200 Soal & Materi Ujian Masuk Jurusan Manajemen 2025 (SNBT UTBK Mandiri)

Jurusan Manajemen adalah program studi yang mempelajari cara-cara untuk mengelola berbagai sumber daya, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan material, dengan tujuan mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisien. Dalam jurusan ini, mahasiswa akan diajarkan tentang berbagai aspek pengelolaan bisnis, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam konteks manajerial.

Lulusan jurusan Manajemen memiliki peluang karir yang sangat luas, termasuk bekerja di berbagai posisi manajerial di perusahaan, organisasi, lembaga pemerintah, atau bahkan memulai usaha sendiri. Profesi yang bisa dijalani oleh lulusan Manajemen antara lain sebagai manajer, analis keuangan, konsultan bisnis, pengusaha, atau bahkan CEO.

Kisi-Kisi Materi Ujian Masuk Jurusan Manajemen

Ujian masuk jurusan Manajemen memerlukan persiapan matang dengan memahami materi yang akan diujikan. Kisi-kisi materi ujian ini mencakup berbagai konsep dasar manajemen, ekonomi, matematika, serta kemampuan analitis. Dalam pembahasan ini, kami akan mengulas kisi-kisi yang perlu dikuasai agar Anda siap menghadapi ujian dan meraih kesuksesan.

1. Kemampuan Penalaran Umum

  • Logika Deduktif dan Induktif dalam Konteks Bisnis: Mengukur kemampuan menarik kesimpulan dari data empiris dan menerapkan aturan umum pada kasus manajerial tertentu. Contoh soal dapat berupa analisis tren kinerja penjualan dan penentuan keputusan bisnis berdasarkan data tersebut.
  • Analisis Hubungan Kausalitas: Peserta diminta mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, seperti bagaimana kenaikan harga bahan baku dapat memengaruhi total biaya produksi dan margin keuntungan.
  • Pemecahan Masalah Manajerial: Menguji kemampuan peserta dalam menyusun solusi terhadap masalah organisasi atau perusahaan, misalnya masalah penurunan produktivitas karyawan atau hambatan distribusi produk.
  • Pengambilan Keputusan Strategis: Peserta diminta menganalisis studi kasus dan menentukan strategi terbaik berdasarkan kondisi internal dan eksternal perusahaan.

2. Pengetahuan Kuantitatif

  • Perhitungan Biaya dan Keuntungan: Peserta diminta menghitung margin keuntungan, total pendapatan, dan break-even point (BEP).
  • Analisis Cash Flow: Menghitung arus kas masuk dan keluar serta menganalisis kelayakan keuangan dari sebuah proyek bisnis.
  • Statistik Deskriptif Bisnis: Menghitung rerata, median, dan simpangan baku dari data penjualan atau data hasil survei kepuasan pelanggan.
  • Rasio Keuangan: Menghitung dan menganalisis indikator keuangan seperti profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.

3. Literasi Bahasa Indonesia

  • Pemahaman Teks Ekonomi dan Bisnis: Mengukur kemampuan memahami teks terkait strategi bisnis, kebijakan ekonomi, atau perkembangan industri.
  • Penalaran Argumentatif: Mengidentifikasi argumentasi utama, ide pokok, dan kesimpulan dari artikel yang membahas isu bisnis seperti inovasi teknologi dalam manajemen.
  • Interpretasi Panduan Operasional: Memahami prosedur tertulis dalam konteks panduan kerja, misalnya SOP tentang pengelolaan risiko atau laporan operasional.
  • Analisis Kalimat Kompleks: Menganalisis kalimat majemuk bertingkat dalam teks yang menjelaskan proses bisnis atau strategi pemasaran.

4. Literasi Bahasa Inggris

  • Business English Vocabulary: Menguasai istilah-istilah umum dalam manajemen seperti “market share,” “return on investment (ROI),” “competitive advantage,” dan “stakeholders.”
  • Pemahaman Bacaan Jurnal Bisnis: Menganalisis jurnal akademik yang membahas inovasi bisnis dan strategi manajemen modern.
  • Interpretasi Panduan Penelitian Bisnis: Memahami prosedur penelitian terkait analisis pasar dan survei pelanggan.
  • Sintesis Informasi: Menggabungkan informasi dari beberapa paragraf dalam satu artikel untuk menarik kesimpulan yang relevan dengan kasus bisnis tertentu.

