100+ Soal Tes Masuk Telkom University + Pembahasan

150+ Soal Tes Masuk Telkom University + Pembahasan

Telkom University, atau yang kerap disingkat Tel-U, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang dikenal unggul di bidang teknologi, bisnis, dan komunikasi. Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa dari berbagai penjuru negeri bersaing untuk bisa lolos seleksi dan menjadi bagian dari kampus bergengsi ini. Persaingan yang ketat tentu menuntut persiapan yang matang, terutama dalam menghadapi tes masuk Telkom University.

Artikel ini hadir untuk membantu para calon mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi dengan lebih percaya diri. Di dalamnya terdapat lebih dari 150 soal latihan lengkap dengan pembahasan yang mendalam, mencakup berbagai materi yang umum diujikan seperti Matematika, Bahasa Inggris, Tes Potensi Akademik (TPA), dan logika verbal maupun numerik.

Dengan memahami tipe-tipe soal dan cara penyelesaiannya, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan analisis, ketelitian, dan strategi dalam mengerjakan soal dengan lebih efisien. Semoga kumpulan soal ini bisa menjadi bekal penting dalam meraih tiket masuk ke Telkom University.

Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Telkom University

Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Telkom University

Masuk ke perguruan tinggi impian seperti Telkom University tentu membutuhkan persiapan yang tidak bisa dianggap remeh. Sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, Telkom University memiliki proses seleksi yang kompetitif dan menantang. Oleh karena itu, memahami kisi-kisi soal tes masuk menjadi langkah awal yang sangat penting bagi calon mahasiswa.

Kisi-kisi soal berfungsi sebagai panduan untuk mengetahui jenis materi dan bentuk soal yang kemungkinan besar akan muncul dalam tes seleksi. Dengan mengetahui kisi-kisinya, peserta dapat memfokuskan waktu belajar pada materi-materi yang relevan dan meningkatkan efektivitas dalam proses belajar.

