National University of Singapore (NUS) adalah salah satu universitas terbaik di Asia dan dunia, dikenal karena standar akademiknya yang tinggi serta lingkungan pembelajaran yang inovatif. Sebagai institusi pendidikan unggulan, NUS menawarkan berbagai program studi di bidang sains, teknik, bisnis, kedokteran, serta ilmu sosial dan humaniora. Dengan reputasi globalnya, masuk ke NUS memerlukan persiapan matang, terutama dalam menghadapi ujian seleksi yang mencakup berbagai disiplin ilmu.
Untuk membantu calon mahasiswa dalam menghadapi tes masuk NUS, berikut 100+ soal latihan beserta pembahasan dan kisi-kisinya. Soal-soal ini dirancang untuk mengasah pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan menyelesaikan masalah dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, sains, dan pemahaman bacaan. Dengan berlatih secara intensif, calon mahasiswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk lolos seleksi dan bergabung dengan salah satu universitas terbaik di dunia.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Tes Masuk NUS Singapore

Kisi-kisi soal ini mencakup berbagai topik yang sering diujikan dalam tes masuk NUS, seperti konsep aljabar dan kalkulus dalam matematika, prinsip dasar fisika dan kimia, serta analisis bacaan yang menguji pemahaman dan penalaran.
Dengan mengetahui cakupan materi yang diujikan, calon mahasiswa dapat lebih fokus dalam belajar dan meningkatkan peluang mereka untuk lolos seleksi ke salah satu universitas terbaik di dunia.
1. Matematika
Matematika mencakup aljabar, kalkulus, trigonometri, serta probabilitas dan statistik. Aljabar meliputi persamaan dan pertidaksamaan linear, polinomial, faktorisasi, serta matriks dan sistem persamaan linear. Kalkulus membahas limit, turunan, integral, dan aplikasinya dalam kecepatan serta area. Trigonometri mencakup identitas dasar, persamaan, grafik fungsi, dan aplikasinya dalam sudut serta rotasi. Probabilitas dan statistik meliputi ruang sampel, distribusi normal, ukuran pemusatan data, dan standar deviasi.
2. Fisika
Fisika terdiri dari mekanika, listrik dan magnetisme, gelombang dan optik, serta termodinamika. Mekanika membahas gerak, hukum Newton, momentum, energi, dan gerak rotasi. Listrik dan magnetisme mencakup hukum Coulomb, medan listrik dan magnet, potensial listrik, gaya Lorentz, serta rangkaian listrik. Gelombang dan optik meliputi gelombang transversal dan longitudinal, hukum Snellius, interferensi, dan difraksi. Termodinamika membahas kalor, suhu, hukum termodinamika, serta efisiensi mesin Carnot.
4. Kimia
Kimia meliputi stoikiometri, ikatan kimia, termokimia, serta kinetika dan kesetimbangan. Stoikiometri membahas hukum dasar kimia, perhitungan mol, dan persamaan reaksi. Ikatan kimia mencakup ikatan ionik, kovalen, logam, serta struktur Lewis. Termokimia membahas entalpi reaksi, energi aktivasi, katalis, dan hukum Hess. Kinetika dan kesetimbangan meliputi laju reaksi, konstanta kesetimbangan, serta pengaruh suhu dan tekanan.
5. Biologi
Biologi terdiri dari struktur sel, genetika, respirasi dan fotosintesis, serta anatomi dan fisiologi. Struktur sel mencakup organel dan transportasi membran. Genetika membahas DNA, RNA, replikasi, transkripsi, translasi, serta hukum Mendel. Respirasi dan fotosintesis meliputi siklus Krebs, rantai transport elektron, dan fiksasi karbon. Anatomi dan fisiologi mencakup sistem saraf, kardiovaskular, dan endokrin.
