Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang memiliki peran penting di dunia pendidikan, budaya, dan agama. Penguasaan Bahasa Arab tidak hanya membantu siswa memahami teks-teks keagamaan, tetapi juga membuka wawasan tentang budaya dan komunikasi lintas negara. Dalam konteks pendidikan menengah, kemampuan ini menjadi bekal penting untuk melanjutkan studi, mengembangkan karier, serta memperkaya pengetahuan lintas budaya di era globalisasi.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA dan SMK menempatkan Bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang menguji keterampilan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara secara komprehensif. Materinya mencakup penguasaan huruf hijaiyah, kosakata, tata bahasa (nahwu-sharf), hingga pemahaman budaya Arab. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan analisis bahasa, pemahaman konteks, dan penerapan materi dalam situasi nyata, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Bahasa Arab untuk Tes Kemampuan Akademik SMA SMK

Kisi-kisi ini menjadi panduan bagi siswa SMA dan SMK untuk mempersiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Bahasa Arab. Materinya mencakup penguasaan huruf, kosakata, tata bahasa, membaca, berbicara, menulis, hingga pemahaman budaya Arab. Dengan mempelajari kisi-kisi ini, siswa dapat fokus pada materi penting dan meningkatkan strategi belajar menghadapi ujian.
- Huruf Arab dan Sistem Tulisannya
Menguasai huruf hijaiyah, harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun), tanda baca, serta kemampuan membaca dan menulis kata dasar Arab dengan benar. - Kosakata Dasar dan Menengah (Mufradāt)
Menguasai kosakata seputar kehidupan sehari-hari (keluarga, sekolah, waktu, tempat, kegiatan), serta perluasan kosakata pada tema sosial, budaya, dan akademik. - Tata Bahasa Arab (Qawā‘id)
Memahami nahwu dasar (isim, fi‘il, huruf; jumlah ismiyah dan jumlah fi‘liyah), sharf dasar (fi‘il madhi, mudhāri‘, amr), jamak, mudzakkar–muannats, serta i‘rab dasar. - Pemahaman Membaca (Qirā’ah)
Kemampuan membaca teks Arab sederhana–menengah, menemukan ide pokok, detail penting, serta menyimpulkan isi teks bacaan. - Mendengar (Istimā‘)
Memahami percakapan sederhana dalam bahasa Arab (dialog kelas, salam, perkenalan, menanyakan waktu/tempat), serta menjawab pertanyaan berdasarkan audio. - Berbicara (Kalimāt/Hiwār)
Mampu memperkenalkan diri, mendeskripsikan benda/aktivitas, mengungkapkan pendapat, menanyakan kebutuhan, dan merespons pertanyaan dalam kalimat sederhana. - Menulis (Kitābah)
Menulis kalimat sederhana–menengah dalam bahasa Arab, menyusun paragraf pendek (5–7 kalimat), serta menggunakan struktur kalimat dan kosakata dengan benar. - Aspek Budaya Arab (Thaqāfah ‘Arabiyyah)
Mengenal budaya negara-negara Arab: salam, pakaian, makanan khas, hari besar Islam, dan nilai-nilai budaya yang sering muncul dalam teks pembelajaran.
Keunggulan Soal TKA Bahasa Arab Kami
Kumpulan soal ini dirancang khusus untuk membantu siswa SMA dan SMK mempersiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Bahasa Arab dengan lebih efektif. Setiap soal dibuat berdasarkan standar ujian terbaru, dilengkapi pembahasan mendetail, dan disusun agar sesuai dengan kebutuhan belajar mandiri maupun bimbingan guru.