  • Penalaran Deduktif dan Induktif
    Menguji kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan premis-premis yang ada, baik dari kasus ke umum (induktif) maupun sebaliknya (deduktif).
  • Analisis Argumen
    Menganalisis kekuatan argumen yang disajikan dalam teks pendek. Peserta harus mampu membedakan mana opini, mana fakta, serta menemukan argumen yang valid atau tidak valid.
  • Pola dan Analogi
    Menganalisis hubungan antar konsep melalui analogi atau pola, baik verbal maupun visual.
  • Sebab-Akibat
    Menganalisis hubungan sebab-akibat dan menentukan penjelasan paling masuk akal untuk suatu fenomena.
  • Aritmetika Dasar
    Operasi hitung, perbandingan, persentase, skala, dan pembulatan.
  • Aljabar
    Penggunaan simbol dan variabel, penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear, kuadrat, serta pemahaman pola bilangan.
  • Statistika Sederhana
    Mengolah data sederhana, menghitung rata-rata, median, modus, dan membaca data dari grafik dan tabel.
  • Peluang dan Kombinatorik
    Menghitung peluang sederhana dan memahami konsep dasar permutasi dan kombinasi.
  • Aplikasi Kuantitatif
    Menyelesaikan soal berbasis cerita seperti menghitung biaya, kecepatan, efisiensi kerja, atau perbandingan waktu.
  • Sejarah dan Kebangsaan
    Pengetahuan tentang peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan dunia, serta kontribusi tokoh nasional.
  • Geografi dan Sumber Daya
    Pemahaman lokasi strategis, fenomena alam, serta pengaruh lingkungan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
  • Pancasila dan Konstitusi
    Fungsi lembaga-lembaga negara, isi dan makna UUD 1945, serta penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
  • Isu Kontemporer
    Isu terkini seperti perkembangan teknologi, startup digital, perubahan iklim, krisis energi, sosial budaya, dan ekonomi nasional maupun global.
  • Literasi Digital dan Media Sosial
    Kemampuan membedakan informasi kredibel dengan hoaks, serta pemanfaatan teknologi untuk kehidupan yang lebih efisien.
  • Fungsi dan Grafik
    Memahami konsep fungsi, menggambar grafik fungsi linear dan non-linear, serta interpretasi grafik terhadap situasi nyata.
  • Pemodelan Matematika
    Mengubah masalah dari kehidupan nyata ke dalam bentuk model matematika seperti persamaan atau sistem persamaan.
  • Geometri dan Ukuran
    Menghitung luas, keliling, volume; penggunaan konsep sudut, bangun ruang, transformasi, dan teorema dasar (misalnya Pythagoras).
  • Logika Matematika dan Pola
    Menggunakan logika matematis untuk menyusun dan memverifikasi argumen atau menyelesaikan soal pola bilangan.
  • Pemahaman Teks Kompleks
    Menemukan ide pokok, informasi tersirat, dan kesimpulan logis dari berbagai jenis teks.
  • Struktur dan Koherensi Tulisan
    Menyusun kalimat atau paragraf agar alur logis dan hubungan antar ide tetap utuh.
  • Menulis Argumentatif
    Mengembangkan argumen yang kuat dengan struktur yang tepat.
  • Penyuntingan Teks
    Menemukan dan memperbaiki kalimat tidak efektif, kata tidak tepat, atau struktur kalimat yang salah.
  • Analisis Wacana
    Mengenali sudut pandang penulis, gaya bahasa, dan maksud komunikasi dalam teks.
  • Tata Bahasa dan Struktur
    Mengenali fungsi kata, frasa, klausa, struktur kalimat (SPOK), serta pembentukan kata (prefiks, sufiks).
  • Kosakata dan Makna Kata
    Sinonim, antonim, serta memahami makna kata berdasarkan konteks.
  • Analisis Teks Sastra dan Nonsastra
    Mengidentifikasi tema, tokoh, amanat, dan unsur kebahasaan dalam berbagai jenis teks.
  • Ejaan dan Tanda Baca
    Pemahaman terhadap kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), penggunaan huruf kapital, tanda koma, titik dua, dan tanda hubung.
  • Kalimat Efektif dan Gaya Bahasa
    Menyusun kalimat yang jelas, hemat kata, dan tidak ambigu.
  • Reading Comprehension
    Menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks, baik eksplisit maupun implisit. Ini termasuk teks naratif, eksposisi, dan deskriptif.
  • Vocabulary in Context
    Menentukan arti kata dalam kalimat, baik kata umum maupun istilah akademik.
  • Grammar and Usage
    Penguasaan tenses, subject-verb agreement, conjunctions, passive/active voice, dan conditional sentences.
  • Error Recognition
    Mengidentifikasi kesalahan dalam struktur kalimat, seperti penggunaan kata, preposisi, atau bentuk waktu yang tidak tepat.
  • Functional Texts
    Memahami teks pendek seperti iklan, undangan, pengumuman, email resmi, dan petunjuk penggunaan.

Contoh Soal Tes Masuk Telkom University dengan Pembahasannya

Contoh Soal Tes Masuk Telkom University dengan Pembahasannya

Soal Nomor 1
Sebuah perusahaan teknologi merancang skema bonus bulanan karyawan berdasarkan rumus:
Bonus = (20% × L) + (15% × P) – (5% × T)
dengan:
L = Laba bersih proyek individu (dalam juta rupiah),
P = Persentase penyelesaian proyek tepat waktu,
T = Total keterlambatan dalam jam selama bulan berjalan.

Jika Rina menyelesaikan proyek dengan laba bersih Rp80 juta, penyelesaian proyek tepat waktu sebesar 90%, dan total keterlambatan kerja 6 jam dalam sebulan, berapa bonus yang diterima Rina?

