Seleksi masuk Universitas Nusa Cendana (Undana) merupakan salah satu tahap yang menuntut kesiapan akademik dan ketajaman berpikir calon mahasiswa. Persaingan yang semakin ketat membuat setiap peserta harus benar-benar memahami pola soal, struktur tes, dan kompetensi yang diukur. Tes masuk ini bukan sekadar menguji kemampuan menghafal, tetapi juga menilai cara peserta merumuskan solusi, menganalisis informasi, serta menghubungkan konsep lintas bidang. Karena itu, pemahaman mendalam terhadap kisi-kisi dan karakter soal menjadi salah satu kunci agar peserta dapat bersaing secara efektif.
Artikel ini disusun untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai format soal, kisi-kisi materi, serta contoh pembahasan yang dapat membantu Anda mengenali pola berpikir yang dibutuhkan dalam tes masuk Undana. Dengan memahami struktur dan logika di balik setiap soal, Anda tidak hanya berlatih menjawab, tetapi juga membangun strategi belajar yang lebih cerdas dan terarah. Harapannya, artikel ini dapat menjadi panduan yang memperkuat persiapan Anda menuju gerbang Universitas Nusa Cendana.

Table of Contents
ToggleKisi-kisi Soal Tes Masuk Universitas Nusa Cendana
Berikut ini merupakan kisi-kisi soal Tes Masuk Universitas Nusa Cendana disertai penjelasan setiap poin kisi-kisi
1. Kemampuan Verbal (Bahasa Indonesia)
Menilai kemampuan peserta memahami bacaan, menyimpulkan informasi, menemukan ide pokok, hingga menganalisis hubungan antarkalimat. Termasuk aspek kaidah bahasa, ejaan, dan logika bahasa.
2. Kemampuan Bahasa Inggris
Menguji kemampuan peserta memahami teks berbahasa Inggris, vocabulary dasar, grammar, dan kemampuan menemukan informasi dalam reading comprehension. Fokus pada pemahaman umum, detail, dan inferensi.
3. Penalaran Kuantitatif
Menilai kemampuan berhitung, pemecahan masalah matematis dasar, rasio, aljabar sederhana, persentase, perbandingan, dan pola bilangan. Fokus pada logika numerik, bukan hafalan rumus.
4. Penalaran Logis dan Analitis
Mengukur kemampuan peserta menganalisis sebab-akibat, menarik kesimpulan, memahami pola hubungan, serta menilai validitas argumen. Termasuk logika diagram, tabel, dan pernyataan majemuk.
5. Literasi Membaca dan Pemahaman Teks Panjang
Menguji kemampuan membaca teks panjang secara kritis, memahami maksud penulis, menemukan argumen utama, serta menilai kualitas data dan informasi dalam teks.
6. Pengetahuan Dasar Sains (untuk jurusan sains/IPA)
Meliputi konsep dasar fisika, kimia, dan biologi yang umum dipelajari di SMA. Tidak berfokus pada hitungan rumit, melainkan pemahaman konsep dasar dan penerapannya dalam situasi sehari-hari.
7. Pengetahuan Dasar Sosial dan Humaniora (untuk jurusan IPS)
Mencakup ekonomi dasar, geografi, sosiologi, dan sejarah. Menilai kemampuan memahami fenomena sosial, hubungan antarvariabel ekonomi, serta ilustrasi peristiwa sejarah.
8. Soal Kontekstual Berbasis Kasus
Mengukur kemampuan peserta memecahkan persoalan melalui situasi nyata, seperti isu sosial, lingkungan, atau penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Menekankan kemampuan berpikir kritis dan reflektif.
9. Literasi Numerasi
Berfokus pada interpretasi grafik, tabel, diagram, dan data statistik sederhana. Peserta dinilai kemampuan memahami data, membandingkan informasi angka, serta menarik kesimpulan berdasarkan konteks.
10. Integrasi Pengetahuan Lintas Bidang
Menilai kemampuan menghubungkan konsep dari berbagai mata pelajaran, misalnya membaca grafik sains dalam bahasa Indonesia atau menganalisis kasus sosial dengan pendekatan numerasi. Tujuannya menguji fleksibilitas berpikir.
