Program studi Teknik Geodesi merupakan bidang ilmu yang berfokus pada pemetaan dan pengukuran bumi dengan teknologi modern. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari berbagai teknik survei, sistem informasi geospasial, pemetaan digital, hingga pemanfaatan citra satelit untuk keperluan infrastruktur, perencanaan wilayah, dan mitigasi bencana. Dalam seleksi masuk perguruan tinggi, calon mahasiswa Teknik Geodesi harus memiliki pemahaman kuat dalam matematika, fisika, serta dasar-dasar pemetaan dan geospasial.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Tes Masuk Jurusan Teknik Geodesi

Kemampuan dalam trigonometri, geometri, vektor, sistem koordinat, serta analisis data spasial sangat dibutuhkan untuk sukses di jurusan ini. Berikut adalah kisi-kisi soal tes masuk Teknik Geodesi yang mencakup topik penting untuk membantu persiapan ujian.
- Konsep Dasar Geodesi
Menguji pemahaman tentang pengertian geodesi, ruang lingkup, dan perannya dalam pengukuran dan pemetaan bumi. Termasuk konsep bidang referensi geodesi seperti ellipsoid dan geoid.
- Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta
Menguji pemahaman tentang sistem koordinat geografis (lintang dan bujur), UTM (Universal Transverse Mercator), dan sistem proyeksi peta. Fokus pada perhitungan transformasi koordinat.
- Pengukuran dan Pengolahan Data
Menguji kemampuan dalam pengukuran jarak, sudut, dan tinggi menggunakan alat seperti theodolite dan total station. Termasuk pengolahan data hasil pengukuran untuk mendapatkan peta yang akurat.
- Alat dan Instrumen Geodesi
Mengetahui fungsi dan penggunaan alat seperti GPS, theodolite, waterpass, dan total station dalam pengukuran geodetik.
- Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Menguji pemahaman tentang prinsip dasar fotogrametri, interpretasi citra satelit, dan penggunaan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan wilayah.
- Kartografi dan Pembuatan Peta
Menguji kemampuan membuat peta berdasarkan hasil pengukuran, termasuk simbolisasi, skala peta, dan komponen utama peta seperti legenda dan grid.
- Geodesi Satelit dan GNSS (Global Navigation Satellite System)
Menguji pemahaman tentang prinsip kerja GPS dan GNSS dalam menentukan posisi di permukaan bumi. Soal mencakup pengolahan data hasil pengamatan satelit.
- Hidrografi dan Pengukuran Laut
Menguji pemahaman tentang prinsip pengukuran kedalaman laut menggunakan echosounder dan teknik survei batimetri.
- Geodesi Teknik dan Deformasi
Menguji kemampuan dalam menganalisis deformasi atau pergeseran struktur akibat aktivitas tektonik atau beban struktural.
- Pengolahan Data Geodesi dan Perhitungan Matematika
Menguji kemampuan menghitung jarak, sudut, tinggi, dan luas berdasarkan data hasil pengukuran geodesi menggunakan metode trigonometri dan statistik.
- Hukum dan Etika Profesi dalam Geodesi
Mengetahui aturan hukum terkait pengukuran dan pemetaan, termasuk standar internasional dan etika dalam pengambilan data geodetik.
- Geomatika dan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menguji kemampuan dalam pengolahan dan analisis data spasial menggunakan perangkat lunak SIG seperti ArcGIS dan QGIS.
- Penentuan Posisi dan Koordinat dalam Pemetaan
Menguji kemampuan menghitung posisi absolut dan relatif menggunakan metode triangulasi dan trilaterasi.
Contoh Soal Tes Masuk Jurusan Teknik Geodesi

Soal No. 1
Seorang surveyor melakukan pemetaan wilayah menggunakan sistem koordinat UTM. Dalam prosesnya, ia menemukan bahwa ada perbedaan antara koordinat yang diperoleh dari alat GPS dan koordinat yang ditampilkan dalam peta digital. Apa faktor utama yang dapat menyebabkan perbedaan ini?
