Program Studi Teknik Laboratorium Medis merupakan bidang ilmu yang berfokus pada pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan memantau penyakit. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari teknik analisis berbagai sampel biologis seperti darah, urin, dan jaringan tubuh dengan menggunakan alat-alat laboratorium modern. Lulusan dibekali keahlian dalam bidang hematologi, mikrobiologi, biokimia klinik, hingga imunologi. Dalam seleksi masuk perguruan tinggi, calon mahasiswa diharapkan memiliki dasar yang kuat dalam biologi, kimia, serta ketelitian dan kepekaan terhadap detail.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Tes Masuk Jurusan Teknik Laboratorium Medis
Pengen lolos ke jurusan Teknik Laboratorium Medis? Yuk, kenali dulu tipe-tipe soal yang bakal kamu hadapi saat seleksi masuk! Tesnya nggak cuma soal hafalan, tapi juga menilai pemahaman kamu di bidang biologi, kimia, dan penalaran ilmiah.
Nah, biar belajarnya nggak nyasar, cek dulu kisi-kisi lengkapnya di bawah ini supaya kamu bisa lebih siap dan percaya diri waktu ujian nanti.
- Dasar-Dasar Biologi Sel
Menguji pemahaman tentang struktur dan fungsi sel, termasuk organel seperti inti sel, mitokondria, dan retikulum endoplasma yang relevan dengan pemeriksaan mikroskopis. - Anatomi dan Fisiologi Manusia
Mengenal sistem organ tubuh manusia (peredaran darah, sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem saraf, dll.) sebagai dasar interpretasi hasil laboratorium. - Mikrobiologi Dasar
Menilai pemahaman tentang bakteri, virus, jamur, dan parasit serta teknik dasar identifikasi mikroorganisme dalam pemeriksaan laboratorium. - Hematologi Dasar
Menguji pemahaman tentang komponen darah, jenis sel darah, pemeriksaan hitung darah lengkap (CBC), serta teknik pembuatan dan pembacaan preparat darah. - Kimia Klinik
Memahami prinsip pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi organ (hati, ginjal, jantung), pengukuran kadar glukosa, kolesterol, enzim, dan elektrolit. - Parasitologi dan Entomologi Medis
Mengetahui jenis-jenis parasit manusia seperti Plasmodium, Ascaris, dan teknik pemeriksaan sampel feses atau darah. - Imunologi dan Serologi
Menguji pengetahuan tentang respon imun tubuh, antigen-antibodi, serta teknik serologi seperti aglutinasi, ELISA, dan rapid test. - Mikroteknik dan Histologi
Mengenal prinsip pembuatan sediaan jaringan (bloking, pemotongan, pewarnaan) dan identifikasi mikroskopis jaringan normal maupun patologis. - Teknik Pemeriksaan Urine dan Feses
Menilai kemampuan membaca hasil urinalisis (protein, glukosa, sedimen) dan pemeriksaan mikroskopis feses untuk mendeteksi parasit atau darah samar. - Teknik Dasar Mikroskopi
Memahami prinsip kerja mikroskop cahaya, perbedaan antara mikroskop monokuler dan binokuler, serta teknik fokus dan pencahayaan. - Konsep Dasar Biokimia
Menguji pemahaman tentang struktur dan fungsi biomolekul (karbohidrat, protein, lemak, enzim) dan hubungannya dengan proses metabolisme. - Perhitungan Laboratorium dan Satuan
Menguji kemampuan menghitung pengenceran, konsentrasi larutan, konversi satuan (mg/dL ke mmol/L), serta interpretasi angka hasil lab. - Sterilisasi dan Teknik Aseptik
Mengetahui metode sterilisasi (autoklaf, filtrasi, UV), teknik aseptik dalam penanganan sampel, dan pencegahan kontaminasi silang. - Wawasan Kesehatan dan Etika Profesi
Menguji pemahaman tentang tanggung jawab tenaga laboratorium medis, kerahasiaan hasil pemeriksaan, dan peran TLM dalam sistem pelayanan kesehatan. - Alat Laboratorium dan Penggunaannya
Mengenal alat-alat seperti sentrifuge, spektrofotometer, alat autoklaf, mikropipet, dan prinsip kerjanya dalam pemeriksaan. - Pengambilan dan Penanganan Spesimen
Menilai pemahaman tentang prosedur pengambilan darah vena dan kapiler, sampel urin, sputum, serta cara penyimpanan dan pengiriman yang tepat. - Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium
Memahami risiko kerja di laboratorium, penanganan limbah biomedis, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan langkah-langkah saat terjadi tumpahan bahan infeksius. - Pemahaman Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Menguji kemampuan dasar dalam menginterpretasikan hasil lab (misalnya kadar glukosa tinggi → indikasi diabetes) secara sederhana. - Statistik Dasar untuk Laboratorium
Mengenal ukuran pemusatan data, rentang referensi (nilai normal), dan konsep sensitivitas-spesifisitas dalam konteks uji diagnostik. - Isu Kesehatan Terkini dan Peran TLM
Wawasan umum tentang peran laboratorium medis dalam deteksi dini penyakit menular seperti HIV, hepatitis, atau COVID-19.