5. Penalaran Matematika

  • Aritmatika Keuangan: Menghitung nilai investasi, laba bersih, dan persentase perubahan pendapatan dari periode ke periode.
  • Rasio dan Perbandingan: Menghitung perbandingan komponen biaya dalam laporan keuangan atau perbandingan antara output produksi dan sumber daya yang digunakan.
  • Grafik Tren dan Distribusi: Membaca dan menginterpretasikan data tren dalam grafik penjualan, keuntungan, atau tingkat pengembalian investasi (ROI).
  • Pengolahan Data Statistik: Menghitung dan menginterpretasikan data dari survei pelanggan untuk memahami preferensi konsumen atau tingkat kepuasan terhadap layanan.

Contoh Soal Ujian Masuk Jurusan Manajemen

jurusan manajemen

Untuk membantu Anda mempersiapkan ujian masuk jurusan Manajemen, berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal yang mencakup materi utama yang sering diujikan. Soal-soal ini disusun untuk menilai sejauh mana Anda memahami konsep dasar dalam manajemen dan ekonomi, sekaligus menguji kemampuan analitis Anda. Dengan berlatih melalui contoh soal ini, Anda dapat meningkatkan kesiapan dan memperbesar peluang untuk sukses dalam ujian.

1. Sebuah perusahaan retail mencatat tren penjualan bulanan selama 6 bulan terakhir sebagai berikut:

  • Januari: 1.200 unit
  • Februari: 1.100 unit
  • Maret: 1.000 unit
  • April: 1.000 unit
  • Mei: 950 unit
  • Juni: 920 unit

Jika penurunan penjualan terus terjadi dengan pola yang sama, berapa perkiraan jumlah unit yang terjual pada bulan Juli jika perusahaan tidak mengambil tindakan untuk mengatasi tren tersebut?

A. 850 unit
B. 880 unit
C. 864 unit
D. 900 unit
E. 920 unit

Jawaban: C. 864 unit

Pembahasan:
Perhatikan bahwa rata-rata penurunan per bulan selama periode tersebut:

    Data penjualan 6 bulan terakhir:

    • Januari: 1.200 unit

    • Februari: 1.100 unit

    • Maret: 1.000 unit

    • April: 1.000 unit

    • Mei: 950 unit

    • Juni: 920 unit

    Hitung penurunan setiap bulan:

    • Februari – Januari = 1.100 – 1.200 = -100

    • Maret – Februari = 1.000 – 1.100 = -100

    • April – Maret = 1.000 – 1.000 = 0

    • Mei – April = 950 – 1.000 = -50

    • Juni – Mei = 920 – 950 = -30

    Hitung rata-rata penurunan per bulan:

    Jumlah total penurunan:

    (−100)+(−100)+0+(−50)+(−30)=−280(-100) + (-100) + 0 + (-50) + (-30) = -280

    Jumlah bulan yang dihitung = 5 (karena ada 5 selisih antara 6 bulan)

    Rata-rata penurunan:

    −2805=−56\frac{-280}{5} = -56

    Artinya, rata-rata penurunan per bulan sekitar 56 unit.

    Prediksi bulan Juli:

    Jumlah penjualan bulan Juni = 920 unit
    Diperkirakan turun 56 unit:

    920−56=864 unit920 – 56 = 864 \text{ unit}

     

    2. Sebuah perusahaan manufaktur mengalami kenaikan harga bahan baku sebesar 20%, yang menyebabkan total biaya produksi meningkat sebesar 12%. Kenaikan harga bahan baku berdampak langsung pada kenaikan harga jual produk sebesar 10%. Jika permintaan pasar elastis terhadap harga, apa dampak yang paling mungkin terjadi?

    A. Penjualan tetap stabil karena kenaikan harga dapat diterima oleh konsumen.
    B. Penjualan akan meningkat karena ada persepsi peningkatan kualitas produk.
    C. Penjualan akan menurun karena konsumen cenderung beralih ke produk substitusi.
    D. Laba perusahaan meningkat karena margin keuntungan lebih tinggi.
    E. Perusahaan tidak terpengaruh karena biaya produksi tetap terkendali.

    Jawaban: C. Penjualan akan menurun karena konsumen cenderung beralih ke produk substitusi.

    Pembahasan:
    Ketika permintaan elastis, artinya konsumen sensitif terhadap perubahan harga. Kenaikan harga produk sebesar 10% kemungkinan besar akan membuat konsumen mencari alternatif lain yang lebih murah, sehingga penjualan menurun.

    • Jawaban A salah karena mengasumsikan konsumen tidak sensitif terhadap harga.
    • Jawaban B dan D tidak tepat karena tidak ada indikasi peningkatan kualitas produk yang bisa meningkatkan penjualan.
    • Jawaban E salah karena biaya produksi meningkat, bukan terkendali.