- Materi Lengkap dan Terstruktur
Seluruh soal disusun berdasarkan kisi-kisi resmi TKA Bahasa Arab untuk SMA dan SMK, mencakup seluruh aspek keterampilan bahasa seperti huruf hijaiyah, kosakata, tata bahasa, hingga budaya Arab. Penyajian materi yang runtut memudahkan siswa memahami konsep dasar sebelum melangkah ke materi yang lebih kompleks. - Pembahasan Mendetail
Setiap soal dilengkapi dengan penjelasan langkah demi langkah yang memandu siswa memahami cara menjawab dengan benar. Pembahasan yang lengkap membantu siswa tidak hanya menghafal jawaban, tetapi juga memahami konsep dan logika di balik setiap soal. - Tingkat Kesulitan Bervariasi
Soal dirancang dengan tingkat kesulitan yang bertahap, mulai dari konsep dasar hingga menengah-tinggi. Hal ini memungkinkan siswa untuk melatih kemampuan secara progresif, membangun kepercayaan diri, dan mengasah kemampuan analisis mereka dalam menjawab soal TKA. - Relevan dengan Format Ujian TKA Terbaru
Seluruh soal disusun mengikuti tren dan format terbaru ujian TKA Bahasa Arab. Dengan demikian, siswa dapat terbiasa dengan pola soal yang mungkin dihadapi saat ujian, serta meminimalkan rasa cemas ketika berhadapan dengan tipe soal baru. - Mendukung Belajar Mandiri dan Kelas
Soal dan pembahasan yang lengkap membuat materi ini cocok untuk digunakan secara mandiri atau dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Guru juga dapat memanfaatkan soal-soal ini sebagai bahan evaluasi, sedangkan siswa dapat menggunakannya untuk mengukur kemampuan dan memperbaiki kelemahan.
Contoh Soal TKA Bahasa Arab Kurikulum Merdeka
Soal-soal berikut disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka untuk membantu siswa SMA/SMK mempersiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Bahasa Arab. Materinya mencakup penguasaan huruf, kosakata, tata bahasa, keterampilan membaca dan menulis, serta wawasan budaya Arab yang sering muncul dalam ujian.
Soal Nomor 1
Seseorang sedang belajar membaca tulisan Arab dasar dan menemukan kata: كِتَابٌ. Ia ingin memahami arti kata tersebut serta ciri-ciri harakatnya. Berdasarkan pemahaman sistem tulisan Arab, apa analisis yang benar mengenai kata tersebut?
A. Kata ini berarti “buku”, terdiri dari 4 huruf hijaiyah (ك-ت-ا-ب) dengan harakat kasrah, fathah, dan dhammah tanwin, menunjukkan isim mufrad.
B. Kata ini berarti “pena”, terdiri dari 3 huruf hijaiyah (ق-ل-م) dengan harakat fathah dan sukun, menunjukkan isim mufrad.
C. Kata ini berarti “meja”, terdiri dari 4 huruf hijaiyah (م-ك-ت-ب) dengan harakat kasrah dan fathah, menunjukkan isim jamak.
D. Kata ini berarti “ruangan”, terdiri dari 5 huruf hijaiyah (غ-ر-ف-ة) dengan harakat dhammah, fathah, dan sukun, menunjukkan isim muannats.
E. Kata ini berarti “tempat”, terdiri dari 3 huruf hijaiyah (م-ك-ا) dengan harakat fathah dan sukun, menunjukkan isim jamak.
Jawaban: A
Pembahasan: Kata كِتَابٌ (kitābun) berarti “buku”, berasal dari akar kata كتب (menulis), terdiri dari huruf ك-ت-ا-ب. Harakatnya kasrah di awal, diikuti fathah, dan dhammah tanwin di akhir. Kata ini adalah isim mufrad (tunggal).
Soal Nomor 2
Perhatikan percakapan berikut:
أحمد: السَّلامُ عَلَيْكُمْ.
سارة: وَعَلَيْكُمُ السَّلامُ. كَيْفَ حَالُكَ؟
أحمد: أَنَا بِخَيْرٍ، وَأَنْتِ؟
Seseorang diminta menganalisis fungsi percakapan ini dari aspek budaya Arab dan keterampilan berbicara. Apa kesimpulan terbaik?
A. Percakapan ini tidak mencerminkan budaya salam Arab karena tidak menggunakan kalimat doa yang lengkap.
B. Dialog ini hanya berfokus pada topik pekerjaan dan mengabaikan unsur sapaan.
C. Salam dan jawaban salam tidak mencerminkan nilai sosial dan etika Arab, hanya percakapan sehari-hari biasa.
D. Dialog ini mencerminkan percakapan resmi dalam forum internasional, bukan pertemuan sehari-hari.
E. Percakapan ini mencerminkan budaya salam Arab, mengandung doa keselamatan, etika sosial, serta penggunaan kalimat tanya sederhana untuk menanyakan kabar.