Contoh Soal Tes Masuk Jurusan Teknik Laboratorium Medis
Pengen jadi bagian dari dunia medis tapi suka kerja di balik layar? Teknik Laboratorium Medis bisa jadi pilihan tepat! Latihan soal ini dirancang khusus buat kamu yang lagi nyiapin diri masuk jurusan ini mulai dari biologi, kimia, sampai penalaran ilmiah. Ayo asah kemampuanmu dan buktikan kamu siap jadi calon analis medis masa depan!
Soal 1
Seorang analis laboratorium sedang memeriksa hasil preparat darah dari pasien dengan gejala demam tinggi dan nyeri otot. Dalam pengamatan mikroskopis, ia menemukan bentuk cincin di dalam eritrosit. Organisme apa yang paling mungkin ditemukan?
A. Giardia lamblia
B. Plasmodium spp.
C. Entamoeba histolytica
D. Toxoplasma gondii
E. Taenia solium
Jawaban: B
Pembahasan: Ciri khas bentuk cincin dalam eritrosit adalah indikasi infeksi Plasmodium, penyebab malaria.
Soal 2
Dalam pemeriksaan glukosa darah, seorang mahasiswa salah menghitung pengenceran sampel. Nilai glukosa yang terbaca menjadi jauh lebih tinggi dari normal. Kesalahan ini berkaitan dengan:
A. Teknik pengambilan spesimen
B. Proses sentrifugasi
C. Perhitungan konsentrasi larutan
D. Kondisi enzim glukosa oksidase
E. Umur pasien
Jawaban: C
Pembahasan: Kesalahan pada pengenceran mengakibatkan ketidaktepatan nilai konsentrasi, mempengaruhi hasil akhir.
Soal 3
Seorang teknisi menggunakan mikroskop binokuler untuk mengamati jaringan yang telah diwarnai Hematoxylin-Eosin. Tujuan utama pewarnaan ini adalah:
A. Mempermudah fiksasi
B. Menentukan komposisi kimia
C. Visualisasi struktur sel dan jaringan
D. Pencegahan kontaminasi
E. Sterilisasi preparat
Jawaban: C
Pembahasan: H&E adalah pewarnaan standar untuk menampilkan detail morfologi jaringan secara mikroskopis.
Soal 4
Pemeriksaan hematologi menunjukkan jumlah trombosit yang rendah. Kondisi ini dikenal sebagai:
A. Leukositosis
B. Anemia
C. Eritrositosis
D. Trombositopenia
E. Hemofilia
Jawaban: D
Pembahasan: Trombositopenia adalah istilah medis untuk jumlah trombosit yang rendah dalam darah
Soal 5
Untuk membuat 100 mL larutan NaCl 0,45% dari stok 0,9%, berapa volume stok yang dibutuhkan?
A. 25 mL
B. 35 mL
C. 45 mL
D. 50 mL
E. 55 mL
Jawaban: D
Pembahasan: Menggunakan rumus pengenceran (M1V1 = M2V2), (0,9)(x) = (0,45)(100), maka x = 50 mL.
Soal 6
Seorang pasien dirujuk untuk uji fungsi ginjal. Parameter kimia klinik yang digunakan adalah:
A. AST dan ALT
B. Glukosa dan kolesterol
C. Ureum dan kreatinin
D. LDH dan bilirubin
E. Hemoglobin dan albumin
Jawaban: C
Pembahasan: Ureum dan kreatinin merupakan penanda utama fungsi ginjal.
Soal 7
Sterilisasi alat gelas laboratorium dilakukan dengan suhu dan tekanan tinggi. Alat yang digunakan adalah:
A. Inkubator
B. Autoklaf
C. Sentrifuge
D. Spektrofotometer
E. Mikropipet
Jawaban: B
Pembahasan: Autoklaf menggunakan uap panas bertekanan untuk mensterilkan alat.
Soal 8
Dalam pengamatan feses, ditemukan telur berbentuk lonjong dan berdinding tebal. Parasit yang mungkin adalah:
A. Plasmodium vivax
B. Ascaris lumbricoides
C. Entamoeba coli
D. Fasciola hepatica
E. Giardia intestinalis
Jawaban: B
Pembahasan: Telur Ascaris memiliki bentuk lonjong dan dinding yang khas, mudah dikenali mikroskopis.