Contoh Soal Tes Masuk Universitas Nusa Cendana dan Pembahasan
Berikut ini merupakan contoh soal Tes Masuk Universitas Nusa Cendana disertai dengan kunci jawaban dan pembahasan
Soal 1
Sebuah artikel membahas fenomena meningkatnya konsumsi konten digital di kalangan remaja. Penulis menyebut bahwa “remaja kini lebih memilih informasi singkat yang tidak menguras energi berpikir,” dan fenomena ini “perlahan menggeser kemampuan mereka memahami bacaan panjang yang membutuhkan pemikiran kritis.” Namun, di paragraf selanjutnya penulis juga menegaskan bahwa akses digital meningkatkan minat membaca karena konten lebih mudah ditemukan, lebih beragam, dan lebih cepat diperbarui. Ia menutup dengan pernyataan bahwa “kualitas konsumsi informasi sangat bergantung pada pilihan individu, bukan pada medianya.”
Dari informasi tersebut, kesimpulan yang paling tepat adalah…
A. Konsumsi konten digital terbukti menurunkan kemampuan membaca remaja secara keseluruhan.
B. Kemudahan akses digital otomatis meningkatkan kemampuan memahami teks panjang.
C. Pilihan individu berperan penting dalam menentukan dampak positif atau negatif dari konsumsi digital.
D. Remaja hanya menyukai informasi ringan dan menolak semua bacaan mendalam.
E. Akses digital tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap kemampuan membaca remaja.
Jawaban: C
Pembahasan:
Teks menunjukkan dua sisi: konsumsi singkat dapat melemahkan kemampuan baca kritis, tetapi akses digital juga dapat meningkatkan minat membaca. Namun penulis menutup dengan kalimat kualitas konsumsi bergantung pada individu, sehingga dampak positif atau negatif berasal dari perilaku pembaca, bukan medianya. Jadi C adalah kesimpulan yang paling sesuai.
Soal 2
Sebuah survei membaca menunjukkan bahwa rata-rata siswa SMA menghabiskan 150 menit per minggu untuk membaca materi akademik. Setelah program literasi digital diterapkan, rata-rata waktu meningkat sebesar 20%, tetapi waktu yang digunakan untuk membaca bahan non-akademik melalui ponsel naik dua kali lipat dari sebelumnya, yang semula 45 menit per minggu.
Ketika digabungkan, berapa total waktu membaca siswa per minggu setelah program diterapkan?
A. 225 menit
B. 240 menit
C. 255 menit
D. 285 menit
E. 315 menit
Jawaban: E
Pembahasan:
• Membaca akademik sebelum: 150 menit
Kenaikan 20% → 150 × 20% = 30 menit → total akademik = 180 menit
• Membaca non-akademik sebelum: 45 menit
Naik dua kali lipat → tambahan 45 × 2 = 90 menit → total non-akademik = 45 + 90 = 135 menit
• Total waktu membaca = 180 + 135 = 315 menit
Soal 3
Sebuah grafik menunjukkan hubungan antara jumlah konsumsi berita online dan tingkat pemahaman informasi publik. Data menunjukkan bahwa pembaca dengan konsumsi sangat tinggi justru mengalami penurunan akurasi pemahaman, karena sering menerima informasi berlebihan dan tidak melakukan verifikasi sumber. Sebaliknya, pembaca dengan konsumsi sedang memiliki akurasi tertinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa “banyaknya informasi bukan jaminan peningkatan literasi.”
Manakah pernyataan yang paling logis jika kesimpulan tersebut benar?
A. Mengonsumsi lebih banyak berita digital selalu membuat seseorang lebih paham isu publik.
B. Pembaca yang jarang mengonsumsi berita otomatis memiliki pemahaman paling akurat.
C. Literasi informasi dipengaruhi cara seseorang mengelola informasi, bukan jumlah konten yang dikonsumsi.
D. Membatasi konsumsi berita adalah satu-satunya cara agar seseorang mampu menilai informasi secara benar.
E. Semua pembaca berita online memiliki risiko informasi berlebihan.
Jawaban: C
Pembahasan:
Peneliti menekankan bahwa jumlah informasi tidak menentukan kualitas pemahaman, sehingga faktor terpenting adalah cara mengelola informasi. A, B, D, dan E adalah generalisasi berlebihan yang tidak didukung data. Opsi C paling logis dan sejalan dengan kesimpulan.