Contoh Soal Tes Masuk NUS Singapore

Soal No. 1 (Matematika – Probabilitas & Statistik)
Sebuah perusahaan teknologi memiliki 500 karyawan yang terbagi menjadi tiga divisi: R&D, pemasaran, dan operasional. Dari hasil survei, ditemukan bahwa:
- 40% karyawan berada di divisi R&D
- 35% karyawan bekerja di divisi pemasaran
- Sisanya berada di divisi operasional
Dari seluruh karyawan, 25% di antaranya memiliki gelar magister. Jika dipilih satu karyawan secara acak, peluang bahwa karyawan tersebut berasal dari divisi R&D atau memiliki gelar magister adalah…
A. 0,55
B. 0,65
C. 0,75
D. 0,85
E. 0,95
Jawaban: C. 0,75
Pembahasan:
Peluang memilih karyawan dari divisi R&D = 0,40
Peluang memilih karyawan yang memiliki gelar magister = 0,25
Peluang keduanya terjadi bersamaan (diasumsikan proporsi seimbang di semua divisi):
P(R&D dan Magister) = 0,40 × 0,25 = 0,10
Menggunakan rumus peluang gabungan:
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
P(R&D atau Magister) = 0,40 + 0,25 – 0,10 = 0,75
Soal No. 2 (Fisika – Mekanika)
Sebuah roket meluncur secara vertikal dari permukaan bumi dengan percepatan konstan 8 m/s². Setelah 20 detik, mesin roket tiba-tiba mati dan roket mulai bergerak ke atas hingga akhirnya jatuh kembali ke bumi. Abaikan hambatan udara. Berapa total waktu yang dibutuhkan roket hingga kembali ke tanah?
A. 30 detik
B. 50 detik
C. 70 detik
D. 90 detik
E. 110 detik
Jawaban: D. 90 detik
Pembahasan:
Fase 1: Saat mesin menyala (20 detik pertama)
Kecepatan akhir roket sebelum mesin mati dihitung dengan rumus:
v = u + at
v = 0 + (8 × 20) = 160 m/s
Fase 2: Saat roket naik tanpa dorongan (gerak diperlambat gravitasi, g = 10 m/s²)
Waktu hingga mencapai titik tertinggi:
v = u + at
0 = 160 – (10 × t)
t = 16 detik
Fase 3: Saat roket jatuh kembali
Waktu jatuh dari titik tertinggi: 16 detik
Total waktu = 20 + 16 + 16 = 90 detik
Soal No. 3 (Kimia – Kesetimbangan Kimia)
Dalam suatu wadah tertutup, reaksi kesetimbangan berikut berlangsung pada suhu tetap:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Jika tekanan dalam wadah meningkat dengan mengurangi volumenya, bagaimana pengaruhnya terhadap kesetimbangan dan jumlah amonia yang terbentuk?
A. Tidak ada perubahan pada kesetimbangan, jumlah NH₃ tetap
B. Kesetimbangan bergeser ke kiri, jumlah NH₃ berkurang
C. Kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah NH₃ meningkat
D. Reaksi berhenti, tidak ada NH₃ yang terbentuk
E. Kesetimbangan bergeser ke kanan, tetapi jumlah NH₃ tetap
Jawaban: C. Kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah NH₃ meningkat
Pembahasan:
Menurut prinsip Le Chatelier, jika tekanan meningkat, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang menghasilkan lebih sedikit mol gas. Dalam reaksi ini:
- Pereaksi memiliki total 4 mol gas (1 mol N2 + 3 mol H2)
- Produk hanya memiliki 2 mol gas NH3
Karena jumlah mol gas di produk lebih sedikit, kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga jumlah NH3 bertambah.
Soal No. 4 (Biologi – Genetika)
Pada tanaman berbunga merah (M) dan putih (m), sifat merah dominan terhadap putih. Jika dua individu heterozigot disilangkan, maka peluang memperoleh tanaman berbunga merah yang bersifat homozigot adalah…
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,75
D. 1,00
E. 0,00
Jawaban: A. 0,25
Pembahasan:
Persilangan heterozigot (Mm × Mm) menghasilkan kombinasi genotip berikut:
- MM (merah homozigot) = 25%
- Mm (merah heterozigot) = 50%
- mm (putih) = 25%
Jadi, peluang mendapatkan tanaman berbunga merah yang bersifat homozigot adalah 25% atau 0,25.
Soal No. 5 (Matematika – Trigonometri)
Sebuah menara memiliki tinggi 50 meter dan seseorang berdiri di tanah sejauh 30 meter dari dasar menara. Jika sudut elevasi dari orang tersebut ke puncak menara adalah θ, berapakah nilai tan θ?
A. 5/3
B. 3/5
C. 2/3
D. 5/4
E. 3/4
Jawaban: A. 5/3
Pembahasan:
Diketahui:
- Tinggi menara = 50 meter
- Jarak horizontal dari orang ke menara = 30 meter
Menggunakan definisi tangen dalam trigonometri:
tan θ = tinggi / jarak
tan θ = 50 / 30
tan θ = 5/3
Jadi, tan θ = 5/3.
Soal No. 6 (Matematika – Kalkulus)
Diketahui fungsi f(x) = 3x³ – 12x² + 9x + 5. Tentukan nilai x yang membuat turunan pertama fungsi ini sama dengan nol dan tentukan jenis ekstrem yang terjadi!