     

    3. Perusahaan X menghadapi masalah penurunan produktivitas karyawan sebesar 15% dalam 3 bulan terakhir. Berdasarkan survei internal, ditemukan bahwa 70% karyawan merasa beban kerja terlalu tinggi, 20% merasa kurang dihargai oleh atasan, dan 10% mengeluhkan kurangnya pelatihan. Apa langkah strategis yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas karyawan?

    A. Memberikan bonus insentif bagi karyawan dengan kinerja tinggi.
    B. Menambah jumlah karyawan untuk mengurangi beban kerja individu.
    C. Mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan.
    D. Mengganti kebijakan jam kerja menjadi lebih fleksibel.
    E. Memberikan evaluasi kinerja yang lebih transparan.

    Jawaban: B. Menambah jumlah karyawan untuk mengurangi beban kerja individu.

    Pembahasan:
    Hasil survei menunjukkan bahwa masalah utama yang dihadapi karyawan adalah beban kerja yang terlalu tinggi (70%). Solusi yang paling sesuai adalah mengurangi beban kerja individu dengan menambah jumlah karyawan agar beban tugas dapat dibagi lebih merata.

    • Jawaban A dapat memotivasi karyawan, tetapi tidak langsung menyelesaikan masalah beban kerja.
    • Jawaban C, D, dan E lebih relevan untuk permasalahan yang berhubungan dengan keterampilan, waktu kerja, atau transparansi, tetapi tidak efektif mengatasi beban kerja berlebih.

     

    4. Perusahaan Y bergerak di industri makanan dan minuman. Dalam satu tahun terakhir, perusahaan mengalami penurunan penjualan karena munculnya pesaing baru yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah. Setelah melakukan analisis SWOT, perusahaan menemukan bahwa kekuatan utama mereka adalah merek yang sudah dikenal luas, sementara kelemahan utamanya adalah biaya produksi yang tinggi. Apa strategi yang paling tepat untuk meningkatkan daya saing perusahaan?

    A. Mengurangi biaya pemasaran dan mengalokasikannya untuk subsidi harga.
    B. Meningkatkan kualitas produk untuk membedakan diri dari pesaing.
    C. Menurunkan harga jual agar sebanding dengan pesaing baru.
    D. Meluncurkan produk baru dengan segmen pasar premium.
    E. Mengadakan promosi dengan diskon besar selama periode tertentu.

    Jawaban: B. Meningkatkan kualitas produk untuk membedakan diri dari pesaing.

    Pembahasan:
    Ketika menghadapi pesaing dengan harga lebih rendah, strategi yang paling efektif bukan selalu menurunkan harga, tetapi membedakan produk dengan meningkatkan kualitas agar pelanggan tetap memilih produk karena nilai tambahnya.

    • Jawaban C bisa berisiko bagi perusahaan dengan biaya produksi tinggi karena dapat menurunkan margin keuntungan.
    • Jawaban A dan E hanya memberikan solusi sementara.
    • Jawaban D tidak sesuai konteks karena menyasar segmen premium yang mungkin berbeda dari target pasar saat ini.

    5. Perusahaan A menjual produk dengan harga Rp50.000 per unit. Biaya variabel per unit adalah Rp30.000, dan biaya tetap perusahaan adalah Rp100.000.000 per bulan. Berapa jumlah unit yang harus dijual agar perusahaan mencapai titik impas (break-even point)?

    A. 3.000 unit
    B. 4.000 unit
    C. 5.000 unit
    D. 6.000 unit
    E. 7.000 unit

    Jawaban: C. 5.000 unit

    Pembahasan:
    Rumus BEP (unit):
    BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

    Substitusi nilai ke dalam rumus:
    BEP = Rp100.000.000 / (Rp50.000 – Rp30.000)
    BEP = Rp100.000.000 / Rp20.000
    BEP = 5.000 unit

    Jadi, perusahaan harus menjual 5.000 unit agar mencapai titik impas.

    6. Proyek bisnis memiliki estimasi sebagai berikut:

    • Arus kas masuk tahunan: Rp200.000.000
    • Arus kas keluar tahunan: Rp120.000.000
    • Modal investasi awal: Rp400.000.000

    Berdasarkan data tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai payback period (periode pengembalian modal)?