Soal 4
Sebuah tabel memperlihatkan persentase siswa yang mencapai kategori “sangat baik” dalam tes literasi numerasi di empat sekolah:
| Sekolah | Tahun 1 | Tahun 2 |
|---|---|---|
| A | 30% | 45% |
| B | 40% | 50% |
| C | 25% | 25% |
| D | 35% | 55% |
Seorang peneliti menyimpulkan bahwa “program intervensi numerasi paling efektif diterapkan di Sekolah D.” Berdasarkan tabel, apakah kesimpulan tersebut valid?
A. Valid, karena Sekolah D mengalami kenaikan persentase tertinggi.
B. Tidak valid, karena Sekolah C tidak mengalami peningkatan sama sekali.
C. Tidak valid, karena persentase awal Sekolah D sudah cukup tinggi.
D. Tidak valid, karena semua sekolah mengalami peningkatan kecuali satu.
E. Valid, karena Sekolah D memiliki skor tertinggi di tahun pertama.
Jawaban: A
Pembahasan:
Efektivitas diukur dari kenaikan, bukan posisi awal.
Kenaikan Sekolah D: 55% – 35% = 20 poin, tertinggi dari semua sekolah.
Jadi kesimpulan bahwa intervensi paling efektif di Sekolah D adalah valid.
Soal 5
Sebuah desa mengalami penurunan kualitas air sumur setelah musim hujan. Warga mengira air tercemar limbah industri. Namun, hasil inspeksi menunjukkan tidak ada sumber limbah di sekitar desa. Pengukuran menunjukkan air sumur mengandung bakteri lebih tinggi dari biasanya akibat limpasan permukaan yang membawa materi organik dari tanah ke dalam sumur dangkal setelah hujan deras. Pemerintah desa ingin menentukan langkah paling tepat untuk jangka pendek.
Rekomendasi yang paling tepat berdasarkan konsep IPA adalah…
A. Mengganti seluruh sumur dengan sumur bor dalam yang lebih mahal.
B. Menutup sumur dan melarang warga menggunakan air sama sekali.
C. Melakukan desinfeksi air secara berkala menggunakan klorin dan meningkatkan sanitasi lingkungan sekitar sumur.
D. Mengganti semua bahan bangunan di sekitar sumur karena dianggap penyebab utama.
E. Mengadukan pabrik terdekat meskipun tidak ada bukti limbah.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kasus menunjukkan kontaminasi bakteri akibat limpasan air, bukan limbah industri.
Solusi yang paling ilmiah adalah desinfeksi (klorinasi) + perbaikan sanitasi sebagai langkah jangka pendek.
Opsi A terlalu ekstrem, B tidak praktis, D tidak relevan, E tidak berdasarkan bukti.
Soal 6
Sebuah artikel opini membahas penurunan minat baca pada mahasiswa. Penulis menyatakan bahwa penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh maraknya konten hiburan, tetapi juga oleh metode pengajaran dosen yang terlalu berfokus pada tugas hafalan. Ia mengkritik bahwa banyak kampus tidak menanamkan budaya diskusi yang dapat merangsang pemikiran kritis. Namun, penulis juga mengakui bahwa beberapa mahasiswa memang enggan membaca karena pola belajar cepat yang terbiasa dengan ringkasan instan.
Berdasarkan paragraf tersebut, pernyataan yang paling menggambarkan inti masalah adalah…
A. Mahasiswa tidak suka membaca karena terlalu banyak hiburan digital.
B. Penurunan minat baca merupakan hasil kombinasi faktor sistem pengajaran dan kebiasaan belajar mahasiswa.
C. Dosen tidak mampu merancang metode pengajaran yang baik.
D. Kampus bertanggung jawab penuh atas rendahnya budaya baca mahasiswa.
E. Mahasiswa seharusnya dilarang menggunakan ringkasan bacaan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Penulis menjelaskan bahwa penurunan minat baca dipengaruhi dua faktor: (1) metode pengajaran yang kurang mendorong diskusi, dan (2) kebiasaan mahasiswa yang terbiasa dengan ringkasan instan. Jadi inti masalah adalah kombinasi keduanya. Opsi A, C, dan D hanya sebagian. Opsi E tidak sesuai teks.