A. Kesalahan proyeksi peta yang digunakan dalam sistem GIS
B. Gangguan cuaca yang menghambat transmisi sinyal satelit
C. Perubahan posisi satelit GNSS yang terjadi setiap detik
D. Faktor manusia dalam membaca data hasil pengukuran
E. Semua jawaban benar
Jawaban: E. Semua jawaban benar
Pembahasan:
Dalam pemetaan menggunakan GPS dan sistem koordinat UTM, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan antara hasil pengukuran dan koordinat peta digital, antara lain:
- Kesalahan proyeksi peta, di mana sistem GIS mungkin menggunakan referensi geodetik yang berbeda.
- Gangguan cuaca, seperti awan tebal dan hujan yang dapat mengganggu transmisi sinyal satelit.
- Perubahan posisi satelit GNSS, yang dapat menyebabkan variasi kecil dalam pengukuran koordinat.
- Kesalahan manusia, seperti salah membaca atau memasukkan data koordinat.
Karena semua faktor ini berkontribusi terhadap perbedaan data, jawaban yang paling tepat adalah E. Semua jawaban benar.
Soal No. 2
Dalam pengukuran geodetik, pemilihan sistem koordinat sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat. Jika seorang surveyor ingin melakukan pemetaan wilayah dengan cakupan nasional di Indonesia, sistem koordinat apa yang paling umum digunakan?
A. Sistem koordinat geografis (lintang dan bujur)
B. Sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)
C. Sistem koordinat Cartesian tiga dimensi
D. Sistem koordinat lokal berbasis peta topografi
E. Sistem koordinat kutub untuk mempermudah konversi data
Jawaban: B. Sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)
Pembahasan:
Di Indonesia, sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah yang paling umum digunakan dalam pemetaan nasional karena:
- Membagi dunia menjadi 60 zona, sehingga meminimalkan distorsi peta dalam cakupan lokal.
- Menggunakan sistem koordinat berbasis meter, yang lebih mudah dalam perhitungan dibandingkan derajat lintang dan bujur.
- Banyak digunakan dalam aplikasi GIS dan pemetaan geospasial di berbagai sektor.
Jawaban yang paling sesuai adalah B. Sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator).
Soal No. 3
Seorang ahli geodesi sedang melakukan pengukuran deformasi pada sebuah bangunan tinggi. Setelah enam bulan, ia menemukan adanya perubahan kecil dalam posisi struktur bangunan. Apa metode yang paling tepat digunakan untuk memantau perubahan posisi ini secara akurat?
A. Pengamatan langsung menggunakan peta satelit
B. Penggunaan sensor akselerometer untuk mengukur getaran bangunan
C. Penggunaan GNSS dengan metode Real-Time Kinematic (RTK)
D. Pengukuran manual menggunakan meteran dan alat ukur sederhana
E. Estimasi perubahan posisi berdasarkan laporan cuaca dan tekanan angin
Jawaban: C. Penggunaan GNSS dengan metode Real-Time Kinematic (RTK)
Pembahasan:
Untuk mengukur deformasi bangunan secara akurat, metode GNSS dengan Real-Time Kinematic (RTK) adalah pilihan terbaik karena:
- Mampu mengukur perubahan posisi dalam skala centimeter dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
- Memungkinkan pemantauan perubahan posisi secara real-time, yang sangat penting untuk analisis deformasi struktur.
- Digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, infrastruktur, dan penelitian geoteknik.
Jawaban yang paling tepat adalah C. Penggunaan GNSS dengan metode Real-Time Kinematic (RTK).
Soal No. 4
Dalam penginderaan jauh, teknologi fotogrametri banyak digunakan untuk membuat peta topografi dan model permukaan bumi. Manakah di antara pernyataan berikut yang benar mengenai fotogrametri?