Jawaban: E
Pembahasan: Percakapan di atas merupakan contoh salam dan tanya kabar dalam budaya Arab. Salam “السَّلامُ عَلَيْكُمْ” adalah doa keselamatan, dan jawabannya “وَعَلَيْكُمُ السَّلامُ” menunjukkan etika sosial Arab. Kalimat “كَيْفَ حَالُكَ؟” menandakan percakapan sehari-hari dengan sopan santun.
Soal Nomor 3
Seorang siswa diminta menerjemahkan kalimat:
ذَهَبَ الطَّالِبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ مُبَكِّرًا.
Manakah terjemahan yang paling tepat sesuai kaidah nahwu-sharf dan konteks kalimat?
A. “Guru itu pergi ke rumahnya lebih awal.”
B. “Siswa tersebut pergi ke sekolah lebih awal.”
C. “Siswa-siswa itu sedang belajar di kelas pagi.”
D. “Seorang guru berangkat bekerja di pagi hari.”
E. “Orang tua itu kembali ke rumah sore hari.”
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat ذَهَبَ الطَّالِبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ مُبَكِّرًا berarti “Siswa tersebut pergi ke sekolah lebih awal.” Kata kerja “ذَهَبَ” (pergi) diikuti subjek “الطَّالِبُ” (siswa), objek tempat “إِلَى الْمَدْرَسَةِ” (ke sekolah), dan keterangan waktu “مُبَكِّرًا” (lebih awal).
Soal Nomor 4
Seorang guru meminta siswa membaca teks pendek berbahasa Arab:
النَّظَافَةُ مِنَ الإِيمَانِ. يَجِبُ عَلَيْنَا حِفْظُ نَظَافَةِ الْبَيْتِ وَالْمَدْرَسَةِ.
Apa ide pokok dari teks tersebut berdasarkan pemahaman membaca?
A. Kewajiban menjaga kebersihan masjid sebagai bentuk ibadah.
B. Kebersihan sebagian dari iman, dan kita harus menjaga kebersihan rumah serta sekolah.
C. Pentingnya belajar bahasa Arab melalui ayat-ayat Al-Qur’an.
D. Hubungan antara iman dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat.
E. Penekanan untuk mempelajari nahwu dan sharf dalam memahami teks.
Jawaban: C
Pembahasan: Teks ini secara eksplisit menyebutkan kebersihan bagian dari iman, dan menegaskan kewajiban menjaga kebersihan di rumah dan sekolah. Ide pokok yang tepat adalah kebersihan dan tanggung jawab menjaganya, sehingga opsi C sesuai.
Soal Nomor 5
Seorang siswa diminta menulis paragraf sederhana dalam bahasa Arab tentang keluarganya. Ia menulis:
“أَنَا أُحِبُّ أُسْرَتِي. أَبِي مُعَلِّمٌ وَأُمِّي طَبِيبَةٌ. لِي أَخٌ وَأُخْتٌ. نَسْكُنُ فِي بَيْتٍ جَمِيلٍ.”
Apa penilaian terbaik tentang teks tersebut berdasarkan keterampilan menulis?
A. Paragraf memiliki banyak kesalahan struktur kalimat dan tidak sesuai dengan kaidah nahwu.
B. Kalimat tidak memenuhi jumlah minimal kalimat sederhana dan tidak jelas maknanya.
C. Paragraf sesuai dengan kaidah penulisan Arab dasar, menggunakan kosakata keluarga, struktur kalimat benar, dan makna jelas.
D. Teks tidak sesuai konteks budaya Arab dan tidak dapat dipahami.
E. Teks mencampur huruf Latin dan Arab, sehingga tidak layak dinilai.
Jawaban: D
Pembahasan: Paragraf ini benar secara struktur dan makna. Penulis menggunakan kosakata keluarga (أَبِي, أُمِّي, أَخٌ, أُخْتٌ), kata kerja tepat, serta kaidah jumlah ismiyah dan fi‘liyah sesuai. Jadi penilaian yang tepat adalah paragraf benar secara struktur dan makna.
Soal Nomor 6
Percakapan:
الطالبة: مَتَى تَبْدَأُ حِصَّةُ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ؟
المعلمة: تَبْدَأُ بَعْدَ حِصَّةِ الرِّيَاضِيَّاتِ فِي السَّاعَةِ الْعَاشِرَةِ.
