Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa internasional dengan jumlah penutur terbanyak di dunia dan memiliki peran penting di era globalisasi. Penguasaan bahasa ini tidak hanya memberikan nilai tambah dalam bidang akademik, tetapi juga membuka peluang di dunia kerja dan relasi internasional. Bagi siswa SMA/SMK, kemampuan berbahasa Mandarin menjadi salah satu aspek yang diukur dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA), sehingga pembelajaran bahasa ini harus dirancang secara sistematis agar mencakup keterampilan dasar hingga lanjutan.
TKA Bahasa Mandarin bertujuan mengukur kompetensi siswa secara menyeluruh, mulai dari penguasaan huruf dan aksara Mandarin (Hanzi), pinyin dan pelafalan, hingga keterampilan mendengar (tīnglì), membaca (yuèdú), dan menulis (xiězuò). Selain itu, tes ini juga menilai pemahaman budaya Tiongkok yang menjadi bagian penting dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Dengan pemahaman mendalam terhadap struktur bahasa dan konteks budaya, peserta didik dapat lebih percaya diri menghadapi ujian serta mengaplikasikan bahasa Mandarin dalam kehidupan nyata.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Bahasa Mandarin untuk Tes Kemampuan Akademik SMA/SMK

Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu guru dan siswa memahami ruang lingkup materi yang diujikan dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) Bahasa Mandarin. Fokusnya mencakup keterampilan membaca, menulis, berbicara, mendengar, hingga pemahaman budaya, sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah dan efektif.
- Huruf dan Aksara Mandarin (Hanzi)
Penguasaan Hanzi dasar (±300 – 500 karakter), termasuk radikal, urutan goresan, serta makna dasar dari karakter yang sering digunakan. - Pinyin dan Pelafalan
Menguasai sistem romanisasi pinyin, nada (tones 1 – 4), serta perbedaan bunyi yang mirip. Fokus pada ketepatan pelafalan kata sehari-hari. - Kosakata Dasar dan Menengah
Pemahaman kosakata terkait aktivitas sehari-hari, sekolah, keluarga, waktu, tempat, angka, transportasi, hingga perkenalan diri. - Tata Bahasa (Yufa)
Mengenali struktur kalimat dasar S–V–O, penggunaan partikel (了, 的, 吗, 吧), kata bilangan (量词 liàngcí), keterangan waktu, serta pola kalimat sederhana dan menengah. - Membaca (Dúyǐn / 阅读 yuèdú)
Kemampuan membaca teks pendek – menengah untuk menemukan informasi eksplisit, ide pokok, serta menarik simpulan sederhana dari teks narasi atau deskripsi. - Mendengar (Tīnglì / 听力)
Memahami percakapan sederhana, instruksi, dan pengumuman singkat. Mengidentifikasi kata kunci, topik pembicaraan, serta respon yang tepat. - Percakapan dan Ungkapan Sehari-hari
Menggunakan bahasa Mandarin untuk salam, perkenalan, menanyakan arah, berbelanja, serta interaksi sederhana formal dan nonformal. - Menulis (Xiězuò / 写作)
Menulis kalimat sederhana dengan Hanzi, menyusun paragraf pendek (10 – 15 kalimat), serta menggunakan tata bahasa dasar dengan benar. - Budaya Tiongkok (Zhōngguó Wénhuà / 中国文化)
Memahami aspek dasar budaya Tiongkok: festival tradisional, makanan khas, etiket salam, serta nilai-nilai budaya yang sering muncul dalam teks pembelajaran.
Keunggulan Soal TKA Bahasa Mandarin Kami
Bagian ini merangkum nilai lebih dari soal-soal TKA Bahasa Mandarin yang kami susun, sehingga dapat menjadi sumber belajar yang efektif dan terpercaya bagi guru maupun siswa.