A. Fotogrametri hanya menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk menghasilkan peta
B. Fotogrametri memungkinkan pengukuran objek dalam tiga dimensi menggunakan gambar udara
C. Teknologi fotogrametri tidak memerlukan koreksi kesalahan geometrik dalam pemrosesan data
D. Peta yang dihasilkan dari fotogrametri memiliki akurasi lebih rendah dibandingkan survei manual
E. Fotogrametri hanya digunakan dalam bidang militer dan tidak bermanfaat untuk keperluan sipil
Jawaban: B. Fotogrametri memungkinkan pengukuran objek dalam tiga dimensi menggunakan gambar udara
Pembahasan:
Fotogrametri adalah teknologi yang memungkinkan pengukuran objek dalam tiga dimensi menggunakan gambar yang diambil dari udara, baik dengan drone, pesawat, maupun satelit. Metode ini digunakan secara luas dalam pemetaan topografi, survei lahan, dan perencanaan kota.
Jawaban yang paling benar adalah B. Fotogrametri memungkinkan pengukuran objek dalam tiga dimensi menggunakan gambar udara.
Soal No. 5
Dalam survei pemetaan laut (hidrografi), penggunaan echosounder sangat penting untuk menentukan kedalaman perairan. Apa prinsip kerja utama dari echosounder dalam pengukuran batimetri?
A. Menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memindai dasar laut dan mengukur ketinggiannya
B. Menghitung waktu pantulan gelombang suara dari permukaan air ke dasar laut dan kembali ke sensor
C. Memanfaatkan perbedaan suhu air laut untuk menentukan kedalaman secara tidak langsung
D. Menganalisis kadar garam dalam air laut untuk memperkirakan kedalaman perairan
E. Menggunakan teknologi radar untuk memetakan struktur dasar laut tanpa kontak langsung
Jawaban: B. Menghitung waktu pantulan gelombang suara dari permukaan air ke dasar laut dan kembali ke sensor
Pembahasan:
Echosounder bekerja berdasarkan prinsip akustik, di mana gelombang suara dikirim dari sensor ke dasar laut. Ketika gelombang tersebut dipantulkan kembali ke sensor, sistem menghitung waktu yang dibutuhkan gelombang untuk kembali. Dengan menggunakan kecepatan suara dalam air, echosounder dapat menghitung kedalaman perairan secara akurat.
Jawaban yang paling benar adalah B. Menghitung waktu pantulan gelombang suara dari permukaan air ke dasar laut dan kembali ke sensor.
Soal No. 6
Dalam sistem informasi geospasial, perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) seperti ArcGIS dan QGIS sering digunakan dalam pemetaan. Apa fungsi utama dari SIG dalam analisis data geospasial?
A. Mengelola dan menganalisis data berbasis lokasi untuk berbagai keperluan pemetaan dan perencanaan
B. Hanya digunakan untuk menyimpan data koordinat tanpa melakukan analisis lebih lanjut
C. Memungkinkan pengukuran jarak langsung di lapangan tanpa menggunakan alat bantu tambahan
D. Digunakan untuk menggambar peta manual dengan teknik kartografi tradisional
E. Berfungsi sebagai alat komunikasi antara surveyor dan pengguna peta tanpa memiliki fungsi analisis
Jawaban: A. Mengelola dan menganalisis data berbasis lokasi untuk berbagai keperluan pemetaan dan perencanaan
Pembahasan:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah alat yang digunakan untuk mengelola, menganalisis, dan menampilkan data geospasial dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan kota, pemetaan lingkungan, dan analisis risiko bencana. SIG tidak hanya menyimpan data lokasi, tetapi juga memungkinkan analisis spasial, visualisasi peta interaktif, dan pemodelan geospasial.
Jawaban yang paling benar adalah A. Mengelola dan menganalisis data berbasis lokasi untuk berbagai keperluan pemetaan dan perencanaan.
Soal No. 7
Seorang ahli geodesi ingin menentukan posisi suatu titik dengan akurasi tinggi menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Metode manakah yang paling cocok digunakan jika ia membutuhkan akurasi hingga tingkat sentimeter dalam waktu yang relatif cepat?
A. Metode Standalone GPS
B. Metode Differential GPS (DGPS)
C. Metode Real-Time Kinematic (RTK)
D. Metode Kinematik Post-Processing
E. Metode Geostasioner untuk estimasi posisi rata-rata
Jawaban: C. Metode Real-Time Kinematic (RTK)
Pembahasan:
Metode Real-Time Kinematic (RTK) adalah teknik penentuan posisi dengan akurasi tinggi (hingga sentimeter) yang menggunakan koreksi data dari stasiun referensi secara real-time. Teknik ini sangat berguna untuk aplikasi seperti pemetaan topografi, survei lahan, dan monitoring pergeseran tanah.