Apa kesimpulan paling tepat dari percakapan tersebut?
A. Pelajaran Bahasa Arab dimulai sebelum pelajaran Matematika.
B. Pelajaran Bahasa Arab berlangsung pada jam pertama di sekolah.
C. Pelajaran Bahasa Arab tidak ada pada hari tersebut.
D. Pelajaran Bahasa Arab dimulai jam sepuluh setelah Matematika.
E. Pelajaran Bahasa Arab dilakukan setelah pulang sekolah.
Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat “تَبْدَأُ بَعْدَ حِصَّةِ الرِّيَاضِيَّاتِ فِي السَّاعَةِ الْعَاشِرَةِ” artinya “Dimulai setelah pelajaran Matematika pada jam sepuluh.” Soal ini menguji istimā‘ (pemahaman audio) sekaligus kemampuan mengambil kesimpulan dari konteks percakapan.
Soal Nomor 7
Teks bacaan:
فِي يَوْمِ الْعِيدِ، يَقُومُ الْمُسْلِمُونَ بِالصَّلَاةِ فِي الْمَسَاجِدِ، ثُمَّ يَتَزَاوَرُونَ وَيَتَبَادَلُونَ التَّهَانِي. يَعْتَبِرُ النَّاسُ هَذَا الْيَوْمَ فُرْصَةً لِلتَّقَارُبِ وَإِدْخَالِ السُّرُورِ فِي قُلُوبِ الْأَقَارِبِ وَالْأَصْدِقَاءِ.
Apa pesan utama teks di atas?
A. Hari raya adalah kesempatan untuk berlibur ke luar negeri.
B. Perayaan hari raya dilakukan dengan lomba-lomba sekolah.
C. Hari raya menjadi sarana mempererat hubungan keluarga dan sahabat melalui kunjungan dan ucapan selamat.
D. Tradisi hari raya tidak memiliki nilai sosial atau spiritual.
E. Hari raya di negara Arab hanya fokus pada perayaan anak-anak.
Jawaban: C
Pembahasan: Teks menjelaskan kegiatan saat hari raya: shalat di masjid, saling berkunjung, bertukar ucapan selamat, dan mempererat hubungan. Soal ini menilai qirā’ah (pemahaman bacaan) sekaligus menafsirkan pesan moral budaya Arab.
Soal Nomor 8
Bacalah kalimat berikut:
“الطَّالِبُ الْمُجْتَهِدُ يَسْتَفِيدُ كَثِيرًا مِنْ كُتُبِ الْمَكْتَبَةِ، فَهُوَ يَقْرَأُ كُلَّ يَوْمٍ سَاعَاتٍ طَوِيلَةً لِيَزْدَادَ عِلْمُهُ وَمَعْرِفَتُهُ.”
Makna yang paling tepat dari kata الْمَكْتَبَةِ pada kalimat tersebut adalah…
A. Ruang kelas
B. Kantor guru
C. Perpustakaan
D. Buku pelajaran
E. Toko buku
Jawaban: C
Pembahasan: Kata الْمَكْتَبَةِ berasal dari akar kata كتب yang berarti “menulis”. Dalam konteks kalimat, kata ini merujuk pada tempat di mana banyak buku disimpan untuk dibaca, yaitu perpustakaan. Kalimat juga menggambarkan kebiasaan siswa rajin membaca di perpustakaan, sesuai dengan konteks pembelajaran.
Soal Nomor 9
Perhatikan kalimat berikut:
الطُّفْلُ يَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ.
Manakah terjemahan paling tepat sesuai kaidah nahwu dan susunan kalimat?
A. Anak itu duduk di kursi.
B. Anak-anak berdiri di kursi.
C. Anak itu berdiri di atas meja.
D. Guru itu duduk di kursi.
E. Orang tua duduk di kursi.
Jawaban: A
Pembahasan: “الطُّفْلُ” = anak itu, “يَجْلِسُ” = duduk, “عَلَى الْكُرْسِيِّ” = di kursi. Kalimat lengkap berarti “Anak itu duduk di kursi.” Soal ini menguji nahwu dasar (isim + fi‘il + jar majrur) dan pemahaman susunan kalimat Arab sederhana.