- Sesuai Kisi-Kisi Terbaru
Seluruh soal dirancang berdasarkan kisi-kisi resmi TKA Bahasa Mandarin untuk tingkat SMA/SMK, sehingga materi yang dipelajari relevan dengan kebutuhan ujian. - Materi Lengkap dan Terstruktur
Mencakup semua aspek penting, mulai dari penguasaan Hanzi, pinyin, kosakata, tata bahasa, keterampilan mendengar dan membaca, hingga pemahaman budaya Tiongkok. - Soal Variatif dan Menantang
Soal disusun dengan tingkat kesulitan bertahap, mulai dari dasar hingga menengah, membantu siswa melatih kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konteks bahasa. - Pembahasan Jelas dan Informatif
Setiap soal dilengkapi pembahasan mendetail untuk memudahkan siswa memahami kesalahan dan memperkuat konsep bahasa Mandarin. - Mendukung Persiapan Ujian Nasional dan Internasional
Dengan materi komprehensif, siswa dapat mempersiapkan diri tidak hanya untuk TKA, tetapi juga untuk ujian kompetensi bahasa Mandarin lainnya seperti HSK tingkat dasar.
Contoh Soal TKA Bahasa Mandarin Kurikulum Merdeka
Berikut adalah kumpulan contoh soal TKA Bahasa Mandarin yang disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka. Soal-soal ini dirancang untuk melatih keterampilan membaca, menulis, mendengar, berbicara, hingga memahami budaya Tiongkok sesuai kisi-kisi resmi.
Soal Nomor 1
Dalam aksara Mandarin, setiap karakter sering kali memiliki komponen utama yang disebut radikal (部首 bùshǒu). Radikal ini berfungsi untuk membantu memahami makna dasar dari sebuah karakter dan juga mempermudah pencarian kata dalam kamus. Misalnya, karakter seperti 河 (hé, sungai), 海 (hǎi, laut), dan 洗 (xǐ, mencuci) memiliki komponen yang sama. Jika karakter-karakter ini memiliki radikal 氵, maka karakter-karakter tersebut kemungkinan besar berhubungan dengan?
A. Air atau cairan
B. Api atau panas
C. Kayu atau tumbuhan
D. Batu atau mineral
E. Tanah atau bumi
Jawaban: A
Pembahasan: Radikal 氵(air tiga titik) menandakan bahwa karakter tersebut berkaitan dengan air atau sesuatu yang berhubungan dengan cairan. Misalnya 河 berarti sungai, 海 berarti laut, dan 洗 berarti mencuci. Pengetahuan tentang radikal membantu siswa menebak arti karakter meskipun belum pernah melihatnya sebelumnya. Ini merupakan keterampilan penting dalam ujian TKA Bahasa Mandarin.
Soal Nomor 2
Nada (tone) dalam bahasa Mandarin sangat penting karena perubahan nada dapat mengubah arti kata secara signifikan. Misalnya, “mǎi” dan “mài” memiliki nada berbeda. Jika seorang penjual di pasar mengatakan “我卖水果” (wǒ mài shuǐguǒ), arti kata “mài” (nada ke-4) dalam kalimat tersebut adalah?
A. Membeli
B. Memakai
C. Mencoba
D. Memanggil
E. Menjual
Jawaban: E
Pembahasan: “mài” (nada ke-4) berarti menjual, sedangkan “mǎi” (nada ke-3) berarti membeli. Kalimat “我卖水果” berarti “Saya menjual buah.” Perbedaan nada (tone) sangat memengaruhi arti kata. Latihan seperti ini membantu siswa peka terhadap nada saat ujian mendengar (tīnglì) di TKA.
Soal Nomor 3
Struktur kalimat dalam bahasa Mandarin memiliki pola yang cukup ketat, yaitu Subjek + Keterangan Waktu + Kata Keterangan + Predikat + Objek. Jika Anda ingin menyatakan kalimat “Saya sudah makan nasi tadi pagi,” manakah kalimat yang paling tepat secara tata bahasa?
