University of Cambridge adalah salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di dunia. Didirikan pada tahun 1209 di Inggris, Cambridge dikenal karena kualitas akademiknya yang luar biasa, lingkungan intelektual yang mendalam, serta kontribusinya yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan berbagai bidang lainnya. Banyak tokoh dunia, termasuk pemenang Nobel, ilmuwan ternama, penulis, hingga kepala negara, merupakan alumni dari institusi ini. Tidak mengherankan jika proses seleksi masuk ke Cambridge dikenal sangat kompetitif dan menantang. Bagi calon mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, diterima di University of Cambridge adalah sebuah pencapaian besar yang memerlukan persiapan matang, baik dari sisi akademik maupun strategi.
Artikel ini menyajikan 100 contoh soal tes masuk Cambridge yang dirancang untuk melatih kemampuan berpikir kritis, logika, dan pemahaman materi sesuai standar Cambridge, lengkap dengan kisi-kisinya. Soal-soal ini dapat menjadi bekal awal yang sangat membantu dalam memahami pola dan tingkat kesulitan seleksi masuk universitas kelas dunia seperti Cambridge.
Persyaratan Masuk University of Cambridge Inggris
Untuk berkuliah di University of Cambridge merupakan impian besar bagi banyak pelajar dari seluruh dunia. Jika kamu termasuk salah satu yang ingin menjadi bagian dari kampus bergengsi ini, penting untuk mengetahui secara rinci persyaratan masuk yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah beberapa kriteria utama yang perlu dipenuhi:
- Meraih nilai A+ pada A-Level, International Baccalaureate (IB), atau program pendidikan internasional setara, dengan minimal 3 hingga 4 mata pelajaran mendapatkan nilai terbaik.
- Memiliki kesiapan mental yang matang serta minat yang kuat terhadap bidang studi yang dipilih, agar tetap termotivasi selama proses perkuliahan.
- Pernah terlibat aktif dalam kegiatan sosial atau organisasi di luar bidang akademik. Sebagai bukti, kamu diharapkan dapat menunjukkan hasil karya atau pencapaian yang pernah mendapatkan penghargaan.
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris IELTS dengan skor keseluruhan minimal 7.0, dan tidak ada sub-skornya yang berada di bawah angka 7.
- Lulusan SMA dari Indonesia wajib menyetarakan kurikulum nasional dengan sistem pendidikan di Inggris untuk memenuhi standar akademik Cambridge.
- Lolos dalam sesi wawancara dengan menunjukkan kemampuan dan pencapaian yang luar biasa. Cambridge menyatakan bahwa, “Jika kamu ingin mendaftar program sarjana di sini, kamu harus berada di 1–2% teratas di angkatanmu, dan menunjukkan performa sangat baik pada bidang studi yang kamu minati.”
Jenis Tes Masuk University of Cambridge Inggris
Untuk bisa diterima di University of Cambridge, kemampuan bahasa Inggris yang kuat merupakan salah satu syarat utama. Cambridge English menyediakan berbagai jenis tes resmi yang dirancang untuk mengukur tingkat kemahiran bahasa mulai dari dasar hingga mahir. Tes-tes ini tidak hanya diakui secara internasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses seleksi masuk ke universitas bergengsi seperti Cambridge. Memahami setiap jenis tes ini sangat penting bagi calon mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- A2 Key
Sebelumnya KET, tes ini cocok untuk peserta dengan penguasaan dasar bahasa Inggris. Ujian ini menilai kemampuan dalam menghadapi situasi sehari-hari dengan keterampilan bahasa yang praktis. - B1 Preliminary
Dulu PET, tes ini cocok untuk peserta dengan tingkat menengah yang ingin membuktikan bahwa mereka bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris lisan dan tulisan secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. - B2 First
Sebelumnya FCE, tes ini dirancang untuk peserta yang cukup mahir berbahasa Inggris dan mampu menangani komunikasi kompleks dalam lingkungan akademik maupun profesional. - C1 Advanced
Dulu CAE, tes ini ditujukan bagi peserta yang memiliki kemampuan tinggi dalam bahasa Inggris. Ujian ini menguji kemampuan komunikasi di tingkat akademis dan profesional, termasuk dalam lingkungan kerja yang menuntut. - C2 Proficiency
Sebelumnya CPE, ini adalah ujian tertinggi dalam rangkaian Cambridge English dan ditujukan bagi peserta yang hampir setara dengan penutur asli. Tes ini mengukur kemampuan berbahasa Inggris secara fasih untuk situasi profesional dan akademik tingkat tinggi.