Jawaban yang paling benar adalah C. Metode Real-Time Kinematic (RTK).
Soal No. 8
Sebuah tim geodesi sedang mengukur perubahan permukaan tanah akibat pergerakan tektonik. Instrumen apa yang paling cocok untuk mendeteksi pergeseran tanah dalam skala milimeter hingga sentimeter secara akurat?
A. Waterpass untuk menentukan ketinggian relatif permukaan tanah
B. Total Station untuk mengukur sudut dan jarak secara optik
C. GNSS berbasis CORS (Continuously Operating Reference Stations)
D. Peta satelit resolusi menengah untuk melihat perbedaan warna tanah
E. Drone fotogrametri untuk mengambil citra udara dengan resolusi tinggi
Jawaban: C. GNSS berbasis CORS (Continuously Operating Reference Stations)
Pembahasan:
GNSS berbasis CORS (Continuously Operating Reference Stations) adalah jaringan stasiun referensi GNSS yang terus-menerus mengumpulkan data posisi dan memberikan koreksi dengan tingkat akurasi tinggi (hingga milimeter). Metode ini sering digunakan dalam pemantauan deformasi tanah akibat aktivitas tektonik atau geoteknik.
Jawaban yang paling benar adalah C. GNSS berbasis CORS (Continuously Operating Reference Stations).
Soal No. 9
Dalam kartografi, salah satu aspek penting dalam pembuatan peta adalah proyeksi peta. Mengapa pemilihan proyeksi peta yang tepat sangat penting dalam pemetaan wilayah yang luas?
A. Untuk memastikan bahwa peta dapat menampilkan warna yang sesuai dengan kondisi asli di lapangan
B. Karena setiap jenis proyeksi memiliki tingkat distorsi tertentu yang harus disesuaikan dengan tujuan pemetaan
C. Agar ukuran semua objek pada peta tetap sama dengan ukuran sebenarnya di lapangan
D. Supaya semua koordinat yang digunakan tetap dalam format geografi tanpa perlu dikonversi
E. Untuk menghindari perubahan bentuk peta akibat efek rotasi bumi
Jawaban: B. Karena setiap jenis proyeksi memiliki tingkat distorsi tertentu yang harus disesuaikan dengan tujuan pemetaan
Pembahasan:
Dalam kartografi, proyeksi peta diperlukan untuk meratakan permukaan bumi yang melengkung ke dalam bentuk datar. Setiap jenis proyeksi memiliki distorsi tertentu yang mempengaruhi bentuk, luas, jarak, atau arah suatu wilayah. Oleh karena itu, pemilihan proyeksi harus disesuaikan dengan tujuan pemetaan untuk meminimalkan kesalahan.
Jawaban yang paling benar adalah B. Karena setiap jenis proyeksi memiliki tingkat distorsi tertentu yang harus disesuaikan dengan tujuan pemetaan.
Soal No. 10
Dalam survei terestris, penggunaan Total Station sangat umum untuk mengukur sudut dan jarak. Apa keuntungan utama dari penggunaan Total Station dibandingkan dengan metode pengukuran manual?
A. Mampu mengukur sudut dan jarak dengan lebih cepat dan akurat
B. Tidak memerlukan operator yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang akurat
C. Tidak membutuhkan peralatan tambahan seperti prisma reflektor atau GPS
D. Lebih ringan dan lebih mudah digunakan dibandingkan alat ukur tradisional seperti teodolit
E. Dapat digunakan tanpa perlu pengaturan kalibrasi sebelum pengukuran
Jawaban: A. Mampu mengukur sudut dan jarak dengan lebih cepat dan akurat
Pembahasan:
Total Station adalah alat survei elektronik yang menggabungkan teodolit digital dan EDM (Electronic Distance Measurement) untuk mengukur sudut dan jarak secara bersamaan dengan tingkat akurasi tinggi. Keunggulannya adalah kemampuannya dalam melakukan pengukuran cepat, akurat, dan otomatis, dibandingkan metode manual seperti meteran atau kompas.