    A. 2 tahun
    B. 3 tahun
    C. 4 tahun
    D. 5 tahun
    E. 6 tahun

    Jawaban: D. 5 tahun

    Diketahui:

    • Arus kas masuk tahunan = Rp200.000.000

    • Arus kas keluar tahunan = Rp120.000.000

    • Investasi awal = Rp400.000.000

    Langkah perhitungan:

    Net Cash Flow Tahunan = Arus kas masuk – Arus kas keluar
    = Rp200.000.000 – Rp120.000.000
    = Rp80.000.000

    Payback Period = Investasi awal / Net Cash Flow tahunan
    = Rp400.000.000 / Rp80.000.000
    = 5

    Rp400.000.000 dibagi Rp80.000.000 = 5 tahun

    Kesimpulan:

    Jawaban seharusnya adalah:
    D. 5 tahun

    7. Berikut adalah data hasil survei kepuasan pelanggan sebuah restoran terhadap layanan pengantaran:

    • 3 pelanggan memberi skor 4
    • 5 pelanggan memberi skor 3
    • 7 pelanggan memberi skor 5
    • 2 pelanggan memberi skor 2
    • 3 pelanggan memberi skor 1

    Berapakah nilai rata-rata dari skor survei tersebut?

    A. 3,45
    B. 3,8
    C. 4,0
    D. 4,2
    E. 4,5

    Jawaban: A. 3,45

    Pembahasan:
    Rumus Rata-rata:
    Rata-rata = (Jumlah Total Skor) / (Jumlah Responden)

    Hitung jumlah skor:
    (3 × 4) + (5 × 3) + (7 × 5) + (2 × 2) + (3 × 1)
    = 12 + 15 + 35 + 4 + 3
    = 69

    Jumlah total responden:
    3 + 5 + 7 + 2 + 3 = 20

    Rata-rata skor:
    Rata-rata = 69 / 20
    Rata-rata = 3,45

    Jadi, rata-rata skor survei adalah 3,45.

    8. Perusahaan B memiliki data keuangan sebagai berikut:

    • Total Aset: Rp1.200.000.000
    • Total Liabilitas: Rp800.000.000
    • Ekuitas Pemilik: Rp400.000.000

    Berapakah rasio solvabilitas perusahaan?

    A. 0,5
    B. 1,0
    C. 1,5
    D. 2,0
    E. 3,0

    Jawaban: C. 1,5

    Pembahasan:
    Rumus Rasio Solvabilitas:
    Rasio Solvabilitas = Total Aset / Total Liabilitas

    Substitusi nilai ke dalam rumus:
    Rasio Solvabilitas = Rp1.200.000.000 / Rp800.000.000
    Rasio Solvabilitas = 1,5,0

    Jadi, rasio solvabilitas perusahaan adalah 2,0.

    9. Bacalah kutipan berikut:

    “Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ritel konvensional menghadapi tantangan besar akibat meningkatnya preferensi konsumen terhadap belanja daring. Untuk bertahan, banyak perusahaan mulai mengadopsi strategi omnichannel yang menggabungkan layanan toko fisik dengan platform digital guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pengalaman pelanggan.”

    Apa tujuan utama dari strategi omnichannel menurut kutipan tersebut?

    A. Menggantikan toko fisik dengan platform digital.
    B. Mengurangi biaya operasional perusahaan.
    C. Memaksimalkan pengalaman pelanggan dengan menggabungkan layanan online dan offline.
    D. Meningkatkan daya saing perusahaan dengan menurunkan harga jual produk.
    E. Menghentikan penjualan langsung di toko fisik demi fokus pada e-commerce.

    Jawaban: C. Memaksimalkan pengalaman pelanggan dengan menggabungkan layanan online dan offline.

    Pembahasan:
    Strategi omnichannel bertujuan untuk mengintegrasikan layanan fisik dan digital agar pelanggan mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih baik. Jawaban A dan E salah karena strategi ini tidak menggantikan toko fisik sepenuhnya. Jawaban B dan D juga tidak sesuai konteks, karena fokus utama strategi ini adalah pengalaman pelanggan, bukan pengurangan biaya atau penurunan harga.

    10. Bacalah kutipan berikut:

    “Dalam era digitalisasi, inovasi teknologi menjadi elemen kunci dalam pengelolaan manajemen perusahaan. Tanpa adopsi teknologi yang memadai, perusahaan rentan mengalami stagnasi pertumbuhan dan kesulitan bersaing di pasar yang dinamis. Oleh karena itu, perusahaan harus berinvestasi pada teknologi terbaru untuk memastikan kelangsungan bisnis dan memperkuat posisi kompetitif.”

    Apa kesimpulan yang paling tepat berdasarkan kutipan tersebut?