Kisi-Kisi Tes Masuk University of Cambridge Inggris
Seleksi masuk University of Cambridge dikenal memiliki standar yang tinggi dan menguji berbagai aspek kemampuan calon mahasiswa. Untuk menghadapi tantangan tersebut, memahami kisi-kisi soal adalah langkah awal yang sangat krusial. Kisi-kisi ini memberikan gambaran lengkap mengenai materi dan tipe soal yang akan muncul, sehingga calon peserta dapat menyiapkan diri dengan lebih terarah dan maksimal.
Tingkat A1–A2
- Vocabulary and Everyday Expressions
Mengukur kemampuan mengenal dan memahami kosakata dasar yang berkaitan dengan keluarga, barang sehari-hari, makanan, sekolah, dan aktivitas umum. Peserta diharapkan dapat menjawab pertanyaan sederhana serta menyebutkan nama benda atau aktivitas yang umum ditemui.
- Simple Reading Comprehension
Membaca kalimat singkat atau teks mudah seperti deskripsi diri atau cerita pendek. Pertanyaan biasanya menuntut peserta untuk menemukan informasi eksplisit seperti nama, angka, atau lokasi.
- Listening for Simple Information
Peserta mendengarkan percakapan atau pengumuman singkat dan menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang jelas dan langsung. Materi biasanya berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, hobi, keluarga, atau sekolah.
- Basic Writing Skills
Menulis kalimat pendek atau mengisi teks dengan kata yang tepat. Fokusnya pada tata bahasa dasar seperti kata kerja to be, simple present tense, dan preposisi umum.
- Basic Speaking Skills
Ujian lisan meliputi memperkenalkan diri, menjawab pertanyaan sederhana tentang diri sendiri, serta menyebutkan benda atau aktivitas yang terlihat dalam gambar.
Tingkat B1–B2 (Independent User)
- Reading for Main Idea and Details
Membaca artikel singkat, email, atau informasi publik seperti brosur. Peserta diuji untuk menangkap ide utama, menemukan informasi spesifik, serta mengenali opini penulis.
- Functional Writing (Emails, Notes, Simple Essays)
Menulis email, laporan singkat, atau esai tentang pengalaman pribadi atau opini sederhana. Penilaian mencakup struktur kalimat, keterpaduan antar paragraf, dan tata bahasa yang tepat.
- Listening for Gist and Inference
Menyimak ceramah pendek, wawancara, atau instruksi kemudian menjawab pertanyaan terbuka atau pilihan ganda. Fokus pada pemahaman gagasan utama, sikap pembicara, dan makna tersirat.
- Interactive Speaking
Diskusi dua arah dengan penguji atau peserta lain tentang topik sehari-hari seperti teknologi, pendidikan, atau liburan. Dinilai dari kelancaran berbicara, kosakata, dan kemampuan menyampaikan opini secara runtut.
- Grammar and Tenses Mastery
Menggunakan tenses yang lebih kompleks seperti present perfect, past continuous, rencana masa depan, kalimat pengandaian, dan modal verbs.
Tingkat C1–C2 (Proficient User)
- Advanced Reading Comprehension
Membaca teks akademik, artikel opini, atau jurnal. Peserta diharapkan mampu menganalisis makna tersirat, struktur argumen, dan sudut pandang penulis.
- Academic and Professional Writing
Menulis esai, laporan analisis, atau resensi dengan format akademik. Penilaian didasarkan pada logika argumen, pemilihan kosakata yang tepat, ketepatan tata bahasa, dan keterpaduan teks.
- Listening with Complexity
Menyimak ceramah akademik, debat, atau diskusi profesional. Ujian menilai kemampuan menyimpulkan argumen utama dan memahami berbagai sudut pandang.
- Speaking: Formal and Abstract Topics
Diskusi mendalam mengenai isu global, sosial, atau etika. Peserta dinilai dari kemampuan menyusun argumen kompleks, merespons pertanyaan sulit, dan menggunakan ekspresi idiomatik.
- Paraphrasing and Summarizing Skills
Dapat menyampaikan kembali ide dengan kata sendiri atau merangkum bacaan atau materi lisan secara singkat dan tepat.