A. 我早上已经吃饭了。(Wǒ zǎoshang yǐjīng chīfàn le.)
B. 我早上饭吃已经了。(Wǒ zǎoshang fàn chī yǐjīng le.)
C. 我早上已经吃了饭。(Wǒ zǎoshang yǐjīng chī le fàn.)
D. 我已经早上了吃饭。(Wǒ yǐjīng zǎoshang le chīfàn.)
E. 已经我早上吃饭了。(Yǐjīng wǒ zǎoshang chīfàn le.)
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat “我早上已经吃了饭” mengikuti pola umum bahasa Mandarin: subjek (我) + keterangan waktu (早上) + kata keterangan (已经) + predikat (吃了) + objek (饭). Penempatan kata keterangan “已经” (sudah) dan partikel “了” (menandai tindakan selesai) harus tepat agar kalimat terdengar alami. Memahami pola kalimat seperti ini penting untuk mengerjakan soal tata bahasa (yǔfǎ) di TKA.
Soal Nomor 4
Seorang siswa baru sedang berkeliling sekolah dan ingin mencari perpustakaan. Dalam percakapan sehari-hari bahasa Mandarin, kalimat mana yang paling tepat untuk menanyakan lokasi perpustakaan kepada guru?
A. 图书馆谁?(Túshūguǎn shéi?)
B. 图书馆在哪儿?(Túshūguǎn zài nǎr?)
C. 图书馆好吃吗?(Túshūguǎn hǎochī ma?)
D. 图书馆你喜欢?(Túshūguǎn nǐ xǐhuān?)
E. 图书馆不太?(Túshūguǎn bù tài?)
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat “图书馆在哪儿?” berarti “Di mana perpustakaan?” Kata “在哪儿” (zài nǎr) adalah pola umum untuk menanyakan lokasi suatu tempat. Soal ini melatih kemampuan komunikasi sehari-hari (kǒuyǔ), salah satu aspek yang diujikan dalam TKA Bahasa Mandarin.
Soal Nomor 5
Festival Musim Semi (春节 Chūnjié) adalah salah satu perayaan tradisional terbesar di Tiongkok. Festival ini biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan awal yang baru. Dari pilihan berikut, manakah tradisi yang paling umum dilakukan masyarakat Tiongkok saat Festival Musim Semi?
A. Membakar dupa untuk leluhur di setiap pagi
B. Menghias rumah dengan lentera putih sebagai tanda keberuntungan
C. Memberikan hadiah berupa perhiasan emas kepada semua tamu
D. Memberikan amplop merah berisi uang (红包 hóngbāo) kepada anak-anak
E. Membuat patung naga dari es untuk setiap rumah
Jawaban: D
Pembahasan: Memberikan 红包 (hóngbāo) atau amplop merah berisi uang kepada anak-anak adalah tradisi khas Festival Musim Semi. Warna merah melambangkan keberuntungan, sedangkan lentera yang digunakan juga berwarna merah, bukan putih. Memahami budaya Tiongkok membantu siswa menjawab soal-soal konteks budaya (Zhōngguó Wénhuà) di TKA dengan lebih tepat.
Soal Nomor 6
Seorang siswa SMA sedang berlatih menulis Hanzi dan diminta untuk menuliskan karakter “树” (shù, pohon). Namun, ia menulis dengan urutan goresan yang salah sehingga bentuk karakter menjadi tidak rapi. Dalam pembelajaran Hanzi, urutan goresan bukan hanya soal estetika, tetapi juga penting untuk memudahkan membaca dan menulis cepat. Manakah prinsip dasar yang harus diingat siswa ini agar dapat menulis Hanzi dengan benar?
A. Menulis garis horizontal selalu setelah garis vertikal.
B. Goresan miring selalu ditulis terakhir agar terlihat jelas.
C. Penulisan karakter dimulai dari kanan ke kiri.
D. Penulisan karakter dimulai dari atas ke bawah dan kiri ke kanan.
E. Penulisan radikal dilakukan di akhir agar tidak mengganggu bentuk.
Jawaban: D
Pembahasan: Dalam penulisan Hanzi, urutan goresan mengikuti prinsip “atas ke bawah” dan “kiri ke kanan”. Hal ini memudahkan penulis untuk menjaga proporsi dan keterbacaan karakter. Karakter “树” misalnya, dimulai dengan menulis radikal kayu “木” di sebelah kiri dari atas ke bawah, lalu bagian kanan karakter. Pilihan D tepat karena sesuai kaidah dasar penulisan Hanzi.