Soal Nomor 10
Perhatikan paragraf berikut:
“يُعَدُّ الْعِلْمُ نُورًا يُرْشِدُ النَّاسَ إِلَى الطَّرِيقِ الصَّحِيحِ. يَجِبُ عَلَى الطُّلَّابِ أَنْ يَجْتَهِدُوا فِي طَلَبِ الْعِلْمِ لِأَنَّهُ سَبَبُ النَّجَاحِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. الْمُعَلِّمُ هُوَ مِصْبَاحُ الْمَعْرِفَةِ وَدَعَامَةُ التَّرْبِيَةِ، وَعَلَى النَّاسِ أَنْ يُكْرِمُوهُ وَيُقَدِّرُوهُ.”
Manakah penilaian yang paling tepat terkait paragraf tersebut?
A. Paragraf tersebut benar secara tata bahasa dan struktur, serta menggunakan kosakata formal.
B. Paragraf tersebut salah karena banyak kesalahan nahwu dan sharf.
C. Paragraf tersebut tidak memiliki tanda baca sehingga sulit dipahami.
D. Paragraf tersebut tidak sesuai dengan kaidah penulisan paragraf Arab.
E. Paragraf tersebut tidak dapat digunakan sebagai bahan ajar karena terlalu sulit.
Jawaban: A
Pembahasan: Paragraf di atas menggunakan susunan kalimat baku dengan kosakata formal, tanda baca jelas, dan struktur nahwu-sharf yang tepat. Kalimatnya dapat dijadikan contoh teks bacaan menengah, sekaligus memperlihatkan keterampilan menulis bahasa Arab yang sesuai standar.
Soal Nomor 11
Perhatikan kalimat berikut:
“يَسْتَيْقِظُ الطَّالِبُ مُبَكِّرًا فِي كُلِّ صَبَاحٍ، ثُمَّ يُرَتِّبُ سَرِيرَهُ وَيَتَوَجَّهُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ بِالنَّشَاطِ وَالْحَيَوِيَّةِ.”
Kalimat tersebut memiliki beberapa kata kerja berbentuk fi‘il mudhāri‘. Kata yang termasuk fi‘il mudhāri‘ pada kalimat tersebut adalah…
A. يَسْتَيْقِظُ
B. مُبَكِّرًا
C. سَرِيرَهُ
D. الْمَدْرَسَةِ
E. النَّشَاطِ
Jawaban: A
Pembahasan: Fi‘il mudhāri‘ adalah kata kerja yang menunjukkan kegiatan yang sedang atau akan terjadi. Pada kalimat tersebut, يَسْتَيْقِظُ (bangun) adalah fi‘il mudhāri‘ dengan awalan ya- dan pola yang menunjukkan kata kerja sedang/akan dilakukan. Pilihan lainnya adalah kata benda atau keterangan.
Soal Nomor 12
Perhatikan teks berikut:
“الْعَرَبُ يَحْتَفِلُونَ بِعِيدِ الْفِطْرِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَيَزُورُونَ أَقَارِبَهُمْ وَيُقَدِّمُونَ الْحَلْوَى وَالطَّعَامَ لِلضُّيُوفِ.”
Tradisi yang dijelaskan dalam teks di atas adalah…
A. Perayaan Tahun Baru Hijriah
B. Perayaan Idulfitri
C. Perayaan Iduladha
D. Upacara Maulid Nabi
E. Perayaan Isra Mikraj
Jawaban: B
Pembahasan: Teks menjelaskan kebiasaan orang Arab yang merayakan Idulfitri (عيد الفطر) setelah bulan Ramadan dengan mengunjungi kerabat, memberi makanan, dan menyajikan hidangan khas. Kata عيد الفطر langsung menunjukkan konteks perayaan Idulfitri.
Soal Nomor 13
Bacalah kalimat berikut:
“الْمُعَلِّمُ يُحِبُّ الطَّالِبَاتِ النَّشِيطَاتِ وَيُشَجِّعُهُنَّ عَلَى التَّعَلُّمِ بِاجْتِهَادٍ.”