Business English (B1–C1)
- Business Email and Report Writing
Menulis surat, laporan, atau proposal bisnis dengan struktur formal dan kosakata profesional. Fokus pada kejelasan isi, tujuan penulisan, dan tata bahasa formal.
- Telephone and Meeting Listening Skills
Menyimak percakapan di lingkungan kerja seperti negosiasi, panggilan klien, atau presentasi bisnis. Penilaian mencakup kemampuan menangkap detail penting dan keputusan yang diambil.
- Business-Oriented Speaking Tasks
Simulasi wawancara kerja, presentasi, atau negosiasi. Dinilai dari kelancaran komunikasi, sikap diplomatis, dan bahasa korporat.
Exam Structure (All Levels)
- Reading Section
Teks bervariasi mulai dari deskripsi singkat hingga artikel panjang. Peserta menjawab soal pilihan ganda, mencocokkan informasi, atau menyusun urutan kejadian.
- Writing Section
Menulis berbagai jenis teks seperti email, esai, dan laporan dengan fokus pada struktur, kohesi, kosakata, dan tata bahasa.
- Listening Section
Mendengarkan rekaman dan menjawab pertanyaan pilihan ganda atau melengkapi teks. Menguji kemampuan menangkap gagasan utama, informasi detail, dan makna tersirat.
- Speaking Section
Percakapan dengan penguji atau peserta lain berupa wawancara, diskusi, atau presentasi singkat.
Contoh Soal Tes Masuk University of Cambridge Inggris
Tes masuk University of Cambridge dikenal sebagai salah satu ujian yang menantang dan kompetitif, dirancang untuk mengukur kemampuan akademik serta keterampilan berpikir kritis para calon mahasiswa. Agar dapat mempersiapkan diri dengan baik, penting untuk memahami jenis-jenis soal yang akan diujikan beserta kompetensi yang diuji dalam setiap bagian tes. Berikut ini adalah tipe soal yang sering muncul dalam tes masuk University of Cambridge Inggris sebagai panduan belajar yang efektif.
Soal Nomor 1
In a short conversation, one speaker says: “I’m afraid we won’t be able to deliver the project on Friday after all.” What does the speaker most likely imply?
A. The project is completed.
B. The speaker is satisfied with the current deadline.
C. The deadline might be missed.
D. The speaker wants to cancel the project.
E. The delivery is happening earlier than expected.
Answer: . The deadline might be missed
Explanation: The phrase “I’m afraid we won’t be able to…” is a polite way to express a problem or delay, implying that the original deadline is unlikely to be met.
Soal Nomor 2
Read the following passage:
“Though renewable energy has been widely promoted as the future of power generation, it still faces substantial challenges in scalability and consistent output.”
What is the author’s main point?
A. Renewable energy is unreliable and should be replaced.
B. Renewable energy has great potential but also limitations.
C. Fossil fuels are more efficient than renewable sources.
D. The future of energy lies in nuclear development.
E. Renewable energy has already replaced conventional sources.
Answer: B. Renewable energy has great potential but also limitations.
Explanation: The passage acknowledges both the promotion and the current limitations of renewable energy, suggesting a balanced perspective.
Soal Nomor 3
Which of the following sentences best paraphrases this sentence?
“Globalization has intensified the interdependence between national economies.”
A. Globalization has made countries more independent.
B. Countries are now working more in isolation.
C. Globalization has increased the reliance of countries on one another.
D. Nations have stopped trading with each other.
E. Globalization has made countries financially equal.
Answer: C. Globalization has increased the reliance of countries on one another.
Explanation: Interdependence means mutual reliance. So, globalization increasing interdependence implies that countries depend more on each other.
Soal Nomor 4
During a business meeting, someone says: “Let’s circle back to that proposal after reviewing the client feedback.” What does circle back mean?
A. Forget about the proposal.
B. Finalize the proposal now.
C. Cancel the feedback process.
D. Forward the proposal to the client.
E. Return to discussing the proposal later.
Answer: E. Return to discussing the proposal later.
Explanation: Circle back is a business idiom meaning to return to a previous topic or discussion after addressing something else.
Soal Nomor 5
Which choice best completes the sentence?
“Had I known about the traffic jam, I _____ an hour earlier.”
A. would have left
B. had left
C. leave
D. would leave
E. am leaving
Answer: A. would have left
Explanation: This is a third conditional sentence. The structure is: Had I known… I would have…
Soal Nomor 6
Which of the following texts would most likely be found in a formal business report?