Soal Nomor 7
Dalam pembelajaran pinyin, siswa sering bingung membedakan bunyi “zh” dengan “j” dan “ch” dengan “q” karena terdengar mirip. Guru menjelaskan bahwa pelafalan bunyi tersebut tidak hanya bergantung pada huruf tetapi juga posisi lidah. Manakah langkah tepat yang harus dilakukan siswa untuk meningkatkan akurasi pelafalan pinyin dan nada dalam Bahasa Mandarin?
A. Melatih posisi lidah dan bibir secara konsisten dengan mengikuti audio penutur asli.
B. Menghafal kosakata tanpa memperhatikan nada dan artikulasi.
C. Fokus hanya pada nada keempat karena dianggap paling sulit.
D. Mengganti nada dengan intonasi Bahasa Indonesia agar mudah dipahami.
E. Menghindari membaca pinyin dan langsung menggunakan Hanzi.
Jawaban: A
Pembahasan: Pelafalan Bahasa Mandarin sangat dipengaruhi oleh posisi lidah dan nada suara. Misalnya, “zh” diucapkan dengan lidah melengkung ke atas, sedangkan “j” diucapkan datar. Latihan dengan audio asli akan memperkuat pendengaran terhadap nada (tone) dan memperbaiki artikulasi. Jawaban A benar karena menekankan latihan teknik pelafalan dan mendengar.
Soal Nomor 8
Seorang siswa diminta membaca teks pendek berbahasa Mandarin tentang festival Qingming. Dalam teks tersebut terdapat kalimat: “清明节的时候,人们常常去扫墓,祭拜祖先。” Tugas siswa adalah menyimpulkan makna kalimat ini. Berdasarkan struktur kalimat dan kosakata, apa arti utama kalimat tersebut?
A. Pada saat Festival Qingming, orang-orang makan bersama keluarga.
B. Saat Festival Qingming, masyarakat pergi berziarah ke rumah tetangga.
C. Pada Festival Qingming, orang-orang berziarah ke makam dan menghormati leluhur.
D. Festival Qingming dirayakan dengan menyalakan petasan di jalan raya.
E. Festival Qingming adalah perayaan ulang tahun keluarga besar.
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat tersebut menggunakan kata “扫墓” (sǎomù: membersihkan makam) dan “祭拜祖先” (jìbài zǔxiān: menghormati leluhur). Makna utamanya adalah kegiatan ziarah makam saat Festival Qingming. Jawaban C benar karena sesuai makna kata kunci dalam kalimat.
Soal Nomor 9
Dalam mempelajari tata bahasa Mandarin, struktur kalimat sederhana sering menggunakan pola Subjek + Predikat + Objek. Contoh kalimat: “我喜欢吃米饭。” Seorang siswa mencoba membuat kalimat “Saya ingin membeli buku” dalam bahasa Mandarin. Ia menulis: “我买想书。” Apa kesalahan utama dalam kalimat ini dan bagaimana seharusnya ditulis?
A. Kesalahan ada pada posisi kata kerja “想”, seharusnya kalimat: “我想买书。”
B. Kesalahan ada pada kata benda “书”, harus menggunakan kata bilangan.
C. Kalimat benar, tidak perlu diubah.
D. Kalimat tidak bisa diterjemahkan ke Mandarin.
E. Kalimat harus dimulai dengan kata kerja.
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat siswa salah urut. Dalam tata bahasa Mandarin, kata kerja “想” (ingin) harus di depan kata kerja “买” (membeli). Bentuk benar: “我想买书” (Wǒ xiǎng mǎi shū). Struktur ini sesuai pola S–V–O. Jawaban B tepat karena mengidentifikasi kesalahan posisi kata kerja dan memberikan bentuk kalimat benar.
Soal Nomor 10
Dalam ujian mendengar, siswa mendengarkan percakapan:
A: “你怎么去学校?”
B: “我坐公共汽车去学校。”
Jika siswa tidak memahami kata “公共汽车” (gōnggòng qìchē), apa strategi terbaik agar ia tetap bisa menjawab soal tentang cara tokoh B pergi ke sekolah?