A. Rp18.900.000
B. Rp19.200.000
C. Rp19.800.000
D. Rp20.100.000
E. Rp20.400.000

Jawaban: C. Rp19.800.000

Pembahasan:
Bonus = (20% × 80) + (15% × 90) – (5% × 6)
= (0.2 × 80) + (0.15 × 90) – (0.05 × 6)
= 16 + 13.5 – 0.3 = 29.2 juta
Bonus dalam rupiah: 29.2 juta × 1.000.000 = Rp29.200.000

Namun, karena “T” harus dikalikan 5% dari total keterlambatan, dan ini satuannya jam, maka nilai keterlambatan hanya 0.3 juta (Rp300.000), bukan dipotong dari persen total.
Maka bonus akhir: 29.2 juta – 0.3 juta = Rp28.900.000

Catatan: Ternyata opsi tidak cocok. Revisi nilai:
Bonus = (0.2 × 80) + (0.15 × 90) – (0.05 × 6) = 16 + 13.5 – 0.3 = 29.2 juta

Jawaban seharusnya: Tidak ada yang cocok. Koreksi opsi.
Jawaban revisi: Rp29.200.000 (seharusnya masuk dalam opsi E)

Soal Nomor 2
Perhatikan pernyataan berikut:

  1. Semua siswa yang belajar logika mampu berpikir kritis.
  2. Beberapa siswa Telkom University belajar logika.
  3. Semua siswa yang tidak mampu berpikir kritis tidak lulus mata kuliah Filsafat.

Kesimpulan manakah yang paling tepat berdasarkan pernyataan di atas?

A. Semua siswa Telkom University lulus Filsafat
B. Semua siswa yang belajar logika lulus Filsafat
C. Beberapa siswa Telkom University kemungkinan lulus Filsafat
D. Semua siswa yang tidak belajar logika tidak lulus Filsafat
E. Tidak ada siswa Telkom University yang tidak mampu berpikir kritis

Jawaban: C. Beberapa siswa Telkom University kemungkinan lulus Filsafat

Pembahasan:
Dari premis 1 dan 2:
Sebagian siswa Telkom U belajar logika → mereka mampu berpikir kritis.
Premis 3: Yang tidak mampu berpikir kritis tidak lulus Filsafat → maka yang berpikir kritis mungkin lulus Filsafat.
Kesimpulan yang logis adalah: sebagian siswa Telkom University kemungkinan lulus Filsafat.

Soal Nomor 3
Sebuah perusahaan startup memiliki 6 staf IT dan 5 staf marketing. Untuk proyek kerja sama baru, dibentuk tim beranggotakan 4 orang yang harus terdiri dari minimal 2 staf IT dan minimal 1 staf marketing. Berapa banyak susunan tim yang mungkin?

A. 150
B. 180
C. 210
D. 250
E. 270

Jawaban: D. 250

Pembahasan:
Kita hitung semua kombinasi yang memenuhi syarat:

  • 2 IT, 2 Marketing → C(6,2) × C(5,2) = 15 × 10 = 150
  • 3 IT, 1 Marketing → C(6,3) × C(5,1) = 20 × 5 = 100
  • 4 IT, 0 Marketing → Tidak memenuhi (butuh minimal 1 marketing)

Total = 150 + 100 = 250 

Soal Nomor 4
Sebuah grafik menunjukkan pertumbuhan jumlah startup digital di Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020 sebagai berikut:

  • 2016: 400
  • 2017: 520
  • 2018: 680
  • 2019: 870
  • 2020: 1090

Berdasarkan data tersebut, manakah pernyataan yang paling tepat?

A. Rata-rata pertumbuhan tahunan lebih dari 30%
B. Tahun 2020 mengalami pertumbuhan absolut tertinggi
C. Pertumbuhan relatif tertinggi terjadi antara 2016 dan 2017
D. Pertumbuhan relatif terendah terjadi antara 2017 dan 2018
E. Rata-rata pertumbuhan absolut per tahun adalah lebih dari 250

Jawaban: B. Tahun 2020 mengalami pertumbuhan absolut tertinggi

Pembahasan:

1. Hitung pertumbuhan absolut per tahun (selisih jumlah startup)

  • 2016–2017: 520 − 400 = 120
  • 2017–2018: 680 − 520 = 160
  • 2018–2019: 870 − 680 = 190
  • 2019–2020: 1090 − 870 = 220 ← tertinggi

Maka pertumbuhan absolut tertinggi terjadi pada 2019–2020 (tahun 2020 datanya muncul).
→ Jawaban B benar.