Soal 7
Sebuah laporan menunjukkan perkembangan jumlah pendaftar program studi di Undana selama empat tahun terakhir:
| Tahun | Jumlah Pendaftar |
|---|---|
| 2021 | 4.200 |
| 2022 | 4.600 |
| 2023 | 5.000 |
| 2024 | 4.750 |
Seorang analis menyimpulkan bahwa “minat pendaftar terus meningkat secara stabil dari tahun ke tahun.” Berdasarkan tabel, evaluasi paling tepat adalah…
A. Kesimpulan benar, karena jumlah pendaftar selalu naik.
B. Kesimpulan salah, karena terjadi penurunan pada 2024.
C. Kesimpulan benar, karena penurunan kecil tidak memengaruhi pola umum.
D. Kesimpulan benar, karena kenaikan terbesar terjadi pada 2023.
E. Kesimpulan salah, karena data tidak menunjukkan fluktuasi apa pun.
Jawaban: B
Pembahasan:
Data menunjukkan kenaikan dari 2021–2023, tetapi menurun dari 5.000 menjadi 4.750 pada 2024. Karena ditemukan penurunan, kesimpulan bahwa minat meningkat “secara stabil” adalah keliru. Opsi B paling tepat.
Soal 8
Sebuah diagram alur menunjukkan langkah siswa dalam menyelesaikan masalah matematika:
- Memahami soal
- Mengidentifikasi informasi penting
- Menyusun strategi penyelesaian
- Menghitung dan mengeksekusi strategi
- Mengevaluasi hasil
Jika seorang siswa langsung melakukan perhitungan tanpa melalui langkah 2 dan 3, risiko yang paling mungkin terjadi adalah…
A. Siswa akan menyelesaikan soal lebih cepat dan lebih akurat.
B. Siswa berpotensi salah karena tidak memahami konteks dan memilih metode yang tidak tepat.
C. Siswa tetap dapat menjawab benar selama hasil hitungan tepat.
D. Siswa hanya memerlukan evaluasi pada langkah akhir untuk memperbaiki kesalahan.
E. Tidak ada dampak signifikan selama soal bersifat numerik.
Jawaban: B
Pembahasan:
Melompati langkah “identifikasi informasi” dan “strategi” berpotensi menyebabkan kesalahan konsep, misinterpretasi soal, atau metode tidak tepat. Opsi C dan E mengabaikan pentingnya pemahaman konsep. Opsi D tidak sepenuhnya benar karena kesalahan konsep tidak selalu bisa diperbaiki di akhir.
Soal 9
Sebuah daerah mengalami inflasi tinggi dalam tiga bulan terakhir. Pemerintah daerah menetapkan subsidi transportasi agar biaya distribusi barang tidak meningkat. Namun, harga barang tetap naik karena para pedagang memperkirakan permintaan akan terus bertambah menjelang bulan raya. Selain itu, beberapa komoditas mengalami penurunan pasokan akibat cuaca ekstrem.
Berdasarkan informasi ini, faktor utama penyebab inflasi adalah…
A. Subsidi transportasi tidak efektif menurunkan biaya distribusi.
B. Ekspektasi pedagang yang memperkirakan kenaikan permintaan dan penurunan pasokan komoditas.
C. Pemerintah daerah terlambat menangani situasi.
D. Inflasi pasti berasal dari kenaikan pajak.
E. Harga barang naik karena pedagang ingin memperoleh keuntungan besar.
Jawaban: B
Pembahasan:
Inflasi dipengaruhi oleh ekspektasi pedagang dan penurunan pasokan—dua faktor utama dalam teori permintaan-penawaran. Subsidi dapat membantu, tetapi jika ekspektasi naik dan pasokan turun, harga tetap meningkat. Opsi lainnya tidak dijelaskan dalam kasus.
Soal 10
Dalam sebuah eksperimen, siswa mempelajari pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Tiga kelompok tanaman ditempatkan pada kondisi cahaya berbeda:
• Kelompok A: Cahaya penuh 12 jam/hari
• Kelompok B: Cahaya sedang 6 jam/hari
• Kelompok C: Cahaya sangat rendah 1 jam/hari
Setelah 14 hari, tanaman pada Kelompok C tumbuh lebih tinggi tetapi daunnya pucat dan lebih rapuh, sementara Kelompok A tumbuh lebih pendek tetapi daunnya hijau pekat dan tebal. Guru meminta siswa menyimpulkan faktor fisiologis yang menjelaskan fenomena tersebut.