Jawaban yang paling benar adalah A. Mampu mengukur sudut dan jarak dengan lebih cepat dan akurat.
Soal No. 11
Dalam pemetaan menggunakan citra satelit, resolusi spasial merupakan salah satu faktor penting. Apa yang dimaksud dengan resolusi spasial dalam konteks citra satelit?
A. Tingkat detail yang dapat dibedakan dalam citra berdasarkan ukuran piksel pada permukaan bumi
B. Jumlah spektrum warna yang dapat ditangkap oleh sensor satelit
C. Frekuensi pengambilan citra oleh satelit dalam periode tertentu
D. Kemampuan citra satelit untuk mendeteksi perubahan ketinggian suatu wilayah
E. Waktu yang diperlukan oleh satelit untuk mengelilingi bumi dalam satu orbit penuh
Jawaban: A. Tingkat detail yang dapat dibedakan dalam citra berdasarkan ukuran piksel pada permukaan bumi
Pembahasan:
Resolusi spasial mengacu pada seberapa kecil objek di permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam citra satelit. Resolusi ini diukur dalam satuan meter per piksel, misalnya 30 m/piksel berarti satu piksel pada citra mewakili area seluas 30 meter di permukaan bumi. Semakin kecil nilai resolusi spasial, semakin tinggi ketajaman dan detail citra.
Jawaban yang paling benar adalah A. Tingkat detail yang dapat dibedakan dalam citra berdasarkan ukuran piksel pada permukaan bumi.
Soal No. 12
Dalam survei GNSS, faktor ionosfer dapat mempengaruhi ketepatan pengukuran posisi. Apa dampak utama dari gangguan ionosfer terhadap sinyal GNSS?
A. Mengurangi kekuatan sinyal yang diterima sehingga menghambat komunikasi antara satelit dan penerima GNSS
B. Menyebabkan kesalahan dalam perhitungan jarak antara satelit dan penerima karena perubahan kecepatan gelombang radio
C. Menghasilkan distorsi visual pada peta digital yang dibuat dari data GNSS
D. Menyebabkan perbedaan dalam sistem koordinat yang digunakan oleh satelit dan penerima di bumi
E. Menghambat transmisi data satelit sehingga menyebabkan kehilangan sinyal sepenuhnya
Jawaban: B. Menyebabkan kesalahan dalam perhitungan jarak antara satelit dan penerima karena perubahan kecepatan gelombang radio
Pembahasan:
Lapisan ionosfer dapat mempengaruhi sinyal GNSS karena mengandung partikel bermuatan yang mengubah kecepatan gelombang radio. Hal ini menyebabkan kesalahan dalam perhitungan posisi, terutama dalam kondisi ionosfer yang tidak stabil, seperti saat aktivitas matahari tinggi.
Jawaban yang paling benar adalah B. Menyebabkan kesalahan dalam perhitungan jarak antara satelit dan penerima karena perubahan kecepatan gelombang radio.
Soal No. 13
Dalam teknik geodesi, referensi datum geodetik digunakan untuk menentukan koordinat suatu titik di permukaan bumi. Mengapa pemilihan datum geodetik yang tepat sangat penting dalam pemetaan?
A. Karena setiap datum memiliki sistem koordinat yang berbeda sehingga mempengaruhi posisi titik di peta
B. Agar semua peta memiliki bentuk yang sama tanpa perlu disesuaikan dengan wilayah tertentu
C. Supaya koordinat tetap dalam format lokal dan tidak perlu dikonversi ke sistem global
D. Untuk memastikan bahwa semua proyeksi peta tetap dalam skala yang seragam
E. Agar semua sistem pemetaan berbasis digital dapat digunakan tanpa perlu perhitungan ulang
Jawaban: A. Karena setiap datum memiliki sistem koordinat yang berbeda sehingga mempengaruhi posisi titik di peta
Pembahasan:
Datum geodetik adalah model matematis yang digunakan untuk merepresentasikan bentuk bumi dan menentukan koordinat lokasi. Berbagai jenis datum, seperti WGS 84, NAD 83, atau DGN 95, memiliki parameter yang berbeda sehingga dapat menyebabkan perbedaan posisi yang signifikan jika tidak digunakan secara konsisten.