Makna kata يُشَجِّعُهُنَّ pada kalimat tersebut adalah…
A. Menasehati mereka
B. Mendorong/memotivasi mereka
C. Memuji mereka
D. Mengawasi mereka
E. Menguji mereka
Jawaban: C
Pembahasan: Kata يُشَجِّعُهُنَّ berasal dari kata شَجَّعَ yang berarti “memberi semangat, mendorong, atau memotivasi”. Dalam konteks kalimat, guru memberi motivasi kepada siswi untuk terus belajar giat. Jadi jawaban paling tepat adalah mendorong/memotivasi mereka.
Soal Nomor 14
Perhatikan kalimat berikut:
“قَرَأَ الطُّلاَّبُ النَّصَّ بِعِنَايَةٍ، ثُمَّ كَتَبُوا الْمُلَاحَظَاتِ فِي دَفَاتِرِهِمْ لِمُرَاجَعَةِ الدَّرْسِ فِي الْمَنْزِلِ.”
Kata قَرَأَ pada kalimat tersebut termasuk jenis kata kerja (fi‘il) berikut:
A. Fi‘il mudhāri‘
B. Fi‘il amr
C. Isim
D. Fi‘il mādhī
E. Isim fa‘il
Jawaban: D
Pembahasan: قَرَأَ berarti “telah membaca” dan merupakan fi‘il mādhī (kata kerja lampau) karena menunjukkan peristiwa yang sudah terjadi. Ciri fi‘il mādhī adalah tidak memiliki awalan mudhāri‘ (ya-, ta-, na-, atau alif), dan sering diakhiri harakat fathah pada huruf terakhir.
Soal Nomor 15
Teks berikut menjelaskan salah satu aspek budaya Arab:
“يُعْرَفُ الثَّوْبُ وَالْعَبَايَةُ كَلِبَاسٍ تَقْلِيدِيٍّ فِي الْبُلْدَانِ الْعَرَبِيَّةِ، وَيُرَاعَى فِي هَذَا اللِّبَاسِ أَنَّهُ يَسْتُرُ الْجَسَدَ وَيَعْكِسُ الْقِيَمَ الدِّينِيَّةَ وَالْاِجْتِمَاعِيَّةَ.”
Apa yang paling ditekankan dalam teks tersebut?
A. Jenis makanan tradisional Arab
B. Kebiasaan masyarakat Arab di bulan Ramadan
C. Cara mengajarkan bahasa Arab kepada pemula
D. Pakaian tradisional Arab yang mencerminkan nilai budaya dan agama
E. Festival budaya Arab yang meriah
Jawaban: E
Pembahasan: Teks ini menjelaskan pakaian tradisional Arab seperti thawb dan abaya yang memiliki ciri khas menutup tubuh dan mencerminkan nilai agama dan sosial. Meskipun banyak kata kunci budaya, fokus utama adalah pakaian tradisional Arab sebagai simbol nilai budaya dan agama.
Soal Nomor 16
Bacalah kalimat berikut:
“الطُّلاَّبُ يَدْرُسُونَ الدُّرُوسَ الْمُحَدَّدَةَ قَبْلَ الِامْتِحَانِ، وَيَسْتَعِدُّونَ جَيِّدًا لِكَيْ يَحْصُلُوا عَلَى نَتَائِجَ مُرْضِيَةٍ.”
Makna kata الِامْتِحَانِ dalam kalimat di atas adalah…
A. Pelajaran
B. Ujian
C. Guru
D. Perpustakaan
E. Penjelasan
Jawaban: B
Pembahasan: Kata الِامْتِحَانِ berasal dari akar kata امتحن yang berarti “menguji”. Dalam konteks kalimat, kata ini berarti “ujian” yang akan dihadapi siswa. Konteksnya adalah persiapan siswa belajar agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Soal Nomor 17
Perhatikan teks berikut:
“فِي وَقْتِ الْفَجْرِ، يَسْتَيْقِظُ الْمُسْلِمُونَ لِأَدَاءِ الصَّلَاةِ الْأُولَى فِي الْيَوْمِ، وَهِيَ صَلَاةٌ تُعَلِّمُهُمُ النِّظَامَ وَالِانْتِبَاهَ لِلْمَوَاعِيدِ.”