Kesimpulan paling tepat adalah…
A. Tanaman yang tinggi selalu lebih sehat daripada tanaman yang pendek.
B. Kekurangan cahaya memicu etiolasi, menyebabkan tanaman tinggi namun lemah.
C. Cahaya berlebihan membuat tanaman berhenti tumbuh sepenuhnya.
D. Tanaman pada cahaya penuh kekurangan klorofil.
E. Pertumbuhan tanaman tidak dipengaruhi cahaya sama sekali.
Jawaban: B
Pembahasan:
Tanaman yang tumbuh tinggi tetapi pucat menunjukkan etiolasi, kondisi akibat kekurangan cahaya sehingga tanaman memanjangkan batang untuk mencari sumber cahaya. Tanaman pada kelompok A tumbuh sehat karena fotosintesis optimal. Opsi lain bertentangan dengan konsep dasar biologi.
Soal 11
Sebuah penelitian sederhana dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya minat baca pada siswa SMA di sebuah kabupaten. Data menunjukkan bahwa 62% siswa lebih memilih konten audiovisual, 27% menganggap bahan bacaan sulit, dan 11% merasa tidak memiliki waktu. Namun setelah wawancara mendalam dilakukan pada 30 siswa, ditemukan bahwa sebagian besar sebenarnya mampu membaca dengan baik, tetapi tidak terbiasa memahami bacaan panjang yang membutuhkan konsentrasi. Jika Anda diminta menilai kesenjangan data survei kuantitatif dan hasil wawancara kualitatif tersebut, apa kesimpulan yang paling mungkin?
A. Audiovisual tetap menjadi penyebab utama rendahnya minat baca karena didukung persentase terbesar.
B. Rendahnya minat baca lebih disebabkan faktor kebiasaan dan kemampuan memahami teks panjang.
C. Survei tidak valid karena jumlah responden wawancara lebih sedikit dibanding survei awal.
D. Faktor waktu merupakan penentu utama karena dapat memengaruhi kedua data tersebut.
E. Penelitian harus diulang karena metode kuantitatif dan kualitatif tidak bisa digabungkan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Data kuantitatif memberi gambaran preferensi, namun wawancara kualitatif mengungkap akar permasalahan: bukan audiovisual sebagai penyebab utama, tetapi kurangnya kebiasaan dan keterampilan memahami bacaan panjang. Ini menunjukkan adanya insight baru yang memperdalam temuan.
Soal 12
Pada grafik pertumbuhan populasi penduduk Kota X antara tahun 2010–2020, terlihat bahwa peningkatan paling tajam terjadi pada 2013–2015. Namun pemerintah daerah kesulitan menjelaskan penyebab lonjakan tersebut karena tidak ada kebijakan khusus terkait migrasi maupun kelahiran pada periode tersebut. Berdasarkan logika interpretasi data, langkah pertama apa yang paling tepat sebelum membuat kesimpulan kebijakan?
A. Menyimpulkan bahwa kesalahan penghitungan data kemungkinan besar terjadi.
B. Membandingkan data dengan kota lain yang memiliki karakter demografis mirip.
C. Memeriksa kembali variabel eksternal seperti proyek ekonomi atau perpindahan tenaga kerja.
D. Mengabaikan tahun 2013–2015 karena dianggap anomali statistik.
E. Menambah sampling survei kelahiran tanpa meninjau data lain.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pertumbuhan populasi biasanya dipengaruhi faktor ekonomi, industri, atau mobilitas penduduk. Sebelum membuat kesimpulan, perlu dicari variabel eksternal yang mungkin memicu lonjakan, bukan langsung menyalahkan data atau mengabaikan periode tertentu.
Soal 13
Seorang calon mahasiswa diminta menganalisis teks editorial yang membahas isu pengelolaan air bersih. Teks tersebut mengkritik pemerintah karena melakukan proyek reklamasi tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap ketersediaan air tanah. Jika peserta harus menentukan aspek argument strength, apa fokus utama penilaiannya?
A. Jumlah data statistik yang disertakan dalam editorial.
B. Kesesuaian antara klaim utama dan bukti yang mendukungnya.
C. Gaya bahasa editorial yang memengaruhi opini pembaca.
D. Tingkat kontroversi isu yang dibahas dalam editorial.
E. Panjang paragraf dan struktur kalimat yang digunakan penulis.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kekuatan argumen (argument strength) tergantung pada hubungan antara klaim dan bukti. Editorial yang menuduh reklamasi memperburuk air tanah harus menunjukkan data, laporan, atau studi pendukung. Jumlah data tidak sepenting relevansi dan konsistensi bukti.