Jawaban yang paling benar adalah A. Karena setiap datum memiliki sistem koordinat yang berbeda sehingga mempengaruhi posisi titik di peta.
Soal No. 14
Dalam pengolahan data geospasial, salah satu metode analisis yang digunakan adalah buffering. Apa fungsi utama dari analisis buffering dalam SIG?
A. Membuat zona atau area di sekitar suatu objek dengan jarak tertentu
B. Menyusun kembali koordinat objek agar sesuai dengan sistem proyeksi yang digunakan
C. Mengubah bentuk poligon menjadi titik atau garis berdasarkan kebutuhan analisis
D. Menyederhanakan data spasial agar lebih ringan untuk diproses oleh perangkat lunak
E. Menghilangkan objek yang tidak memiliki atribut tertentu dalam basis data SIG
Jawaban: A. Membuat zona atau area di sekitar suatu objek dengan jarak tertentu
Pembahasan:
Analisis buffering dalam SIG digunakan untuk membuat zona penyangga di sekitar suatu titik, garis, atau poligon dengan radius tertentu. Contohnya, dalam perencanaan kota, buffering dapat digunakan untuk menentukan zona aman di sekitar sungai atau jalan raya.
Jawaban yang paling benar adalah A. Membuat zona atau area di sekitar suatu objek dengan jarak tertentu.
Soal No. 15
Dalam fotogrametri, teknik stereoplotting digunakan untuk menghasilkan peta dari foto udara. Apa prinsip utama dari teknik stereoplotting?
A. Menggunakan dua citra yang tumpang tindih untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan bumi
B. Mengubah citra udara menjadi peta digital dengan sistem proyeksi yang telah ditentukan
C. Menggabungkan banyak foto udara menjadi satu peta besar tanpa mempertimbangkan skala
D. Memetakan daerah berdasarkan warna dan tekstur yang terlihat dalam citra udara
E. Menyesuaikan koordinat citra udara agar sesuai dengan sistem referensi yang digunakan
Jawaban: A. Menggunakan dua citra yang tumpang tindih untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan bumi
Pembahasan:
Stereoplotting adalah teknik dalam fotogrametri yang menggunakan dua gambar udara yang diambil dari sudut berbeda untuk menciptakan ilusi kedalaman dan model 3D dari suatu wilayah. Dengan teknik ini, pemetaan topografi dapat dilakukan dengan lebih akurat.
Jawaban yang paling benar adalah A. Menggunakan dua citra yang tumpang tindih untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan bumi.
Soal No. 16
Dalam sistem informasi geografis (SIG), georeferensi digunakan untuk…
A. Menyesuaikan koordinat gambar peta dengan sistem koordinat dunia nyata
B. Mengubah peta digital menjadi peta berbasis kertas yang lebih mudah dibaca
C. Menghilangkan informasi yang tidak diperlukan dari suatu peta
D. Memperbaiki resolusi citra satelit agar lebih jelas dalam analisis geospasial
E. Menggabungkan beberapa peta menjadi satu tanpa mengubah koordinatnya
Jawaban: A. Menyesuaikan koordinat gambar peta dengan sistem koordinat dunia nyata
Pembahasan:
Georeferensi adalah proses menyamakan suatu peta, citra satelit, atau foto udara dengan koordinat dunia nyata sehingga dapat digunakan dalam sistem informasi geografis (SIG). Proses ini penting agar data spasial dapat dipadukan dengan sumber data lain yang memiliki sistem koordinat yang sama.
Soal No. 17
Apa yang dimaksud dengan remote sensing dalam pemetaan dan survei?