A. x = 1 dan x = 3, keduanya adalah titik maksimum
B. x = 1 dan x = 3, keduanya adalah titik minimum
C. x = 1 titik minimum, x = 3 titik maksimum
D. x = 1 titik maksimum, x = 3 titik minimum
E. Tidak ada titik ekstrem pada fungsi ini
Jawaban: D. x = 1 titik maksimum, x = 3 titik minimum
Pembahasan:
Turunan pertama dari f(x):
f’(x) = d/dx (3x³ – 12x² + 9x + 5)
f’(x) = 9x² – 24x + 9
Mencari titik stasioner dengan mensubstitusi f’(x) = 0:
9x² – 24x + 9 = 0
Faktor: 9(x² – (8/3)x + 1) = 0
Menggunakan rumus kuadratik:
x = (8 ± sqrt(64 – 36)) / 6
x = (8 ± sqrt(28)) / 6
x = (8 ± 2√7) / 6
x = (4 ± √7) / 3
Menentukan jenis ekstrem dengan turunan kedua:
f’’(x) = 18x – 24
f’’(1) = 18(1) – 24 = -6 → titik maksimum
f’’(3) = 18(3) – 24 = 30 → titik minimum
Jadi, x = 1 adalah titik maksimum dan x = 3 adalah titik minimum.
Soal No. 7 (Fisika – Listrik & Magnetisme)
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus sebesar 10 A. Jika sebuah titik berada sejauh 5 cm dari kawat, berapakah besar medan magnet di titik tersebut? (Gunakan konstanta permeabilitas μ0 = 4π × 10⁻⁷ Tm/A)
A. 4 × 10⁻⁵ T
B. 2 × 10⁻⁵ T
C. 1 × 10⁻⁵ T
D. 8 × 10⁻⁵ T
E. 6 × 10⁻⁵ T
Jawaban: B. 2 × 10⁻⁵ T
Pembahasan:
Rumus medan magnet di sekitar kawat panjang:
B = (μ0 × I) / (2πr)
B = (4π × 10⁻⁷ × 10) / (2π × 0,05)
B = (4 × 10⁻⁶) / 0,1
B = 4 × 10⁻⁵ / 2
B = 2 × 10⁻⁵ T
Soal No. 8 (Kimia – Termokimia)
Diketahui reaksi:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393 kJ
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ΔH = -566 kJ
Tentukan entalpi reaksi untuk pembentukan karbon monoksida berdasarkan hukum Hess!
A. -110 kJ
B. +110 kJ
C. -283 kJ
D. +283 kJ
E. +393 kJ
Jawaban: D. +283 kJ
Pembahasan:
Hukum Hess menyatakan bahwa jumlah perubahan entalpi reaksi dapat diperoleh dengan menjumlahkan atau mengurangkan reaksi yang tersedia.
Diketahui:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393 kJ
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ΔH = -566 kJ
Tujuan kita adalah menentukan ΔH untuk:
C(s) + ½O2(g) → CO(g)
Membalik reaksi kedua:
2CO2(g) → 2CO(g) + O2(g) ΔH = +566 kJ
Menjumlahkan dengan reaksi pertama:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393 kJ
2CO2(g) → 2CO(g) + O2(g) ΔH = +566 kJ
Maka:
C(s) + ½O2(g) → CO(g) ΔH = +283 kJ
Soal No. 9 (Biologi – Respirasi & Fotosintesis)
Dalam siklus Krebs, setiap satu molekul glukosa yang mengalami respirasi aerobik penuh akan menghasilkan berapa molekul ATP secara keseluruhan dari awal hingga tahap akhir respirasi seluler?
A. 2 ATP
B. 4 ATP
C. 18 ATP
D. 32 ATP
E. 38 ATP
Jawaban: E. 38 ATP
Pembahasan:
Respirasi aerobik terdiri dari beberapa tahap:
- Glikolisis menghasilkan 2 ATP
- Dekarboksilasi oksidatif (piruvat ke Asetil-KoA) tidak menghasilkan ATP
- Siklus Krebs menghasilkan 2 ATP
- Rantai transport elektron menghasilkan sekitar 34 ATP
Total ATP yang dihasilkan dari satu molekul glukosa adalah 38 ATP.
Soal No. 10 (Matematika – Geometri & Trigonometri)
Diketahui segitiga ABC memiliki panjang sisi AB = 10 cm, AC = 8 cm, dan sudut BAC = 60 derajat. Berapakah panjang sisi BC?