A. Menghafalkan seluruh kamus kosakata tanpa memerhatikan konteks.
B. Menebak berdasarkan kata-kata Bahasa Indonesia yang mirip bunyinya.
C. Hanya fokus pada kata pertama yang diucapkan pembicara.
D. Mengulang rekaman beberapa kali tanpa memahami intinya.
E. Menggunakan konteks percakapan dan kata kerja “坐” (zuò: naik kendaraan) untuk menarik simpulan.
Jawaban: E
Pembahasan: Walaupun siswa tidak tahu arti “公共汽车”, kata “坐” menunjukkan tindakan naik kendaraan. Dengan mengaitkan konteks percakapan tentang pergi ke sekolah, siswa bisa menyimpulkan bahwa pembicara B pergi ke sekolah dengan naik bus umum. Jawaban E tepat karena mengutamakan pemahaman konteks, bukan hafalan kosakata semata.
Soal Nomor 11
Dalam pelajaran aksara Mandarin, guru meminta siswa menulis karakter “爱” (ài, cinta). Salah satu siswa menulis karakter tersebut dengan urutan goresan acak, sehingga sulit dibaca. Guru menjelaskan bahwa pemahaman radikal dan urutan goresan mempermudah penulisan cepat dan estetika. Prinsip dasar apa yang harus selalu diperhatikan agar karakter dapat ditulis dengan benar?
A. Menulis bagian bawah dulu lalu bagian atas untuk keseimbangan karakter.
B. Goresan horizontal selalu ditulis terakhir agar lebih jelas.
C. Semua karakter ditulis dari kanan ke kiri agar mudah.
D. Penulisan karakter mengikuti aturan “atas ke bawah” dan “kiri ke kanan”, radikal didahulukan.
E. Urutan goresan tidak penting jika makna sudah dipahami.
Jawaban: D
Pembahasan: Kaidah menulis Hanzi mengutamakan urutan “atas ke bawah” dan “kiri ke kanan”. Radikal yang menjadi dasar makna karakter ditulis terlebih dahulu, baru diikuti bagian lainnya. Prinsip ini membuat tulisan rapi dan memudahkan proses belajar membaca Hanzi.
Soal Nomor 12
Guru memainkan audio percakapan:
A: “你喜欢喝茶吗?”
B: “不,我更喜欢喝咖啡。”
Seorang siswa bingung membedakan nada (tone) pada kata “茶” (chá) dan “咖啡” (kāfēi). Ia sering salah intonasi sehingga terdengar seperti kata lain. Dalam pembelajaran Mandarin, mengapa penting memperhatikan nada dan apa strategi paling efektif untuk menguasainya?
A. Nada tidak penting karena konteks percakapan sudah cukup jelas.
B. Hafalkan arti kata tanpa memperhatikan nada.
C. Pelajari semua nada secara acak agar tidak terpaku pada pola.
D. Latih pendengaran dengan mendengarkan audio asli dan menirukan secara konsisten.
E. Gunakan aplikasi perekam suara untuk membandingkan intonasi dengan penutur asli.
Jawaban: E
Pembahasan: Nada (tone) dalam Bahasa Mandarin membedakan makna kata. Misalnya, “mā” (ibu) dan “mǎ” (kuda) berbeda arti hanya karena nada. Latihan mendengarkan penutur asli dan menggunakan aplikasi perekam suara membantu siswa membandingkan intonasi mereka dengan standar asli, sehingga meningkatkan akurasi.
Soal Nomor 13
Dalam membaca teks Mandarin, siswa menemukan kalimat:
“图书馆在教学楼的旁边。”
Seorang siswa diminta menentukan arti kalimat tersebut. Berdasarkan tata bahasa dan kosakata, apa arti kalimat tersebut?
A. Perpustakaan berada di samping gedung perkuliahan.
B. Sekolah memiliki perpustakaan besar di dalamnya.
C. Gedung kuliah berada jauh dari perpustakaan.
D. Perpustakaan terletak di tengah-tengah gedung sekolah.
E. Kalimat itu berarti perpustakaan tidak ada di kampus.
Jawaban: A
Pembahasan: Kata “旁边” (pángbiān) berarti “di samping”. Kalimat ini menyatakan lokasi perpustakaan berada di sebelah gedung perkuliahan. Jawaban A benar karena mencerminkan arti kata kunci dalam kalimat secara tepat.