Soal 14
Dalam tes kemampuan logika, peserta diberikan skenario bahwa jalur transportasi menuju pusat kota selalu macet pada jam tertentu. Pemerintah berencana membangun jalur alternatif, tetapi survei menunjukkan 40% masyarakat enggan menggunakannya karena jarak lebih jauh meskipun waktu tempuh lebih cepat. Jika tujuan program adalah mengurangi kepadatan lalu lintas, strategi komunikasi paling efektif adalah…
A. Mengiklankan bahwa jalur baru lebih panjang tetapi pemandangannya bagus.
B. Menekankan bahwa waktu tempuh jalur baru terbukti lebih singkat berdasarkan simulasi nyata.
C. Menyediakan insentif uang bagi warga yang menggunakan jalur baru.
D. Mengajak tokoh masyarakat mempromosikan penggunaan jalur baru.
E. Membuat aturan wajib penggunaan jalur baru pada jam sibuk.
Jawaban: B
Pembahasan:
Masalah utamanya adalah persepsi masyarakat yang lebih melihat jarak, bukan waktu tempuh. Maka strategi paling efektif adalah menekankan bukti objektif bahwa jalur baru lebih efisien, bukan hanya panjang atau melibatkan figur publik.
Soal 15
Teks laporan berjudul “Transformasi Digital UMKM” menjelaskan bahwa 73% pelaku UMKM mengalami peningkatan penjualan setelah menggunakan platform digital. Namun teks juga menyebutkan bahwa sebagian pelaku belum dapat memanfaatkan fitur analitik karena kurangnya literasi digital. Jika Anda diminta menentukan pesan implisit dari teks, apa kesimpulan paling tepat?
A. Semua UMKM wajib masuk platform digital agar penjualan meningkat.
B. Digitalisasi tidak efektif tanpa pelatihan literasi lanjutan untuk pelaku usaha.
C. Platform digital merupakan solusi utama yang mengatasi semua masalah UMKM.
D. Penurunan penjualan UMKM disebabkan oleh kurangnya analisis data.
E. Digitalisasi hanya menguntungkan UMKM skala besar.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pesan implisit menekankan bahwa digitalisasi memberi dampak positif, namun keberhasilan maksimal membutuhkan literasi digital yang memadai, terutama kemampuan membaca data. Tidak ada klaim bahwa digitalisasi menyelesaikan semua masalah.
Soal 16
Sebuah artikel ilmiah mengenai perubahan iklim menyatakan bahwa kenaikan suhu global mendorong perubahan pola curah hujan di wilayah-wilayah tertentu. Namun artikel tersebut juga menegaskan bahwa dampak paling signifikan terjadi pada wilayah yang sebelumnya sudah rentan terhadap kekeringan. Jika Anda diminta mengevaluasi koherensi argumen artikel tersebut, pernyataan mana yang paling tepat?
A. Artikel tersebut bias karena hanya fokus pada daerah kering dan mengabaikan daerah basah.
B. Argumen artikel koheren karena menghubungkan variabel perubahan iklim dengan kerentanan awal wilayah.
C. Artikel tidak logis karena menggabungkan data iklim dengan data sosial.
D. Koherensi argumen lemah karena perubahan curah hujan tidak selalu berkaitan dengan suhu.
E. Artikel terlalu umum sehingga tidak dapat dinilai koherensinya.
Jawaban: B
Pembahasan:
Koherensi terjadi ketika klaim dan bukti saling mendukung. Artikel menjelaskan dampak perubahan iklim dan menekankan bahwa efek terbesar muncul di wilayah yang sudah rentan, sehingga alur logikanya terstruktur dan konsisten.
Soal 17
Pemerintah daerah ingin meningkatkan efektivitas sosialisasi pencegahan stunting. Mereka memiliki tiga opsi: (1) kampanye melalui media sosial, (2) pelatihan langsung untuk ibu hamil, dan (3) kerja sama dengan kader posyandu. Data sebelumnya menunjukkan bahwa ibu hamil paling percaya pada informasi dari tenaga kesehatan lokal. Berdasarkan analisis pengambilan keputusan, strategi mana yang paling tepat?
A. Mengutamakan kampanye media sosial untuk jangkauan yang luas.
B. Mengadakan pelatihan langsung kepada ibu hamil karena sesuai sumber kepercayaan mereka.
C. Membuat iklan televisi agar lebih mudah dipahami masyarakat.
D. Menggabungkan semua strategi tanpa mempertimbangkan efektivitas biaya.
E. Menghapus pelatihan dan mengganti dengan brosur digital.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan efektivitas berbasis bukti. Data menunjukkan ibu hamil paling mempercayai tenaga kesehatan, sehingga pelatihan langsung adalah strategi paling kuat untuk mengubah perilaku.