    A. Semua perusahaan harus mengurangi investasi pada teknologi lama.
    B. Pertumbuhan bisnis bergantung sepenuhnya pada besarnya anggaran teknologi.
    C. Perusahaan yang tidak berinovasi dalam teknologi akan kesulitan bertahan di pasar.
    D. Adopsi teknologi hanya diperlukan bagi perusahaan berbasis digital.
    E. Perusahaan kecil tidak memerlukan inovasi teknologi untuk tetap kompetitif.

    Jawaban: C. Perusahaan yang tidak berinovasi dalam teknologi akan kesulitan bertahan di pasar.

    Pembahasan:
    Kutipan tersebut menegaskan pentingnya inovasi teknologi untuk menghindari stagnasi pertumbuhan dan tetap kompetitif di pasar. Jawaban A dan B terlalu spesifik dan tidak didukung oleh kutipan. Jawaban D dan E salah karena semua perusahaan, baik digital maupun non-digital, memerlukan inovasi teknologi.

    11. Bacalah instruksi berikut:

    “Sebelum mengajukan laporan operasional bulanan, pastikan semua data transaksi telah diverifikasi oleh bagian keuangan. Perbaiki data yang tidak sesuai dan lengkapi dokumen pendukung sesuai prosedur standar. Jika terjadi kesalahan dalam laporan sebelumnya, sertakan koreksi dan penjelasan tertulis dalam dokumen pelengkap.”

    Apa tindakan yang paling tepat jika ditemukan kesalahan pada laporan sebelumnya?

    A. Menghapus kesalahan tanpa memberikan keterangan tambahan.
    B. Mengabaikan kesalahan selama laporan baru sudah benar.
    C. Melampirkan koreksi beserta penjelasan tertulis dalam dokumen pelengkap.
    D. Mengajukan laporan baru tanpa mencantumkan laporan sebelumnya.
    E. Mengajukan laporan tanpa melibatkan bagian keuangan.

    Jawaban: C. Melampirkan koreksi beserta penjelasan tertulis dalam dokumen pelengkap.

    Pembahasan:
    Instruksi jelas menyebutkan bahwa kesalahan dalam laporan sebelumnya harus dilengkapi dengan koreksi dan penjelasan tertulis. Jawaban A, B, D, dan E tidak sesuai karena mengabaikan atau memodifikasi prosedur yang telah ditetapkan.

    12. Bacalah kalimat berikut:

    “Meskipun strategi pemasaran berbasis konten memerlukan waktu yang lebih lama untuk menunjukkan hasilnya, banyak perusahaan tetap memilih pendekatan ini karena mampu membangun kepercayaan dan keterlibatan konsumen secara lebih konsisten dibandingkan dengan iklan konvensional yang cenderung hanya memberikan hasil jangka pendek.”

    Apa makna utama dari kalimat tersebut?

    A. Strategi pemasaran berbasis konten tidak efektif dalam jangka pendek.
    B. Perusahaan lebih memilih iklan konvensional karena hasilnya cepat.
    C. Pemasaran berbasis konten mampu membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.
    D. Iklan konvensional lebih unggul dibandingkan pemasaran berbasis konten.
    E. Strategi pemasaran berbasis konten tidak memerlukan kepercayaan konsumen.

    Jawaban: C. Pemasaran berbasis konten mampu membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

    Pembahasan:
    Kalimat tersebut menjelaskan bahwa pemasaran berbasis konten lebih efektif untuk membangun hubungan yang konsisten dan kepercayaan dalam jangka panjang, meskipun hasilnya tidak langsung terlihat. Jawaban A dan D bertentangan dengan isi kalimat. Jawaban B dan E juga salah karena tidak didukung oleh informasi dalam kalimat.

    13. Which of the following scenarios best illustrates the concept of competitive advantage?

    A. A company offers its products at a significantly lower price without sacrificing quality, attracting more customers.
    B. A company increases its market share after launching an advertising campaign.
    C. A startup receives venture capital funding to expand its operations.
    D. A business invests in employee training programs to increase internal efficiency.
    E. A new product fails to meet stakeholder expectations, leading to a recall.

    Jawaban: A. A company offers its products at a significantly lower price without sacrificing quality, attracting more customers.

    Pembahasan:
    Competitive advantage refers to the unique edge a company has over its competitors, allowing it to attract more customers and maintain profitability. Jawaban A mencerminkan keunggulan kompetitif dengan menawarkan harga lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas. Jawaban B hanya mencerminkan peningkatan pangsa pasar, bukan keunggulan strategis khusus. Jawaban C dan D terkait faktor internal, bukan keunggulan dibandingkan pesaing. Jawaban E adalah contoh kegagalan, bukan keunggulan kompetitif.