A. “Hey guys, just checking in on that stuff we talked about!”
B. “It’s kinda late to change the whole plan now.”
C. “The current strategy has proven ineffective in meeting quarterly targets.”
D. “Hope everyone’s on the same page!”
E. “Let’s do this!”
Answer: C. “The current strategy has proven ineffective in meeting quarterly targets.”
Explanation: Option C uses precise, formal language appropriate for a professional business report.
Soal Nomor 7
Read this scenario:
A speaker discusses the pros and cons of artificial intelligence in healthcare. Which of the following questions shows the highest level of comprehension?
A. What is artificial intelligence?
B. Who invented AI?
C. What are some examples of AI tools?
D. Why is AI controversial in healthcare ethics?
E. Where is AI used in manufacturing?
Answer: D. Why is AI controversial in healthcare ethics?
Explanation: This question requires analysis of ethical implications, showing deeper understanding (HOTS level).
Soal Nomor 8
Which sentence demonstrates the correct use of the present perfect tense?
A. She goes to school yesterday.
B. She has gone to school already.
C. She go to school often.
D. She was going to school now.
E. She going to school every day.
Answer: B. She has gone to school already.
Explanation: Present perfect is formed with has/have + past participle. “She has gone…” is correct.
Soal Nomor 9
In a summary task, which of the following is a paraphrase of this sentence?
“The manager highlighted the team’s success in completing the project early.”
A. The team failed to finish the project.
B. The manager was disappointed with the deadline.
C. The manager praised the team for finishing ahead of schedule.
D. The manager ignored the project deadline.
E. The manager mentioned how difficult the project was.
Answer: E. The manager praised the team for finishing ahead of schedule.
Explanation: Highlighted means emphasized; completing the project early is the same as finishing ahead of schedule.
Soal Nomor 10
Which response shows understanding of inference from a listening excerpt where the speaker sighs and says, “Well, I guess I’ll have to work over the weekend again…”?
A. The speaker is excited about work.
B. The speaker enjoys weekends.
C. The speaker is frustrated about having to work.
D. The speaker has no plans for the weekend.
E. The speaker is asking for help.
Answer: C
Explanation: The sigh and the phrase “have to work again” imply frustration or reluctance, not excitement.
Soal Nomor 11
Which sentence best reflects a formal tone suitable for an academic essay?
A. “I think this thing is bad for society.”
B. “The issue negatively impacts societal cohesion and public trust.”
C. “You gotta see how this affects everyone.”
D. “This stuff’s been going on forever.”
E. “People are really annoyed with this.”
Answer: B. “The issue negatively impacts societal cohesion and public trust.”
Explanation: Option C uses precise and formal language typical in academic writing, while the others are informal or vague.
Soal Nomor 12
Choose the sentence that contains a correct conditional sentence type 2:
A. If he will study more, he passes.
B. If he had studied, he passes.
C. If he studies, he would pass.
D. If he studied harder, he would pass the test.
E. If he is studying, he will pass.
Answer: D. If he had studied, he passes.
Explanation: Type 2 conditional uses if + past simple, would + base verb for hypothetical situations in the present.
Soal Nomor 13
A business email says:
“Please find the attached invoice and let us know should you have any further questions.”
What is the function of this sentence?
A. Making a complaint
B. Requesting a meeting
C. Sending a document and offering help
D. Canceling an order
E. Warning about legal consequences
Answer: C. Sending a document and offering help
Explanation: The sentence shares a document (invoice) and invites further communication — a common business email closing.
Soal Nomor 14
You hear the following on a recording:
“Despite several attempts, the system has not responded as expected, which raises concerns over its reliability.”
What can be inferred?
A. The system is functioning perfectly.
B. The speaker is confident in the system.
C. The system is being shut down.
D. The speaker built the system.
E. The system may not be dependable.
Answer: E. The system may not be dependable.
Explanation: The phrase “raises concerns over reliability” suggests doubt about how dependable the system is.
Soal Nomor 15
Which of the following is an example of paraphrasing the sentence below?
“The CEO emphasized innovation as a key to company growth.”
A. The CEO was not interested in innovation.
B. Innovation caused the company to collapse.
C. The CEO pointed to innovation as essential for progress.
D. The company needs more employees.
E. Innovation is useless in business.
Answer: C. The CEO pointed to innovation as essential for progress.
Explanation: Emphasized = pointed to; key to growth = essential for progress.
Soal Nomor 16
Which response shows critical thinking about the topic of online learning?