A. 9 cm
B. 10 cm
C. 11 cm
D. 12 cm
E. 13 cm
Jawaban: D. 12 cm
Pembahasan:
Menggunakan rumus hukum cosinus:
BC² = AB² + AC² – 2 × AB × AC × cos(∠BAC)
BC² = 10² + 8² – 2 × 10 × 8 × cos 60°
BC² = 100 + 64 – (160 × 0,5)
BC² = 164 – 80
BC² = 84
BC = sqrt(84) ≈ 12 cm
Jadi, panjang sisi BC adalah 12 cm.
Soal No. 11 (Matematika – Probabilitas dan Statistik)
Sebuah kotak berisi 6 bola merah, 4 bola biru, dan 5 bola hijau. Jika dua bola diambil secara acak tanpa pengembalian, berapakah peluang bahwa kedua bola yang diambil berwarna berbeda?
A. 5/7
B. 8/13
C. 10/13
D. 12/15
E. 4/9
Jawaban: C. 10/13
Pembahasan:
Total bola = 6 + 4 + 5 = 15
Kombinasi mengambil dua bola: C(15,2) = (15 × 14) / 2 = 105
Kemungkinan kedua bola berwarna sama:
- Merah & Merah: C(6,2) = 15
- Biru & Biru: C(4,2) = 6
- Hijau & Hijau: C(5,2) = 10
- Total = 15 + 6 + 10 = 31
Kemungkinan kedua bola berwarna berbeda = 105 – 31 = 74
- P = 74/105 = 10/13
Soal No. 12 (Fisika – Mekanika)
Sebuah benda bermassa 5 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s. Setelah menempuh jarak 25 meter, kecepatannya menjadi 20 m/s. Berapakah gaya konstan yang bekerja pada benda tersebut?
A. 5 N
B. 10 N
C. 15 N
D. 20 N
E. 25 N
Jawaban: B. 10 N
Pembahasan:
Gunakan persamaan gerak:
v² = u² + 2as
(20)² = (10)² + 2a(25)
400 = 100 + 50a
50a = 300
a = 6 m/s²
Gunakan hukum Newton:
F = m × a
F = 5 × 6 = 10 N
Soal No. 13 (Kimia – Kinetika Reaksi)
Dalam suatu reaksi kimia, laju reaksi mengikuti persamaan laju r = k[A]²[B]. Jika konsentrasi A diperbanyak 2 kali lipat dan B diperbanyak 3 kali lipat, berapa kali lipat laju reaksinya meningkat?
A. 6 kali
B. 9 kali
C. 12 kali
D. 18 kali
E. 24 kali
Jawaban: D. 18 kali
Pembahasan:
Persamaan laju: r = k[A]²[B]
Jika [A] menjadi 2[A] dan [B] menjadi 3[B], maka:
r’ = k(2[A])²(3[B])
r’ = k(4[A]²)(3[B])
r’ = 12 k[A]²[B]
r’ = 12r
Jadi, laju reaksi meningkat 18 kali lipat.
Soal No. 14 (Biologi – Genetika)
Diketahui seorang pria dengan golongan darah A heterozigot menikah dengan wanita bergolongan darah B heterozigot. Berapakah kemungkinan anak mereka bergolongan darah O?
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
Jawaban: C. 25%
Pembahasan:
Golongan darah A heterozigot → IAIO
Golongan darah B heterozigot → IBIO
Kemungkinan kombinasi anak:
- IAIB (Golongan AB)
- IAIO (Golongan A)
- IBIO (Golongan B)
- IOIO (Golongan O)
Jadi, kemungkinan anak bergolongan darah O = 1/4 = 25%
Soal No. 15 (Matematika – Aljabar dan Matriks)
Diberikan matriks A dan B sebagai berikut:
A = | 2 3 | dan B = | 1 -2 |
| 4 1 | | 3 0 |
Tentukan hasil perkalian AB!
A. | 11 -4 |
| 7 -8 |
B. | 10 -3 |
| 5 -6 |
C. | 11 -6 |
| 10 -8 |
D. | 9 -2 |
| 12 -5 |
E. | 8 -4 |
| 10 -9 |
Jawaban: C. | 11 -6 |
| 10 -8 |
Pembahasan:
Perkalian matriks AB dihitung sebagai berikut:
Elemen (1,1): (2×1) + (3×3) = 2 + 9 = 11
Elemen (1,2): (2×-2) + (3×0) = -4 + 0 = -6
Elemen (2,1): (4×1) + (1×3) = 4 + 6 = 10
Elemen (2,2): (4×-2) + (1×0) = -8 + 0 = -8
Jadi, hasil perkalian matriks AB adalah:
| 11 -6 |
| 10 -8 |
Soal No. 16 (Matematika – Trigonometri)
Seorang pendaki berada di posisi A yang berjarak 1,2 km dari puncak gunung P. Dari titik A, pendaki mengamati puncak dengan sudut elevasi 30 derajat. Berapakah ketinggian gunung tersebut dari titik A?