Salat yang dimaksud dalam teks tersebut adalah…
A. Salat Dzuhur
B. Salat Fajar/Subuh
C. Salat Magrib
D. Salat Isya
E. Salat Tarawih
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat فِي وَقْتِ الْفَجْرِ secara jelas merujuk pada waktu fajar atau subuh. Salat yang pertama dilakukan umat Muslim dalam sehari adalah salat Subuh (فجر). Konteks teks menekankan pentingnya kedisiplinan dan perhatian terhadap waktu.
Soal Nomor 18
Bacalah teks berikut:
“يَجْتَمِعُ الطُّلَّابُ فِي الْمَكْتَبَةِ لِدِرَاسَةِ الْمَوَادِّ الْجَدِيدَةِ، وَيَسْتَعِينُونَ بِالْمَعَاجِمِ وَالْمَرَاجِعِ لِفَهْمِ النُّصُوصِ الْعَرَبِيَّةِ بِدِقَّةٍ. هَذِهِ الْعَادَةُ تُعَلِّمُهُمُ التَّعَاوُنَ وَتُحَسِّنُ مَهَارَاتِهِمْ اللُّغَوِيَّةَ.”
Pesan utama dari teks tersebut adalah…
A. Pentingnya belajar bersama dan memanfaatkan sumber referensi untuk memahami teks Arab
B. Pentingnya olahraga rutin agar siswa sehat dan bugar
C. Kewajiban siswa menghafal semua kosakata Arab tanpa memahami makna
D. Pentingnya liburan panjang agar siswa tidak stres saat belajar
E. Kegiatan makan bersama siswa untuk mempererat persahabatan
Jawaban: A
Pembahasan: Teks menekankan pembelajaran kolaboratif di perpustakaan, penggunaan kamus dan referensi, serta tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Arab. Pilihan lain tidak sesuai konteks karena teks tidak membahas olahraga, liburan, atau makanan.
Soal Nomor 19
Perhatikan kalimat berikut:
“الطَّالِبَاتُ الْمُجْتَهِدَاتُ يَكْتُبْنَ الدُّرُوسَ وَيُرَاجِعْنَ الْمَوَادَّ قَبْلَ الْاِمْتِحَانِ.”
Kalimat di atas menunjukkan…
A. Perintah guru untuk mengerjakan tugas di rumah
B. Kegiatan sehari-hari siswa yang suka membaca novel
C. Aktivitas para siswi yang rajin belajar dan mempersiapkan ujian
D. Percakapan antara siswa dan guru mengenai jadwal belajar
E. Deskripsi siswa rajin yang menulis dan meninjau pelajaran sebelum ujian
Jawaban: E
Pembahasan: Kalimat menggunakan bentuk jamak muannats (الطَّالِبَاتُ الْمُجْتَهِدَاتُ) yang berarti “siswi-siswi yang rajin”. Kalimat ini menjelaskan kegiatan siswi rajin, bukan percakapan, perintah, atau hobi tertentu.
Soal Nomor 20
Bacalah kalimat berikut:
“السَّيَّاحُ يَزُورُونَ الْمَدِينَةَ الْمُنَوَّرَةَ لِرُؤْيَةِ الْمَسَاجِدِ وَالتَّعَرُّفِ عَلَى التَّارِيخِ الْإِسْلَامِيِّ.”
Kata الْمُنَوَّرَةَ dalam kalimat tersebut berarti…
A. Suci
B. Terkenal
C. Bercahaya atau yang diterangi
D. Indah
E. Bersejarah
Jawaban: C
Pembahasan: Kata الْمُنَوَّرَةَ berasal dari akar kata نور (cahaya), berarti “yang diterangi” atau “bercahaya”. Kalimat merujuk pada Madinah al-Munawwarah yang dikenal sebagai kota bercahaya, salah satu kota suci umat Islam.
Butuh Akses Lebih Banyak Contoh Soal TKA Bahasa Arab Lengkap Beserta Kunci Jawaban?

Anda bisa mendapatkan kumpulan soal TKA terbaru hanya di utbk.or.id. Situs ini menjadi referensi terpercaya bagi siswa untuk menemukan berbagai contoh soal Bahasa Arab sesuai Kurikulum Merdeka, lengkap dengan kunci jawaban untuk membantu latihan dan persiapan menghadapi ujian.
Mau Latihan Soal TKA? Yuk, Ketahui Cara Mendapatkannya!