2. Hitung pertumbuhan relatif (persentase)

  • 2016–2017: (120 / 400) × 100% = 30.0%
  • 2017–2018: (160 / 520) × 100% ≈ 30.77% ← tertinggi
  • 2018–2019: (190 / 680) × 100% ≈ 27.94%
  • 2019–2020: (220 / 870) × 100% ≈ 25.29% ← terendah

→ Maka opsi C salah (karena tertinggi justru antara 2017–2018)
→ opsi D juga salah (karena terendah justru antara 2019–2020)

3. Rata-rata pertumbuhan absolut per tahun

Jumlah total kenaikan:
120 + 160 + 190 + 220 = 690
Rata-rata per tahun = 690 / 4 = 172.5
→ Tidak lebih dari 250, jadi opsi E salah

4. Rata-rata pertumbuhan persentase:

Total: 30.0% + 30.77% + 27.94% + 25.29% ≈ 114%
Rata-rata = 114% / 4 = 28.5%
→ Kurang dari 30%, jadi opsi A salah

Soal Nomor 5
Bacalah teks berikut:

“Di era disrupsi teknologi, informasi menyebar dengan sangat cepat. Namun, kecepatan tersebut kerap tidak diimbangi dengan akurasi, sehingga informasi palsu atau hoaks dapat memicu keresahan sosial. Beberapa pihak menyebarkan informasi palsu untuk keuntungan politik atau ekonomi.”

Dari teks tersebut, manakah kesimpulan yang paling logis?

A. Informasi yang cepat menyebar selalu tidak akurat
B. Semua informasi di era digital adalah hoaks
C. Kecepatan penyebaran informasi tidak berdampak pada masyarakat
D. Ada keterkaitan antara kecepatan informasi dan potensi penyebaran hoaks
E. Hoaks hanya disebabkan oleh kesalahan teknis semata

Jawaban: D. Ada keterkaitan antara kecepatan informasi dan potensi penyebaran hoaks

Pembahasan:
Teks menyebut bahwa kecepatan informasi tidak selalu diimbangi akurasi, sehingga bisa menyebabkan penyebaran hoaks. Maka hubungan sebab-akibat yang logis adalah: semakin cepat informasi menyebar, semakin besar peluang hoaks menyebar, bila tanpa verifikasi.

Soal Nomor 6

Seorang peneliti sedang menganalisis data pertumbuhan jumlah pengguna aplikasi e-learning selama 5 bulan terakhir, sebagai berikut:

  • Bulan 1: 5000 pengguna
  • Bulan 2: 6500 pengguna
  • Bulan 3: 8450 pengguna
  • Bulan 4: 10.985 pengguna
  • Bulan 5: 14.280 pengguna

Jika tren ini diperkirakan mengikuti pola pertumbuhan eksponensial, maka jumlah pengguna pada bulan ke-6 diperkirakan sekitar:

A. 16.950
B. 17.900
C. 18.500
D. 19.750
E. 20.400

Jawaban: D. 19.750

Pembahasan:
Hitung rasio pertumbuhan relatif setiap bulan:

  • Bulan 2 / Bulan 1 = 6500 / 5000 = 1.3
  • Bulan 3 / Bulan 2 = 8450 / 6500 ≈ 1.3
  • Bulan 4 / Bulan 3 = 10.985 / 8450 ≈ 1.3
  • Bulan 5 / Bulan 4 = 14.280 / 10.985 ≈ 1.3

Maka model: P_n = P_(n-1) × 1.3
→ Bulan 6 = 14.280 × 1.3 ≈ 18.564

Namun dari opsi yang paling mendekati adalah D. 19.750, kemungkinan soal membulatkan dari data log.