    14. Read the excerpt below:

    “The integration of artificial intelligence (AI) in supply chain management has led to significant cost reductions and improved forecasting accuracy. Companies that have adopted AI-driven solutions report a 30% increase in efficiency, enabling faster response times to market demand.”

    Based on the excerpt, what is the primary benefit of implementing AI in supply chain management?

    A. Reduced reliance on external stakeholders.
    B. Increased employee satisfaction.
    C. Enhanced efficiency and demand responsiveness.
    D. Increased marketing effectiveness.
    E. Improved recruitment processes.

    Jawaban: C. Enhanced efficiency and demand responsiveness.

    Pembahasan:
    The excerpt emphasizes that AI adoption has led to increased efficiency and the ability to respond more quickly to market demand. There is no mention of stakeholder reliance (A), employee satisfaction (B), marketing (D), or recruitment processes (E).

    15. Below is an excerpt from a market research protocol:

    “Participants will be segmented into three categories based on age: 18-25, 26-40, and 41-60. Each participant will be asked to complete a 10-question survey on purchasing habits. The survey results will be compiled to identify trends in consumer preferences across age groups.”

    What is the primary purpose of segmenting participants by age in this research?

    A. To reduce the total number of participants needed for the study.
    B. To ensure only specific age groups are surveyed.
    C. To compare consumer behavior across different age categories.
    D. To simplify the analysis by using fewer questions.
    E. To eliminate bias in survey responses.

    Jawaban: C. To compare consumer behavior across different age categories.

    Pembahasan:
    Segmenting participants by age allows the researchers to identify differences and trends in consumer preferences based on age categories. Jawaban A dan D salah karena tujuan segmentasi bukan untuk mengurangi jumlah peserta atau menyederhanakan analisis. Jawaban B tidak tepat karena segmentasi dilakukan untuk analisis komparatif, bukan untuk membatasi partisipasi. Jawaban E tidak relevan dengan segmentasi berdasarkan usia.

    16. You read two paragraphs in a business article:

    • Paragraph 1: “E-commerce businesses that focus on customer personalization, such as tailored product recommendations, tend to see a 25% increase in customer retention rates.”
    • Paragraph 2: “Companies that invest in real-time inventory management systems reduce order delays and achieve higher customer satisfaction.”

    Based on the information, what conclusion can be drawn about strategies for improving customer satisfaction?

    A. Personalization alone is sufficient to increase customer satisfaction.
    B. Real-time inventory management does not impact customer retention.
    C. A combination of personalization and operational efficiency enhances customer satisfaction and retention.
    D. Companies should focus solely on reducing costs to improve satisfaction.
    E. Customer satisfaction is unrelated to inventory management or personalization.

    Jawaban: C. A combination of personalization and operational efficiency enhances customer satisfaction and retention.

    Pembahasan:
    Paragraf pertama menyoroti bahwa personalisasi meningkatkan customer retention, sedangkan paragraf kedua menjelaskan bahwa manajemen inventori real-time meningkatkan kepuasan pelanggan. Kesimpulan terbaik adalah kombinasi kedua strategi tersebut dapat meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan. Jawaban A dan B terlalu spesifik dan mengabaikan aspek penting lainnya. Jawaban D dan E bertentangan dengan isi paragraf.

    17. Perusahaan X memiliki total pendapatan sebesar Rp2.000.000.000 pada tahun 2022 dan Rp2.600.000.000 pada tahun 2023. Biaya operasional pada tahun 2022 adalah Rp1.200.000.000 dan meningkat menjadi Rp1.400.000.000 pada tahun 2023. Berapakah persentase kenaikan laba bersih perusahaan dari tahun 2022 ke tahun 2023?

    A. 10%
    B. 15%
    C. 25%
    D. 30%
    E. 35%

    Jawaban: D. 30%

    Pembahasan:
    Langkah 1: Hitung laba bersih masing-masing tahun.

    • Laba bersih 2022 = Pendapatan 2022 – Biaya operasional 2022
      Rp2.000.000.000 – Rp1.200.000.000 = Rp800.000.000
    • Laba bersih 2023 = Pendapatan 2023 – Biaya operasional 2023
      Rp2.600.000.000 – Rp1.400.000.000 = Rp1.200.000.000

    Langkah 2: Hitung persentase kenaikan laba bersih.
    Persentase kenaikan = ((Laba 2023 – Laba 2022) / Laba 2022) × 100%
    Persentase kenaikan = ((Rp1.200.000.000 – Rp800.000.000) / Rp800.000.000) × 100%
    Persentase kenaikan = (Rp400.000.000 / Rp800.000.000) × 100%
    Persentase kenaikan = 30%

    Jadi, persentase kenaikan laba bersih adalah 30%.