Soal 9
Kadar hemoglobin pasien berada di bawah nilai normal. Kemungkinan kondisi yang terjadi:
A. Infeksi virus
B. Hiperkolesterolemia
C. Anemia
D. Hiperglikemia
E. Trombosis
Jawaban: C
Pembahasan: Kadar hemoglobin rendah umumnya berkaitan dengan anemia.
Soal 10
Metode ELISA digunakan untuk pemeriksaan serologi. Prinsip dasar metode ini adalah:
A. Pewarnaan mikroorganisme
B. Deteksi enzim dalam urin
C. Reaksi antigen-antibodi dengan sinyal warna
D. Pengendapan partikel
E. Identifikasi DNA
Jawaban: C
Pembahasan: ELISA mendeteksi antigen atau antibodi melalui reaksi enzimatik yang menghasilkan warna.
Soal 11
Fungsi utama mitokondria dalam sel adalah:
A. Sintesis protein
B. Produksi energi (ATP)
C. Penyimpanan ion
D. Detoksifikasi
E. Replikasi DNA
Jawaban: B
Pembahasan: Mitokondria berperan sebagai “pembangkit tenaga” sel melalui respirasi seluler.
Soal 12
Darah kapiler pada anak-anak umumnya diambil dari:
A. Vena cubiti
B. Jari tengah
C. Tumit
D. Vena jugularis
E. Punggung tangan
Jawaban: C
Pembahasan: Pengambilan darah kapiler pada bayi dilakukan di tumit karena lebih aman.
Soal 13
Proteinuria dalam urinalisis dapat menunjukkan:
A. Infeksi paru
B. Gangguan ginjal
C. Hipoglikemia
D. Dehidrasi ringan
E. Anemia ringan
Jawaban: B
Pembahasan: Adanya protein dalam urin menandakan kemungkinan kerusakan fungsi filtrasi ginjal.
Soal 14
Salah satu etika profesi penting bagi analis laboratorium medis adalah:
A. Menentukan diagnosis
B. Menyimpan hasil pasien secara pribadi
C. Menjaga kerahasiaan hasil pemeriksaan
D. Memberi pengobatan langsung
E. Melaporkan semua hasil ke media
Jawaban: C
Pembahasan: Kerahasiaan hasil pasien merupakan prinsip penting dalam etika profesi laboratorium.
Soal 15
Jika tabung berisi sampel infeksius pecah, langkah pertama adalah:
A. Menyapu pecahan
B. Buang ke tempat sampah
C. Laporkan dan isolasi area
D. Bilas dengan air
E. Buang ke bak cuci
Jawaban: C
Pembahasan: Prosedur penanganan tumpahan bahan infeksius adalah mengamankan dan melaporkan insiden.
Soal 16
Langkah “embedding” dalam mikroteknik dilakukan untuk:
A. Membekukan jaringan
B. Menempelkan ke kaca
C. Memudahkan pemotongan
D. Membersihkan jaringan
E. Mengeringkan jaringan
Jawaban: C
Pembahasan: Embedding memadatkan jaringan dalam blok parafin agar bisa diiris tipis dengan mikrotom.
Soal 17
Hasil kolesterol total pasien 280 mg/dL menunjukkan:
A. Normal
B. Sedikit rendah
C. Kritis rendah
D. Tinggi
E. Tidak diketahui
Jawaban: D
Pembahasan: Batas normal kolesterol total biasanya <200 mg/dL, sehingga 280 termasuk tinggi.
Soal 18
Untuk mendeteksi bakteri tahan asam seperti Mycobacterium tuberculosis digunakan pewarnaan:
A. Gram
B. Ziehl-Neelsen
C. Giemsa
D. Wright
E. India Ink
Jawaban: B
Pembahasan: Ziehl-Neelsen merupakan metode pewarnaan spesifik untuk bakteri tahan asam.
Soal 19
Spesifisitas suatu uji diagnostik mengacu pada:
A. Hasil positif palsu
B. Deteksi individu sakit
C. Penghindaran hasil negatif palsu
D. Deteksi individu sehat
E. Reaktivitas antibodi
Jawaban: D
Pembahasan: Spesifisitas adalah kemampuan tes untuk dengan benar mengenali individu yang sehat.
Soal 20
Peran penting laboratorium medis saat pandemi adalah:
A. Edukasi langsung
B. Pengadaan masker
C. Deteksi dini penyakit menular
D. Konsultasi pasien
E. Operasi lapangan
Jawaban: C
Pembahasan: Laboratorium berperan penting dalam mendiagnosis dan mengonfirmasi penyakit infeksius.
Dapatkan Soal Lebih Lengkap!
Untuk lebih banyak soal latihan UTBK Teknik Laboratorium Medis beserta pembahasannya, kunjungi utbk.or.id atau klik banner di atas. Persiapkan diri Anda dengan latihan soal yang lebih lengkap dan tingkatkan peluang sukses dalam tes masuk perguruan tinggi impian Anda!