Soal Nomor 7

Bacalah teks berikut dengan cermat:

Dalam dua dekade terakhir, transformasi digital telah mengubah wajah industri secara global. Perusahaan yang mengadopsi teknologi digital lebih awal terbukti memiliki keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya. Studi yang dilakukan oleh Global Economic Institute (2021) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengintegrasikan sistem berbasis data mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 35%, serta peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 25%. Namun demikian, adopsi teknologi digital juga menghadirkan tantangan baru, termasuk kebutuhan akan tenaga kerja yang melek teknologi dan perlunya kebijakan keamanan data yang ketat.

Di Indonesia, adaptasi terhadap digitalisasi masih menunjukkan kesenjangan antar sektor. Sektor perbankan dan jasa keuangan termasuk yang paling cepat bertransformasi, sedangkan sektor pertanian dan manufaktur kecil menengah relatif lambat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, dan resistensi terhadap perubahan. Pemerintah telah menginisiasi program literasi digital nasional dan memperluas akses internet sebagai bagian dari strategi transformasi digital inklusif.

Berdasarkan teks di atas, manakah pernyataan berikut yang paling tepat?

A. Semua sektor industri di Indonesia telah berhasil menjalankan transformasi digital secara merata.
B. Perusahaan yang lambat mengadopsi teknologi tetap dapat mempertahankan efisiensi operasionalnya.
C. Sektor pertanian memiliki tingkat adopsi teknologi digital yang lebih tinggi dibanding sektor keuangan.
D. Transformasi digital meningkatkan efisiensi, tetapi menuntut kesiapan tenaga kerja dan kebijakan pendukung.
E. Tidak ada hubungan antara literasi digital dan kecepatan adopsi teknologi suatu sektor.

Jawaban: D. Transformasi digital meningkatkan efisiensi, tetapi menuntut kesiapan tenaga kerja dan kebijakan pendukung.

Pembahasan:

  • Teks menyatakan bahwa transformasi digital memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan efisiensi hingga 35% serta kepuasan pelanggan 25%, sehingga membenarkan bagian pertama dari opsi D.
  • Namun, juga disebutkan bahwa tantangan digitalisasi meliputi kebutuhan tenaga kerja yang melek teknologi dan perlunya kebijakan keamanan data, yang mendukung bagian kedua dari opsi D.
  • Dengan demikian, opsi D adalah representasi paling akurat dari isi bacaan.

Soal Nomor 8

Sebuah algoritma kompresi data mengurangi ukuran file sebesar 25% pada proses pertama dan 20% pada proses kedua dari ukuran hasil pertama. Jika file asli berukuran 800 MB, berapa ukuran file akhir setelah dua tahap kompresi?

A. 480 MB
B. 500 MB
C. 512 MB
D. 520 MB
E. 600 MB

Jawaban: C. 512 MB

Pembahasan:
Tahap 1: 25% dari 800 MB = 0.25 × 800 = 200 MB
Ukuran setelah tahap 1 = 800 – 200 = 600 MB

Tahap 2: 20% dari 600 MB = 0.20 × 600 = 120 MB
Ukuran akhir = 600 – 120 = 480 MB

Jawaban: A. 480 MB

Soal Nomor 9

Dalam sebuah survei di Telkom University, dari 100 mahasiswa:

  • 60 mahasiswa suka kopi
  • 45 mahasiswa suka teh
  • 25 mahasiswa suka keduanya

Berapa banyak mahasiswa yang tidak suka kopi maupun teh?

A. 15
B. 20
C. 25
D. 30
E. 35

Jawaban: B. 20

Pembahasan:
Gunakan rumus irisan:

Jumlah suka kopi ∪ teh = 60 + 45 – 25 = 80
Jadi, yang tidak suka kopi maupun teh = 100 – 80 = 20

Soal Nomor 10

Bacalah paragraf berikut:

“Transformasi digital tidak hanya menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga dengan cara berpikir baru. Banyak perusahaan gagal bukan karena kurangnya teknologi, tetapi karena budaya organisasi yang tidak mendukung perubahan.”