A. Online learning is fun.
B. I enjoy studying online.
C. Online classes are popular.
D. While online learning offers flexibility, it can also reduce student engagement and social interaction.
E. Online classes are easy.
Answer: D. While online learning offers flexibility, it can also reduce student engagement and social interaction.
Explanation: This response evaluates both benefits and drawbacks — showing analytical depth.
Soal Nomor 17
Choose the sentence that correctly uses modal verbs to express deduction:
A. She must be home by now — the lights are on.
B. She can being home by now.
C. She has home already.
D. She be at home now.
E. She will home probably.
Answer: A. She must be home by now — the lights are on.
Explanation: Must be is a modal of deduction, used when we assume something is true based on evidence (the lights).
Soal Nomor 18
In an article, the author writes:
“The data seems promising, but the margin of error calls for a more cautious interpretation.”
What does the author suggest?
A. The data is invalid.
B. The results should be interpreted with care.
C. The margin of error proves the data is correct.
D. The results are completely unreliable.
E. The data confirms the hypothesis beyond doubt.
Answer: B. The results should be interpreted with care.
Explanation: The phrase “calls for a more cautious interpretation” means that the findings should be viewed carefully, not taken at face value.
Soal Nomor 19
Choose the most appropriate formal business English equivalent of the phrase:
“We need to talk about this issue now.”
A. Let’s have a chat about this.
B. We gotta deal with this.
C. This thing needs some attention.
D. This matter requires immediate discussion.
E. We should totally talk about this now.
Answer: D. This matter requires immediate discussion.
Explanation: Option D uses precise and professional language suitable for business or formal reports.
Soal Nomor 20
Which sentence demonstrates effective summarizing of this passage?
“Over the last decade, the tourism industry in Southeast Asia has seen exponential growth due to increased connectivity, regional cooperation, and rising middle-class income.”
A. Tourism in Southeast Asia is cheap.
B. More people are becoming tourists.
C. Southeast Asia has become popular with wealthy travelers.
D. Tourists are causing problems in Southeast Asia.
E. Southeast Asia’s tourism growth is driven by better access, cooperation, and rising income.
Answer: D. Southeast Asia’s tourism growth is driven by better access, cooperation, and rising income.
Explanation: This summary captures all key ideas: growth, causes (connectivity, cooperation, income).
Tips Untuk Persiapan Tes Masuk University of Cambridge Inggris
Untuk menghadapi tes masuk University of Cambridge English dengan hasil yang optimal, persiapan yang matang dan terstruktur sangat diperlukan. Berikut beberapa tips penting yang dapat membantu dalam mempersiapkan diri secara efektif selama proses belajar hingga pelaksanaan ujian.
- Memahami Struktur dan Jenis Ujian
Sebelum memulai persiapan, penting untuk memahami format umum ujian Cambridge yang terdiri dari empat bagian utama: membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Mengetahui jenis soal dan instruksi yang biasa digunakan akan membantu mengurangi kebingungan saat ujian berlangsung.
- Mempelajari Materi Sesuai Level CEFR
Setiap tingkat CEFR (A1–C2) memiliki fokus pembelajaran yang berbeda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mempelajari kosakata, struktur kalimat, dan keterampilan bahasa yang sesuai dengan level kemampuan masing-masing, termasuk untuk konteks akademik maupun profesional. - Latihan Menggunakan Materi Resmi Secara Teratur
Melatih diri dengan soal-soal dari sumber resmi Cambridge akan membantu memahami pola soal dan meningkatkan kecepatan menjawab. Lakukan simulasi ujian secara berkala untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu dan situasi ujian sebenarnya. - Tingkatkan Eksposur Terhadap Bahasa Inggris
Membiasakan diri membaca artikel, mendengarkan podcast, atau berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari akan memperkaya kosakata, memperbaiki pelafalan, serta memperkuat pemahaman terhadap struktur bahasa secara alami. - Kelola Waktu Belajar dan Jaga Kesehatan Mental
Persiapan yang efektif tidak hanya soal materi, tetapi juga pengaturan waktu belajar yang konsisten dan menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat. Kondisi fisik dan mental yang baik sangat berpengaruh terhadap performa saat menghadapi ujian.
Mau paket soal lengkap untuk masuk University of Cambridge English?
Kunjungi utbk.or.id untuk akses berbagai sumber belajar, latihan soal, dan tips persiapan yang lengkap dan terpercaya.