A. Teknik pengumpulan informasi dari jarak jauh menggunakan sensor tanpa kontak langsung dengan objek yang diamati
B. Metode pengukuran tanah yang menggunakan alat ukur manual seperti meteran atau teodolit
C. Sistem pemetaan yang hanya mengandalkan observasi langsung tanpa bantuan teknologi
D. Teknik pemrosesan peta menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan
E. Metode pengolahan data yang mengandalkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek bawah tanah
Jawaban: A. Teknik pengumpulan informasi dari jarak jauh menggunakan sensor tanpa kontak langsung dengan objek yang diamati
Pembahasan:
Remote sensing (penginderaan jauh) adalah teknik untuk mengumpulkan informasi tentang permukaan bumi dari jarak jauh menggunakan sensor seperti kamera pada pesawat, satelit, atau drone. Data yang dikumpulkan dapat berupa citra optik, radar, atau inframerah untuk analisis lebih lanjut dalam SIG dan pemetaan.
Soal No. 18
Dalam survei pemetaan, proyeksi peta digunakan untuk…
A. Mengubah bentuk permukaan bumi yang melengkung menjadi peta datar dengan distorsi seminimal mungkin
B. Menentukan batas wilayah administrasi berdasarkan data koordinat GPS
C. Menyesuaikan skala peta agar sesuai dengan ukuran sebenarnya di lapangan
D. Memastikan bahwa semua peta memiliki satuan ukuran yang sama dalam perhitungan jarak
E. Menghilangkan ketidaksesuaian warna dan bentuk dalam peta digital
Jawaban: A. Mengubah bentuk permukaan bumi yang melengkung menjadi peta datar dengan distorsi seminimal mungkin
Pembahasan:
Karena bumi berbentuk elipsoid, maka proyeksi peta diperlukan untuk merepresentasikan permukaan bumi pada bidang datar. Berbagai metode proyeksi seperti proyeksi Mercator, UTM, dan Lambert digunakan untuk meminimalkan distorsi dalam aspek tertentu seperti luas, bentuk, atau jarak.
Soal No. 19
Dalam pemetaan digital, layer (lapisan) dalam sistem informasi geografis (SIG) digunakan untuk…
A. Memisahkan berbagai jenis informasi geografis seperti jalan, sungai, dan batas wilayah dalam bentuk lapisan yang terpisah
B. Menyimpan seluruh data spasial dalam satu format yang mudah diproses oleh komputer
C. Menentukan skala dan resolusi peta sebelum dilakukan pencetakan
D. Mengubah data peta manual menjadi peta digital secara otomatis
E. Menyederhanakan koordinat peta agar lebih mudah diolah dalam perangkat lunak SIG
Jawaban: A. Memisahkan berbagai jenis informasi geografis seperti jalan, sungai, dan batas wilayah dalam bentuk lapisan yang terpisah
Pembahasan:
Dalam SIG, layer memungkinkan berbagai informasi seperti jalan, gunung, sungai, dan pemukiman disimpan dalam lapisan terpisah sehingga dapat diaktifkan atau dimatikan sesuai kebutuhan. Ini mempermudah analisis spasial tanpa harus mengubah seluruh data peta.
Soal No. 20
Apa fungsi utama dari GPS (Global Positioning System) dalam survei dan pemetaan?
A. Menentukan lokasi dengan akurasi tinggi berdasarkan sinyal dari satelit
B. Memproses data geospasial dengan teknologi pemetaan berbasis kecerdasan buatan
C. Menghasilkan model tiga dimensi dari permukaan bumi dengan metode fotogrametri
D. Menyediakan gambar resolusi tinggi dari permukaan bumi untuk pemetaan digital
E. Memudahkan transformasi data spasial dari berbagai sistem koordinat yang berbeda
Jawaban: A. Menentukan lokasi dengan akurasi tinggi berdasarkan sinyal dari satelit
Pembahasan:
GPS adalah sistem berbasis satelit yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik di permukaan bumi dengan akurasi tinggi. Dengan bantuan sinyal dari beberapa satelit, penerima GPS dapat menghitung koordinat lokasi dalam sistem WGS 84 atau lainnya.
Dapatkan Soal Lebih Lengkap!

Untuk lebih banyak soal latihan UTBK Teknik Geodesi beserta pembahasannya, kunjungi UTBK.or.id atau klik banner di atas. Persiapkan diri Anda dengan latihan soal yang lebih lengkap dan tingkatkan peluang sukses dalam tes masuk perguruan tinggi impian Anda!