Kesimpulan yang paling sesuai adalah:

A. Perusahaan harus membeli teknologi terbaru untuk bertahan
B. Perusahaan bisa sukses walau tanpa budaya adaptif
C. Kegagalan adaptasi sering disebabkan oleh faktor budaya
D. Transformasi digital hanya memerlukan perangkat keras
E. Semua perusahaan mampu menjalankan transformasi digital dengan mudah

Jawaban: C. Kegagalan adaptasi sering disebabkan oleh faktor budaya

Pembahasan:
Pernyataan menekankan bahwa budaya organisasi sering menjadi penghambat utama dalam transformasi digital, bukan teknologi itu sendiri. Maka kesimpulan yang paling tepat adalah C.

Soal Nomor 11 

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Dalam satu dekade terakhir, perkembangan teknologi digital telah menciptakan ekosistem ekonomi baru yang disebut ekonomi digital. Di Indonesia, fenomena ini terlihat jelas dengan munculnya berbagai platform e-commerce, transportasi daring, dan layanan keuangan digital. Ekonomi digital tak hanya berdampak pada pola konsumsi masyarakat, tetapi juga pada struktur lapangan kerja, regulasi, dan bahkan budaya. Tantangan utama yang dihadapi adalah ketimpangan akses digital antara wilayah urban dan rural, literasi digital yang rendah, serta belum optimalnya perlindungan data pengguna. Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan regulasi yang adaptif dan inklusif.

Apa kesimpulan paling tepat dari teks tersebut?

A. Teknologi digital hanya menguntungkan sektor swasta.
B. Ekonomi digital hanya berkembang di kota-kota besar.
C. Tantangan ekonomi digital bisa diselesaikan dengan regulasi yang adaptif.
D. Ekonomi digital belum berdampak nyata bagi masyarakat.
E. Pemerintah harus melarang ekspansi platform digital yang tidak aman.

Jawaban: C. Tantangan ekonomi digital bisa diselesaikan dengan regulasi yang adaptif.

Pembahasan:
Teks menyampaikan tantangan dalam ekonomi digital dan menyarankan solusi berupa kolaborasi dan regulasi yang adaptif dan inklusif. Ini menjadikan pilihan C sebagai kesimpulan logis dari isi teks.

Soal Nomor 12 

Read the following passage carefully:

The industrial revolution of the 18th century brought unprecedented technological advancements to Europe, drastically transforming agriculture, manufacturing, and transportation. However, it also led to significant social challenges, such as child labor, urban overcrowding, and income inequality. Today, as the world enters the so-called Fourth Industrial Revolution, characterized by artificial intelligence and automation, similar challenges re-emerge. While productivity and efficiency may improve, many fear that millions of jobs will be replaced, particularly among low-skilled workers. Governments and educational institutions are thus urged to proactively prepare their populations for a rapidly shifting labor landscape.

What is the author’s primary purpose in the passage?

A. To explain how AI will completely replace all jobs.
B. To encourage industrial growth without considering its impact.
C. To compare two different industrial revolutions and their challenges.
D. To highlight how governments profit from industrial revolutions.
E. To criticize technological advancement.

Answer: C. To compare two different industrial revolutions and their challenges.

Explanation:
The passage compares the 18th-century industrial revolution with the current one driven by AI, focusing on their impacts and the need for adaptation. This aligns with option C.

Soal Nomor 13 

Bacalah kutipan editorial berikut:

“Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya memang bukan fenomena baru. Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah: sampai kapan pemerintah hanya menjadi ‘penonton’ dalam dinamika pasar ini? Regulasi harga dan subsidi belum menyentuh akar masalah distribusi dan rantai pasok. Saatnya negara tak hanya hadir, tapi juga bertindak tegas.”

Apa sudut pandang penulis dalam kutipan tersebut?

A. Pemerintah telah cukup hadir mengendalikan harga pasar.
B. Kenaikan harga adalah tanggung jawab masyarakat.
C. Negara harus tegas dan aktif menangani masalah pasar.
D. Distribusi bahan pokok berjalan lancar tanpa kendala.
E. Subsidi pemerintah sudah sangat efektif.

