman tentang konsep-konsep dasar akuntansi yang esensial. Kunjungi utbk.or.id untuk informasi lengkap dan kumpulan soal yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri masuk jurusan Akuntansi dan meraih peluang karir menjanjikan.