    18. Sebuah perusahaan manufaktur memiliki biaya sebagai berikut:

    • Biaya bahan baku: Rp300.000.000
    • Biaya tenaga kerja: Rp200.000.000
    • Biaya overhead: Rp100.000.000

    Berapa rasio biaya bahan baku terhadap total biaya produksi?

    A. 1:2
    B. 2:3
    C. 3:5
    D. 3:6
    E. 1:3

    Jawaban: A. 1:2

    Pembahasan:
    Langkah 1: Hitung total biaya produksi.
    Total biaya produksi = Rp300.000.000 + Rp200.000.000 + Rp100.000.000
    Total biaya produksi = Rp600.000.000

    Langkah 2: Hitung rasio biaya bahan baku terhadap total biaya produksi.
    Rasio = Rp300.000.000 / Rp600.000.000
    Rasio = 3 / 6
    Rasio = 1:2

    Jadi, rasio biaya bahan baku terhadap total biaya produksi adalah 1:2.

    19. Perhatikan data berikut:

    Bulan Penjualan (unit)
    Januari 1.200
    Februari 1.500
    Maret 1.800
    April 2.000
    Mei 1.600

    Berdasarkan data tersebut, pada bulan apa terjadi penurunan penjualan tertinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya?

    A. Januari
    B. Februari
    C. Maret
    D. April
    E. Mei

    Jawaban: E. Mei

    Pembahasan:

    • Januari ke Februari: 1.500 – 1.200 = 300 (kenaikan)
    • Februari ke Maret: 1.800 – 1.500 = 300 (kenaikan)
    • Maret ke April: 2.000 – 1.800 = 200 (kenaikan)
    • April ke Mei: 1.600 – 2.000 = -400 (penurunan)

    Penurunan penjualan tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan penurunan sebesar 400 unit.

    20. Hasil survei kepuasan pelanggan terhadap layanan restoran mencatat 100 responden memberikan skor sebagai berikut:

    • Skor 1 (tidak puas): 10 orang
    • Skor 2: 20 orang
    • Skor 3: 30 orang
    • Skor 4: 25 orang
    • Skor 5 (sangat puas): 15 orang

    Berapakah simpangan baku dari data tersebut?

    A. 1,2
    B. 1,3
    C. 1,4
    D. 1,5
    E. 1,6

    Jawaban: C. 1,4

    Pembahasan:
    Langkah 1: Hitung rata-rata skor.
    Rata-rata skor = (1 × 10 + 2 × 20 + 3 × 30 + 4 × 25 + 5 × 15) / 100
    Rata-rata skor = (10 + 40 + 90 + 100 + 75) / 100
    Rata-rata skor = 315 / 100
    Rata-rata skor = 3,15

    Langkah 2: Hitung simpangan baku.
    Simpangan baku (σ) = √(Σ(xi – rata-rata)² / n)
    Lakukan perhitungan untuk setiap data (selisih skor terhadap rata-rata, kuadratkan hasilnya, dan jumlahkan), lalu akarkan hasil akhirnya. Setelah dihitung, simpangan baku adalah 1,4.

    Jadi, simpangan baku dari data survei tersebut adalah 1,4.

    21. Perusahaan X memiliki modal awal sebesar Rp500.000.000 dan berencana menginvestasikan 70% modal tersebut dalam bisnis restoran. Diharapkan investasi tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 20% dari total dana yang diinvestasikan dalam setahun. Jika sisa modal digunakan untuk membuka cabang baru tanpa menghasilkan keuntungan dalam satu tahun pertama, berapa total keuntungan perusahaan setelah satu tahun?

    A. Rp60.000.000
    B. Rp70.000.000
    C. Rp80.000.000
    D. Rp100.000.000
    E. Rp120.000.000

    Jawaban: B. Rp70.000.000

    Pembahasan:

    • Dana yang diinvestasikan dalam bisnis restoran:
      70% × Rp500.000.000 = Rp350.000.000
    • Keuntungan dari investasi tersebut:
      20% × Rp350.000.000 = Rp70.000.000

    Karena sisa modal tidak menghasilkan keuntungan, total keuntungan perusahaan setelah satu tahun adalah Rp70.000.000.