Soal 18
Teks opini yang membahas konflik sumber daya air menegaskan bahwa akar masalah bukan hanya kebutuhan air yang meningkat, namun juga kurangnya koordinasi antarwilayah yang berbagi sungai. Jika Anda perlu menilai critical perspective terhadap teks tersebut, apa fokus evaluasi yang paling tepat?
A. Apakah konflik air semata-mata akibat pertumbuhan penduduk.
B. Apakah penulis memiliki solusi yang mudah diterapkan.
C. Apakah penulis mengidentifikasi faktor struktural seperti tata kelola lintas wilayah.
D. Apakah penulis menggunakan bahasa yang netral.
E. Apakah opini tersebut cukup panjang untuk disebut analitis.
Jawaban: C
Pembahasan:
Critical perspective menilai apakah penulis menggali isu mendasar. Teks menunjukkan bahwa masalah bukan hanya kebutuhan air, tetapi koordinasi lintas wilayah—sebuah faktor struktural yang menjadi inti persoalan.
Soal 19
Dalam grafik konsumsi listrik rumah tangga, terlihat pola naik-turun mengikuti musim. Namun ada satu anomali: konsumsi listrik justru turun drastis pada bulan-bulan yang biasanya menunjukkan puncak penggunaan. Jika Anda harus menganalisis anomali tersebut, apa langkah paling logis?
A. Menghapus data anomali karena tidak sesuai pola umum.
B. Menganggap anomali sebagai kesalahan alat ukur tanpa verifikasi.
C. Meninjau kemungkinan faktor eksternal seperti pemadaman bergilir.
D. Menyimpulkan bahwa masyarakat beralih ke energi alternatif.
E. Mengabaikan grafik karena tidak konsisten.
Jawaban: C
Pembahasan:
Analisis data yang baik mengharuskan pemeriksaan faktor eksternal sebelum menarik kesimpulan. Penurunan drastis bisa dipicu pemadaman bergilir atau gangguan pasokan listrik, sehingga langkah paling logis adalah memeriksa hal tersebut.
Soal 20
Sebuah teks argumentatif menolak pembangunan kawasan wisata baru dengan alasan bahwa pembangunan tersebut berpotensi merusak ekosistem laut. Namun penulis juga menyatakan bahwa wisata dapat memberikan keuntungan ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal. Untuk menilai kekuatan argumen teks tersebut, apa unsur yang paling perlu diperhatikan?
A. Seberapa banyak keuntungan ekonomi yang dibandingkan dengan kerusakan lingkungan.
B. Seberapa jelas penulis memprioritaskan satu nilai dibanding yang lain.
C. Seberapa sering penulis menyebut data statistik.
D. Panjang teks dan jumlah paragraf.
E. Gaya bahasa yang digunakan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam argumen yang mengandung konflik nilai (ekonomi vs lingkungan), kekuatan argumen terletak pada kejelasan penulis menentukan prioritas dan alasan yang logis untuk memilih nilai tertentu. Banyaknya data bukan faktor utama bila fokus argumen tidak jelas.
🔥 Siap Lolos Seleksi? Saatnya Belajar Lebih Serius!

Kalau kamu merasa contoh soal di artikel ini menantang, itu baru permulaan. Persaingan masuk perguruan tinggi tidak semakin mudah—hanya mereka yang berlatih dengan soal yang tepat dan berkualitas yang dapat bertahan. Jangan biarkan peluangmu hilang hanya karena kurang latihan.
📌 Di utbk.or.id, kamu bisa mendapatkan paket soal premium yang disusun oleh tim ahli, lengkap dengan pembahasan mendalam, simulasi real-time, dan update materi terbaru sesuai standar seleksi nasional. Semua dirancang agar kamu bisa belajar lebih terarah, lebih cepat memahami pola soal, dan lebih percaya diri menghadapi tes sebenarnya.
🎯 Ayo, ambil langkah terpentingmu hari ini!
Klik dan dapatkan paket soal lengkap di utbk.or.id — sebelum pesaingmu melangkah lebih jauh darimu.
Belajar sekarang, menangkan kursimu besok!