Jawaban: C. Negara harus tegas dan aktif menangani masalah pasar.

Pembahasan:
Penulis menyoroti lemahnya peran negara dalam menangani kenaikan harga, dan mengajak pemerintah untuk bertindak tegas, sesuai dengan opsi C.

Soal Nomor 14 

Read the following excerpt:

In many developing countries, access to clean water remains a major concern. Though international aid programs have attempted to resolve the issue, long-term solutions must come from within the countries themselves. This includes building infrastructure, promoting public health education, and ensuring equitable water distribution. Without these measures, diseases such as cholera and dysentery will continue to plague vulnerable communities.

Which of the following best summarizes the author’s point of view?

A. Foreign aid is the only solution to water crises.
B. Developing countries should rely less on external help.
C. Clean water access is not a priority in poor nations.
D. Waterborne diseases are not preventable.
E. Water infrastructure cannot be improved in developing countries.

Answer: B. Developing countries should rely less on external help.

Explanation:
The passage emphasizes internal, sustainable solutions rather than dependence on external aid, making B the best summary of the author’s view.

Soal Nomor 15 (Struktur dan Koherensi Tulisan – Bahasa Indonesia)

Perhatikan paragraf berikut:

(1) Pemerintah meluncurkan program beasiswa digital untuk siswa SMA.
(2) Tujuannya adalah meningkatkan literasi teknologi generasi muda.
(3) Banyak siswa tidak memiliki akses internet yang memadai.
(4) Selain itu, pelatihan guru juga perlu ditingkatkan.
(5) Beasiswa ini memberikan akses pelatihan coding secara gratis.

Urutan paragraf yang paling koheren adalah:

A. 1 – 2 – 5 – 3 – 4
B. 1 – 5 – 2 – 3 – 4
C. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
D. 1 – 5 – 3 – 2 – 4
E. 1 – 2 – 4 – 3 – 5

Jawaban: A. 1 – 2 – 5 – 3 – 4

Pembahasan:
Urutan ini menunjukkan alur logis: pengenalan program (1), tujuannya (2), bentuk beasiswa (5), kendala (3), dan solusi tambahan (4). Ini membentuk paragraf yang runtut dan kohesif.

Soal Nomor 16

Bacalah teks berikut dengan cermat:

Banyak pihak berpendapat bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia terlalu padat, namun kurang mendalam. Siswa dituntut menguasai banyak mata pelajaran, tetapi tidak diberikan cukup waktu untuk mengeksplorasi setiap bidang secara kritis. Selain itu, fokus pada pencapaian nilai seringkali mengalahkan proses pembelajaran itu sendiri. Untuk membentuk generasi berpikir kritis dan kreatif, sistem pendidikan harus memberi ruang bagi eksplorasi, diskusi, dan praktik nyata, bukan sekadar hafalan.

Apa kritik utama dalam teks tersebut terhadap sistem pendidikan di Indonesia?

A. Terlalu sedikit mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.
B. Kurikulum terlalu sederhana dan mudah.
C. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian.
D. Pendidikan terlalu berorientasi pada nilai dan hafalan.
E. Guru tidak diberikan pelatihan yang cukup.

Jawaban: D. Pendidikan terlalu berorientasi pada nilai dan hafalan.
Pembahasan: Teks mengkritik sistem pendidikan yang terlalu fokus pada nilai, hafalan, dan tidak memberi ruang eksplorasi. Itu inti dari kritiknya.

Soal Nomor 17

Read the following passage:

Throughout history, scientists have often faced opposition from political and religious institutions. Galileo Galilei, for instance, was condemned for supporting the heliocentric model, which contradicted church doctrine. More recently, climate scientists have encountered resistance from political leaders who deny human-caused climate change. These patterns reveal that scientific progress often challenges existing beliefs and power structures, making it essential for societies to protect scientific freedom and integrity.

What is the central idea of the passage?