Soal Nomor 14
Seorang siswa membuat kalimat: “我书买了。” untuk mengatakan “Saya sudah membeli buku.” Guru mengatakan kalimat tersebut kurang tepat secara tata bahasa Mandarin. Bagaimana cara memperbaiki kalimat ini?
A. Kalimat sudah benar, tidak perlu diubah.
B. Susun kalimat menjadi “我买了书。” agar sesuai pola S–V–O.
C. Letakkan partikel “了” di awal kalimat agar penekanan lebih jelas.
D. Ubah kata kerja “买” menjadi bentuk lampau untuk memperjelas waktu.
E. Tambahkan kata keterangan waktu di awal kalimat untuk memperjelas konteks.
Jawaban: B
Pembahasan: Struktur Mandarin mengikuti pola Subjek + Predikat + Objek. Partikel “了” digunakan untuk menandai tindakan selesai, biasanya ditempatkan setelah kata kerja. Kalimat benar: “我买了书。” (Saya sudah membeli buku). Jawaban B tepat karena memperbaiki susunan kalimat sesuai tata bahasa.
Soal Nomor 15
Dalam ujian mendengar, siswa mendengar percakapan:
A: “你今天几点有课?”
B: “我上午九点有课,下午没有。”
Jika siswa lupa arti kata “上午” (shàngwǔ), strategi apa yang paling efektif agar tetap bisa menjawab soal tentang jadwal kelas B?
A. Menebak berdasarkan suara dan nada percakapan tanpa melihat konteks.
B. Menghafal kosakata secara acak sebelum mendengar audio.
C. Mengandalkan konteks kalimat “九点” (jiǔ diǎn: jam 9) dan “下午没有” untuk menyimpulkan bahwa “上午” mengacu pagi hari.
D. Mengabaikan percakapan dan fokus pada pertanyaan berikutnya.
E. Menggunakan kamus elektronik di tengah ujian untuk mencari arti kata.
Jawaban: C
Pembahasan: Kata “上午” berarti “pagi hari”. Dalam konteks percakapan, lawan katanya “下午” (siang/sore) membantu siswa menyimpulkan makna. Strategi menggunakan konteks lebih efektif daripada hafalan acak atau kamus saat ujian. Jawaban C tepat karena menekankan pemahaman konteks.
Soal Nomor 16
Dalam kelas aksara Mandarin, guru menulis karakter “树” (shù, pohon) di papan tulis. Ia menjelaskan bahwa radikal di sebelah kiri menunjukkan kategori makna tertentu. Seorang siswa bingung apakah memahami radikal penting untuk mempelajari kosakata baru. Bagaimana cara terbaik memanfaatkan radikal dalam pembelajaran Hanzi?
A. Menghafal seluruh karakter tanpa memperhatikan radikal.
B. Fokus hanya pada urutan goresan tanpa mengenali arti radikal.
C. Menggunakan radikal hanya untuk memperindah tulisan.
D. Memahami radikal untuk mengelompokkan karakter dan memperkirakan makna kata baru.
E. Menulis karakter secara acak tanpa memperhatikan bentuk radikal.
Jawaban: D
Pembahasan: Radikal adalah elemen penting yang membantu memprediksi arti karakter baru. Misalnya, radikal “木” (kayu) dalam karakter “树” (pohon) memberi petunjuk bahwa makna terkait kayu atau tumbuhan. Dengan mempelajari radikal, siswa dapat lebih mudah menghafal dan memahami kosakata Mandarin.
Soal Nomor 17
Perhatikan kalimat berikut:
“昨天晚上我在家看了一部电影。”
Jika seorang siswa ingin mengubah kalimat tersebut menjadi bentuk pertanyaan “Apakah kamu menonton film semalam di rumah?”, apa cara paling tepat?