A. 0,6 km
B. 0,8 km
C. 1 km
D. 1,2 km
E. 1,4 km
Jawaban: A. 0,6 km
Pembahasan:
Gunakan perbandingan trigonometri sin dalam segitiga siku-siku:
h = d × sin θ
h = 1,2 × sin 30°
h = 1,2 × 0,5
h = 0,6 km
Jadi, tinggi gunung dari titik A adalah 0,6 km.
Soal No. 17 (Fisika – Listrik dan Magnetisme)
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus I = 10 A. Jika titik P berjarak 5 cm dari kawat, berapakah besar medan magnet di titik tersebut? (Gunakan μ0 = 4π × 10^(-7) Tm/A)
A. 1 × 10^(-5) T
B. 2 × 10^(-5) T
C. 4 × 10^(-5) T
D. 6 × 10^(-5) T
E. 8 × 10^(-5) T
Jawaban: B. 2 × 10^(-5) T
Pembahasan:
Gunakan rumus medan magnet di sekitar kawat panjang:
B = (μ0 × I) / (2πr)
Substitusi nilai:
B = (4π × 10^(-7) × 10) / (2π × 0,05)
B = (4 × 10^(-6)) / (0,1)
B = 2 × 10^(-5) T
Jadi, besar medan magnet di titik P adalah 2 × 10^(-5) T.
Soal No. 18 (Kimia – Termokimia)
Diketahui reaksi:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393 kJ/mol
CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) ΔH = -283 kJ/mol
Berapakah entalpi pembentukan karbon monoksida (CO) dalam kJ/mol?
A. -110
B. -150
C. -180
D. -220
E. -250
Jawaban: A. -110
Pembahasan:
Gunakan hukum Hess:
C(s) + ½ O2(g) → CO(g) (ΔH = x)
CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) (ΔH = -283 kJ/mol)
Reaksi total:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393 kJ/mol
Maka,
x + (-283) = -393
x = -393 + 283
x = -110 kJ/mol
Jadi, entalpi pembentukan karbon monoksida adalah -110 kJ/mol.
Soal No. 19 (Biologi – Respirasi Seluler)
Selama proses respirasi aerob, berapa total jumlah ATP yang dihasilkan dari satu molekul glukosa?
A. 2 ATP
B. 12 ATP
C. 24 ATP
D. 32 ATP
E. 38 ATP
Jawaban: E. 38 ATP
Pembahasan:
Respirasi aerob menghasilkan ATP dari tiga tahap utama:
- Glikolisis: 2 ATP
- Siklus Krebs: 2 ATP
- Rantai transport elektron: 34 ATP
Total ATP yang dihasilkan dari satu molekul glukosa dalam kondisi ideal adalah 38 ATP.
Soal No. 20 (Matematika – Deret Geometri)
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter dan setiap kali memantul mencapai 3/4 dari tinggi sebelumnya. Berapakah total jarak yang ditempuh bola hingga berhenti?
A. 24 m
B. 32 m
C. 40 m
D. 48 m
E. 56 m
Jawaban: C. 40 m
Pembahasan:
Jarak yang ditempuh terdiri dari:
- Jatuh pertama: 8 meter
- Pantulan pertama: 8 × 3/4 = 6 meter
- Pantulan kedua: 6 × 3/4 = 4,5 meter
- Pantulan ketiga: 4,5 × 3/4 = 3,375 meter, dan seterusnya
Jarak total adalah 8 + 2(6 + 4,5 + 3,375 + …)
Gunakan rumus deret geometri tak hingga:
S = a / (1 – r)
dengan a = 6 dan r = 3/4
S = 6 / (1 – 3/4)
S = 6 / (1/4)
S = 24
Jadi, total jarak yang ditempuh adalah 8 + 24 = 40 meter.
Persiapkan Diri dengan 100+ Soal Tes Masuk NUS Singapore & Pembahasan Lengkap!

Dapatkan soal-soal lengkap beserta kisi-kisinya dengan mengunjungi utbk.or.id atau klik banner di atas. Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik agar dapat bersaing dan meraih peluang masuk ke universitas terbaik di Asia ini.