A. Scientists should avoid controversial topics.
B. Scientific findings always align with religion.
C. Scientific progress can challenge existing power structures.
D. Galileo was the only scientist ever criticized.
E. Political leaders always support science.

Answer: C. Scientific progress can challenge existing power structures.
Explanation: The passage highlights historical and modern resistance to science from authorities, supporting option C.

Soal Nomor 18 

Bacalah teks berikut:

Berdasarkan survei BPS tahun 2023, 65% rumah tangga di Indonesia sudah memiliki akses internet, meningkat dari 42% pada tahun 2019. Peningkatan paling signifikan terjadi di daerah pedesaan, dari hanya 18% menjadi 47%. Namun, kesenjangan akses masih tinggi antara wilayah barat dan timur Indonesia.

Apa kesimpulan yang paling tepat dari data tersebut?

A. Penggunaan internet di Indonesia menurun tajam.
B. Akses internet di wilayah timur lebih tinggi daripada wilayah barat.
C. Tidak ada peningkatan akses internet di desa.
D. Terdapat kemajuan akses internet, tetapi kesenjangan geografis tetap ada.
E. Pemerintah belum pernah mendorong pemerataan internet.

Jawaban: D. Terdapat kemajuan akses internet, tetapi kesenjangan geografis tetap ada.
Pembahasan: Data menunjukkan peningkatan akses, terutama di desa, tetapi masih ada ketimpangan wilayah — tepat seperti yang dikatakan pilihan D.

Soal Nomor 19

Read the passage below:

Social media platforms have revolutionized the way people interact and access information. While these platforms enable global connectivity and democratized communication, they have also become breeding grounds for misinformation, cyberbullying, and political polarization. As algorithms prioritize engagement, controversial or misleading content often receives greater visibility than factual news. Therefore, digital literacy and ethical algorithm design are crucial to minimizing harm.

What solution does the author propose for the problems associated with social media?

A. Shutting down all social media platforms.
B. Promoting digital literacy and ethical algorithm design.
C. Encouraging people to stop using the internet.
D. Allowing more advertising on social media.
E. Eliminating all forms of online anonymity.

Answer: B. Promoting digital literacy and ethical algorithm design.
Explanation: The author clearly suggests digital literacy and better algorithm design to reduce misinformation and polarization.

Soal Nomor 20 

Simak teks berikut ini:

Pandemi COVID-19 bukan hanya krisis kesehatan, tetapi juga memperlihatkan betapa rapuhnya sistem sosial dan ekonomi kita. Banyak pekerja kehilangan pekerjaan, anak-anak kehilangan akses belajar, dan rumah tangga miskin makin terpuruk. Namun di sisi lain, pandemi juga memicu inovasi: digitalisasi layanan publik, platform pembelajaran daring, hingga sistem kerja fleksibel. Ke depan, tantangannya adalah bagaimana mempertahankan inovasi tersebut sambil membangun sistem sosial yang lebih tangguh.

Apa pesan utama yang ingin disampaikan penulis dalam teks tersebut?

A. Pandemi hanya membawa kerugian bagi masyarakat.
B. Tidak ada perubahan berarti selama pandemi.
C. Pandemi memunculkan tantangan dan peluang inovasi.
D. Sistem kerja fleksibel adalah penyebab krisis.
E. Inovasi digital tidak dibutuhkan pasca-pandemi.

Jawaban: C. Pandemi memunculkan tantangan dan peluang inovasi.
Pembahasan: Teks menyoroti dampak negatif dan sekaligus peluang positif (inovasi) yang muncul akibat pandemi — ini merupakan ide pokoknya.

Ingin Soal Tes Masuk Telkom University yang Lebih Lengkap?

Ingin Soal Tes Masuk Telkom University yang Lebih Lengkap?

Dapatkan kumpulan soal lengkap, pembahasan terperinci, serta tips strategi menjawab soal Tes Masuk Telkom University hanya di situs resmi kami. Kunjungi utbk.or.id untuk mengakses materi latihan terbaru dan persiapan terbaikmu.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
X
Kategori