A. Menambahkan kata “吗” di awal kalimat agar berbentuk pertanyaan.
B. Mengganti kata “在家” dengan “学校” untuk memperjelas tempat.
C. Menambahkan “吗” di akhir kalimat: “昨天晚上你在家看了一部电影吗?”
D. Menyisipkan kata “是不是” di tengah kalimat untuk menegaskan pertanyaan.
E. Mengubah posisi kata “电影” ke awal kalimat untuk menandai objek.
Jawaban: C
Pembahasan: Dalam Mandarin, pertanyaan sederhana dapat dibuat dengan menambahkan “吗” di akhir kalimat tanpa mengubah struktur utama. Kalimat menjadi: “昨天晚上你在家看了一部电影吗?” (Apakah kamu menonton film semalam di rumah?). Jawaban C tepat karena sesuai aturan tata bahasa dasar Mandarin.
Soal Nomor 18
Dalam ujian membaca, siswa diminta memahami paragraf tentang Festival Musim Semi. Teks menjelaskan bahwa orang Tiongkok membersihkan rumah, makan “饺子” (jiǎozi), dan memberi angpao untuk menyambut tahun baru. Salah satu pernyataan berikut tidak disebutkan dalam teks:
A. Membersihkan rumah melambangkan menghapus nasib buruk.
B. Angpao berisi uang diberikan kepada anak-anak.
C. Makan “饺子” adalah tradisi yang melambangkan keberuntungan.
D. Perayaan ini merupakan momen berkumpul keluarga.
E. Membersihkan rumah adalah kebiasaan modern yang baru muncul.
Jawaban: E
Pembahasan: Teks menekankan bahwa membersihkan rumah sebelum Tahun Baru Imlek adalah tradisi lama yang melambangkan pembersihan nasib buruk, bukan kebiasaan modern. Karena itu, pernyataan E yang mengatakan bahwa kebiasaan ini modern tidak sesuai teks, sehingga jawaban E benar.
Soal Nomor 19
Audio ujian memperdengarkan percakapan:
A: “请问,银行在哪儿?”
B: “银行在超市旁边。”
Jika seorang siswa ingin memberikan jawaban ringkas dalam bahasa Mandarin untuk menunjukkan arah, kalimat apa yang tepat?
A. “往前走,左边。”
B. “我喜欢银行。”
C. “今天很热。”
D. “你叫什么名字?”
E. “没有问题。”
Jawaban: A
Pembahasan: Kalimat “往前走,左边。” berarti “Jalan lurus ke depan, di sebelah kiri.” Jawaban ini sesuai konteks percakapan tentang lokasi bank. Pilihan lain tidak relevan dengan konteks percakapan arah.
Soal Nomor 20
Dalam pelajaran menulis, siswa diminta membuat kalimat tentang aktivitas sehari-hari menggunakan pola waktu. Siswa menulis: “我去学校每天。” Guru menandai kalimat tersebut salah. Bagaimana perbaikannya?
A. “我每天去学校。” (Saya pergi ke sekolah setiap hari.)
B. “每天我去学校了。” (Saya sudah pergi ke sekolah setiap hari.)
C. “去学校我每天。” (Pergi sekolah saya setiap hari.)
D. “我去每天学校。” (Saya pergi ke sekolah setiap hari.)
E. “学校每天我去。” (Sekolah setiap hari saya pergi.)
Jawaban: B
Pembahasan: Dalam Mandarin, keterangan waktu biasanya diletakkan di depan predikat: “我每天去学校。” (Saya pergi ke sekolah setiap hari.) Susunan ini benar secara tata bahasa dan lebih alami. Jawaban B sesuai dengan pola umum dalam kalimat Bahasa Mandarin.
Butuh Akses Lebih Banyak Contoh Soal TKA Bahasa Mandarin Lengkap Beserta Kunci Jawaban?

Anda bisa mendapatkan kumpulan soal TKA terbaru hanya di utbk.or.id. Situs ini menjadi referensi terpercaya bagi siswa untuk menemukan berbagai contoh soal Bahasa Mandarin sesuai Kurikulum Merdeka, lengkap dengan kunci jawaban untuk membantu latihan dan persiapan menghadapi ujian.
Mau Paket Soal TKA? Simak Cara Praktis Mendapatkannya!