    22. Perusahaan A memproduksi 10.000 unit produk dalam sebulan dengan biaya bahan baku Rp300.000.000 dan biaya tenaga kerja Rp200.000.000. Perusahaan berencana meningkatkan produksi menjadi 15.000 unit dengan asumsi proporsi biaya tetap. Berapakah total biaya produksi setelah peningkatan produksi?

    A. Rp450.000.000
    B. Rp500.000.000
    C. Rp650.000.000
    D. Rp750.000.000
    E. Rp800.000.000

    Jawaban: D. Rp750.000.000

    Pembahasan:

    • Total biaya produksi untuk 10.000 unit:
      Rp300.000.000 + Rp200.000.000 = Rp500.000.000
    • Peningkatan produksi menjadi 15.000 unit (peningkatan 50%):
      Total biaya produksi setelah peningkatan:
      Rp500.000.000 × 1,5 = Rp750.000.000

    Jadi, total biaya produksi setelah peningkatan adalah Rp750.000.000.

    23. Sebuah perusahaan mencatat pendapatan bulanan sebagai berikut (dalam juta rupiah):

    • Januari: 120
    • Februari: 140
    • Maret: 160
    • April: 180
    • Mei: 200

    Jika perusahaan memproyeksikan pendapatan akan terus naik dengan pola yang sama, berapa pendapatan yang diperkirakan pada bulan Juni?

    A. 210 juta
    B. 220 juta
    C. 230 juta
    D. 240 juta
    E. 250 juta

    Jawaban: B. 220 juta

    Pembahasan:
    Pola kenaikan pendapatan bulanan adalah 20 juta setiap bulan.

    • Pendapatan bulan Mei: 200 juta
    • Pendapatan bulan Juni: 200 + 20 = 220 juta

    24. Hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata waktu pelayanan pelanggan di restoran adalah 12 menit dengan simpangan baku 3 menit. Jika distribusi waktu pelayanan berdistribusi normal, berapa kemungkinan seorang pelanggan dilayani dalam waktu antara 9 hingga 15 menit?

    A. 34%
    B. 47,5%
    C. 68%
    D. 84%
    E. 95%

    Jawaban: C. 68%

    Pembahasan:

    • Rentang waktu 9 hingga 15 menit mencakup satu simpangan baku dari rata-rata (±3 menit).
    • Berdasarkan aturan distribusi normal (Empirical Rule), data dalam rentang satu simpangan baku mencakup 68% dari total data.

    25. Sebuah perusahaan merencanakan proyek dengan rincian sebagai berikut:

    • Investasi awal: Rp1.000.000.000
    • Arus kas masuk tahunan: Rp400.000.000
    • Arus kas keluar tahunan: Rp100.000.000

    Berapa nilai Net Present Value (NPV) proyek setelah 3 tahun jika tingkat diskonto adalah 10%?

    A. Rp100.000.000
    B. Rp200.000.000
    C. Rp250.000.000
    D. Rp300.000.000
    E. Rp350.000.000

    Jawaban: D. Rp300.000.000

    Pembahasan:
    Net Cash Flow tahunan:
    Rp400.000.000 – Rp100.000.000 = Rp300.000.000

    Rumus NPV:
    NPV = Σ (Net Cash Flow / (1 + r)^t) – Investasi Awal

    Substitusi nilai:
    NPV = (Rp300.000.000 / (1 + 0,1)^1) + (Rp300.000.000 / (1 + 0,1)^2) + (Rp300.000.000 / (1 + 0,1)^3) – Rp1.000.000.000

    NPV = Rp272.727.273 + Rp247.933.884 + Rp225.394.440 – Rp1.000.000.000

    NPV = Rp746.055.597 – Rp1.000.000.000

    NPV = Rp300.000.000

    Jadi, nilai NPV proyek tersebut adalah Rp300.000.000.

    Persiapkan Diri Anda dengan Soal Latihan UTBK Jurusan Manajemen Mulai Latihan Sekarang untuk Sukses Ujian 2025!

    Persiapkan Diri Anda dengan Soal Latihan UTBK Jurusan Manajemen Mulai Latihan Sekarang untuk Sukses Ujian 2025!

    Kunjungi Sistem CBT kami sekarang untuk latihan soal UTBK Jurusan Manajemen 2025. Persiapkan diri dengan soal yang relevan, asah kemampuan, dan tingkatkan peluang sukses. Mulai latihan sekarang dan capai impian menjadi tenaga kesehatan profesional!

    Facebook
    Twitter
    LinkedIn
    WhatsApp
    X
    Kategori